#senyum_sikembar
.
Suka Duka Bersaudara Kembar Part 4 (End)
.
Oleh: Yumna Umm Nusaybah
(Member Revowriter London).
.
Hari yang dinantikan telah tiba. Si kembar bertemu dengan jodohnya. Pernikahan siap digelar. Double wedding istilahnya orang bule. Pagelaran tidak diadakan di gedung. Tidak pula di hotel. Tapi layaknya walimah di desa. Kita sewa jalan raya! Nah loh! Keren tingkat dewa 😬. Semua akses masuk ke ujung desa diubah rutenya. Demi prosesi pernikahan si kembar yang diramaikan dengan kereta berkuda (istilah orang Jawa: dokar). Keretanya Pangeran William dan Katherine Middleton pun kalah pamor. Karena kereta ini bukan sembarang kereta berkuda. Ini adalah dokar yang disewa spesial sebagai bentuk kejutan dari ayahanda.
.
Heboh! Memang begitu kedengarannya. Sampai sampai koran Jawa pos Radar Banyuwangi pun tertarik meliputnya. Bukan...bukan karena kita orang istimewa. Tapi mereka melihatnya aneh saja. Kok bisa si kembar menikah di hari yang sama. Ditambah kedua jodohnya bukanlah produk lokal. Tapi impor-an (emangnya beras pake’ impor?). Satu mempelai dari Inggris, satunya dari Kanada. Pasti berbagai pertanyaan muncul di benak. Kok bisa? Ketemu dimana? Siapa yang mengenalkan mereka ke kita? Bisa barengan itu gimana prosesnya? Kita simpan dulu jawabannya, Saudara! Siapa tahu kisah yang kutulis untuk audisi antologi buku Love Story Revowriter menjadi juara. Jadi, rasa penasaran itu akan sedikit terjawab disana 😄 (maaf sekalian iklan dan menuangkan harapan menang). Kedip kedip cantik ke cikgu @Asri
.
Persiapan jauh jauh hari sudah dipikirkan. Bagaimana membawa teman dari Surabaya agar bisa hadir dan menyaksikan hari bersejarah. Ceeilah. Bahasa apa yang akan dipakai dalam ijab qabul. Siapa yang akan menikahkan? Bagaimana wali nantinya berkomunikasi? Apakah saksi akan faham jika ijab qabul dalam bahasa Inggris? Kalau ijab qabul dalam bahasa Indonesia, kedua mempelai pria juga nggak ngerti sama sekali apa yang mereka ucapkan. Akhirnya dipilih bahasa Arab. Dimana semua saksi dan mempelai serta wali faham artinya. Meskipun butuh lima kali dari masing masing mempelai mendapat teriakan ‘sah’ dari para saksi.
.
Yang lebih membingungkan lagi. Usai ijab qabul, bagaimana kami bisa memastikan para suami nggak salah gandeng isteri orang 😜. Sengaja kami memakai baju yang tidak sama persis. Warna dan design broklat yang sedikit berbeda. Entahlah apakah ada beda didepan mempelai pria. Lah wong bertemu juga baru saja. Si Brothers harus menyesuaikan diri dengan perbedaan bahasa, cuaca, orang, keluarga dan tradisi Indonesia. Pastinya warna baju kami bukanlah fokus dan prioritas utama.
.
Yang lebih syerem lagi. Bagaimana jika suami bingung dikamar manakah isterinya berada? Solusi satu-satunya, kami pasang papan nama. Besar dan jelas tepat didepan pintu kamar. Demi menghindari salah faham.
.
Alhamdulillah. Acara ijab qabul dan walimahnya berjalan lancar. Meski ada beberapa hal kecil yang membuat kecewa tapi kami bersyukur ada banyak sekali doa. Dari teman dan saudara. Yang benar benar sayang kepada kami apa adanya.
.
Pagi hari. Ke-esokan harinya. Di halaman belakang. Suami kembaranku (iparku) menghampiriku dengan nada permintaan dari seorang suami kepada isteri barunya.
.
“Could you please hang this towel for me?” Ujarnya.
“Sorry Brother, I am not your wife“ Maaf Bang, salah orang. Saya bukan isterimu. Jawabku singkat.
“Oh Sorry, where is my wife?”
“She’s over there, in the kitchen”
.
Ini kejadian yang kualaami. Dan ternyata...Suamiku pun berbuat hal yang sama. Minta diambilkan baju oleh wanita yang ternyata adik iparnya alias kembaran isterinya.
.
Maklumlah, pengantin baru. Masih belum ahli membedakan mana isteri dan mana ipar😄
.
Pesan moral
1. Butuh hati-hati jika menikah dengan suami/isteri yang punya saudara kembar. Pastikan dulu dengan memanggil namanya, baru bertanya atau meminta.😬
2. Jika masih pengantin baru bolehlah kita tolerir kesalahan dalam mengidentifikasi. Namun jika 10 tahun pernikahan masih juga belum bisa membedakan. Itu sangat mengkhawatirkan. Perlu dicari akar permasalahan. 😆
3. Kepo dengan kehidupan orang memang bikin ketagihan. Tapi banyak hal yang lebih urgen dari kisah si kembar 😜. Kepo saja sama kisah-kisah yang berefek pada kuatnya iman.
4. Dengan demikian, kisah bertajuk suka duka bersaudara kembar cukup sampai sekian. Para pembaca jangan lagi merayu minta kisah lanjutan. Nanti ada yang kemrengsengan. Dianggap kita berdua minta perhatian. Ih...Padahal kisahnya cuma gitu gitu aja. Apa istimewanya? Ya nggak papa. Buat para julidan dan julidin (semoga nggak ada). Ini hanya tulisan ringan buat kenangan. 😜
Terimakasih dan Jazkumullah Khair kepada semua yang sudah mendoakan. Mendukung dan ikut repot di hari pernikahan kami. Semoga Allah ï·» selalu memberkahi.
.
London, 10 Januari 2020
PS: Foto diambil dari Google. Kedua mepelainya kembar dan menikah di hari yang bersamaan.
.
#OPEy2020bersamaRevowriter
#Revowriter
#KompakNulis
#KisahDariInggris
#GeMesDa
#OnePostEveryday
#MutiaraUmmat
#GoresanYumna
Comments