Skip to main content

Janda Bertabur Lamaran

#OPEy2020Day28

#RisalahPernikahan

.

Janda Bertabur Lamaran

.

Oleh: Yumna Umm Nusaybah

(Member Revowriter London)

.

Apa yang terbersit dibenak anda ketika membaca judulnya? Penasaran? Ini salah satu topik yang dibahas di kelas nya Revowriter oleh cikgu Asri Supatmiati. Bagaimana bikin judul yang nyundhul. Ingin trik dan tips nya?Silahkan bergabung kelas beliau. Ga papa kan iklan? Yang penting dalam rangka menyebar kebaikan. 

.

Siapa itu janda yang bertabur lamaran? Dialah seorang janda yang tak tersebut namanya dalam sejarah Islam. Namun Rasulullah ﷺ menyebutnya dalam doa beliau. “Allahumma shubba ‘alaihal khair shubba, walaa taj’al ‘aisyaha kaddan kaddan (Ya Allah berikanlah kebaikan untuk isterinya yang melimpah, dan jangan engkau beri dalam kehidupannya kesempitan).” Betapa mulia si dia. Mendapat doa khusus dari baginda ﷺ.

.

Apa yang membuatnya sedemikian istimewa? Karena dia menerima keputusan Rasul mulia ﷺ tanpa ragu. Saat semua orang menolak dan lebih sreg berkata tidak. Wanita ini justru menerimanya dengan senang hati.

.

Dialah isteri dari Julaibib RA. Seorang sahabat Rasulullah yang dikenal dengan segala kekurangannya. Dari sisi fisik, Julaibib dikenal tidak tampan, pendek, berkulit gelap bahkan ada yang meriwayatkan beliau sedikit bungkuk. Secara ekonomi, beliau pun termasuk golongan fakir miskin. Namun layaknya lelaki normal. Julaibib ingin membina rumah tangga. Namun kondisi fisik dan ekonominya membuatnya ragu mengajukan pinangan. Suatu hari Rasulullah bertanya, “Wahai Julaibib, tidakkah kamu ingin menikah?” Tentu dengan penuh kesedihan dan sadar diri Julaibib menjawab, “Ya Rasulullah, siapa wali yang mau menikahkan puterinya dengan saya?” 

.

Sampai akhirnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada salah seorang lelaki Ansar: “Nikahkanlah padaku anak perempuanmu!” Lalu dia menjawab: “Silakan, kehormatan dan kemuliaan buatku.” Lalu beliau ﷺ bersabda: “Sungguh aku menginginkannya bukan untuk diriku.” Lalu dia bertanya: “Lalu untuk siapa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Untuk Julaibib.” Dia mengatakan: “Wahai Rasulullah, aku akan bermusyawarah dulu dengan ibunya.” Lalu dia mendatangi isterinya dan mengatakan padanya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hendak menikahi puterimu.” Isterinya menjawab: “Sungguh kehormatan dan kemuliaan buatku.” Suaminya berkata: “Tetapi bukan untuk beliau, beliau melamarkan untuk Julaibib.” Isterinya berkata: “Apakah Julaibib itu anaknya? Apakah Julaibib itu anaknya? Apakah Julaibib itu anaknya? Demi Allah, jangan kau nikahkan puterimu dengan Julaibib!”

.

Ketika dia bangun dan hendak melaporkan keputusan isterinya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, puterinya berkata: “Siapa yang meminangku pada kalian?” Lalu ibunya mengabarkan bahwa Rasulullah meminangnya untuk Julaibib. Lalu puterinya itu berkata: “Apakah kalian akan menolak perintah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ? Tidakah kalian mendengar firman Allah

.

‎وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ

.

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. – al-Ahzâb/33 ayat 36- Terimalah pinangan itu, karena Beliau ﷺ tidak akan menyia-nyiakanku. Ketahuilah, aku tidak akan menikah kecuali dengan Julaibib Radhiyallahu anhu !”

.

Lalu datanglah ayahnya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengkhabarkan kepada beliau, dia berkata: “Nikahkanlah dia!” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahkannya dengan Julaibib.” Dan mendoakan wanita mulia ini. (Musnad Ahmad, no. 18948)

.

Tak lama setelah pernikahan. Julaibib syahid di medan perang. Isteri Julaibib kini menjanda. Sungguh sepeninggal suaminya, banyak lelaki Madinah yang datang untuk melamarnya. Kenapa? Karena dia istimewa. Dia dikenal dengan ketaatannya. Menerima pilihan yang ditetapkan oleh Rasulnya. Melihat seseorang lebih dalam dari sekedar warna kulit dan segala kekurangannya. Dari tekad itu justru Allah ﷻ mengkaruniakan kemuliaan melalui doa sang baginda ﷺ. 

.

Untuk para wanita muslimah di luar sana. Yang sedang menunggu jodoh. Menunggu pangeran yang datang menjemput. Mari belajar dari kisah Julaibib dan wanita mulia, isterinya. Kisah mereka diabadikan dalam kitab Tafsir Ibnu Kathir. Keagungan akhlak dan cara dia memutuskan menjadi legenda sepanjang jaman. Boleh memang mencari pasangan yang tampan, mapan, dari keluarga terpandang dan Islam menjadi pegangan. Namun kalaulah tidak ada empat-empatnya maka Agama (takwa) harus menjadi kriteria utama. So...jika ada lelaki yang bagus Diin-nya, jangan dahulu menepisnya. Apalagi alasan yang fisik dimana mereka tak punya kuasa (lahir dengan kondisi demikian). Sungguh BEAUTY IS ONLY SKIN DEEP. Kecantikan dan ketampanan itu hanya superfisial. Dalam sebuah pernikahan memang harus ada ketertarikan. Namun sebelum menikah, perlu terlebih dahulu menata pemikiran. Bahwa ketertarikan kita tidak karena fisik semata. Ketampanan dan kecantikan akan berubah. Sedangkan ketakwaan lah yang menjaga perilaku seseorang. Bayangkan jika pernikahan hanya bermodal wajah. Apa yang akan mereka bicarakan di keseharian? Karenanya, lihat juga apakah mereka taat syariat, memiliki kecerdasan emosional, bertanggung jawab, kesabaran, kebagusan akhlak dan adab. Those things go along way. 

.

Sungguh dari kehidupan Julaibib, Rasul ﷺ ingin mengajarkan kepada kita bahwa berkah dari sebuah pernikahan bukan dari rupa dan harta. Tapi dari ketaatan mereka kepada Yang Maha Pencipta.

.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Jika datang melamar kepadamu orang yang engkau ridho agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dengannya, jika kamu tidak menerimanya, niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang luas.” (HR. Tirmidzi, hasan)

.

Seorang laki-laki bertanya kepada Hasan bin ‘Ali, “Saya punya seorang putri, siapakah kiranya yang patut jadi suaminya ?” Hasan bin ‘Ali menjawab, “Seorang laki-laki yang bertaqwa kepada Allah, sebab jika ia senang ia akan menghormatinya, dan jika ia sedang marah, ia tidak suka zalim kepadanya.”

.

London, 28 Januari 2020

.


#OPEy2020bersamaRevowriter

#Revowriter

#KompakNulis

#GeMesDa

#OnePostEveryday

#MutiaraUmmat

#goresanyumna

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam