Skip to main content

Buku Baru Antologi

BREAKING NEWS: Buku Antologi Terbaru!

.

Alhamdulillah akhirnya buku antologi tentang motivasi dengan tajuk LENTERA PENGGUGAH JIWA ini naik cetak. Ada dua jenis tulisan di dalam buku yang berjumlah 306 halaman ini. Fiksi dan non fiksi. Kerjasama keren dari puluhan akhwat istimewa digawangi oleh ukhti Ratu Rianti

.

Berikut judul berserta cuplikan dari tulisan saya

.

RAHASIA SUKSES BERUMAH TANGGA

.

.

Oleh: Yumna Umm Nusaybah

.

Bertemu lelaki pujaan. Menikah. Membina rumah tangga. Memiliki keturunan. Bersama sama membesarkan mereka. Menyaksikan kesuksesan mereka. Meminang anak cucu. Demikianlah rantai kehidupan yang diimpikan oleh sebagian besar orang. Jika ada yang menyimpang dari rantai diatas maka besar kemungkinan mereka di anggap ‘gagal’ oleh orang sekitar. Apalagi jika dia menikah berkali kali. Label janda atau duda tidaklah mudah untuk disandang. Trauma emosional ketika gagal dalam membina rumah tangga adalah hal yang jelas di rasakan oleh si empunya. Benar jika dikatakan bahwa setiap musibah yang menimpa (termasuk perceraian) adalah ujian dan cobaan keimanan dari Sang Maha Rahman, namun demikian tidak ada seorangpun di dunia ini yang menikah dengan niat untuk bercerai di masa depan. Karenanya, sebelum seseorang memasuki jenjang kehidupan pernikahan, perlulah kiranya dia mempersiapkan diri agar mampu mengayuh biduknya dengan aman diantara riak gelombang dan badai topan masalah pernikahan.

.

Dasar sebuah pernikahan adalah menyatukan dua insan. Yang jelas berbeda bahkan tak jarang bertolak belakang. Mulai dari jenisnya; laki-laki dan wanita, hingga latar belakang orangtua, keluarga, asuhan, pendidikan, pekerjaan, hobi, suku, cara pandang dan kebiasaan. Jika diamati maka perbedaan dari keduanya jauh melebihi dari persamaannya. Wajar jika banyak terjadi konflik dalam keseharian setelah mereka tinggal bersama dan membina rumah tangga. Jika pasangan hanya fokus pada perbedaannya saja, maka bahtera rumah tangga mudah ‘oleng’ dan akhirnya tenggelam di tengah jalan. Karenanya, diperlukan bagi kedua suami isteri untuk bisa saling memahami, berkomunikasi dan mengenali pribadi masing masing. Perkenalan itu di awali dari proses ta’aruf.

.

Untuk kelanjutannya silahkan pesan ke Mba Ratu Rianti. Seharusnya pesannya ke saya. Namun berhubung posisi geografis saya yang tidak memungkinkan. Akan lebih mudah jika bisa langsung ke beliau.

.

جزاك الله خيراً كثيراً

Atas semua dukungan teman semua.

.

Love - Yumna x

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1 ...

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y...

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam...