Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2005

Cara Rosulullah Berhari Raya...

Meneladani Rasulullah SAW Berhari Raya Dari Anas ra., Rasulullah SAW pernah bersabda, Aku datang kepada kalian sedangkan kalian memiliki dua hari raya yang menjadi ajang permainan kalian pada masa Jahiliyyah. Dan sesungguhnya Allah telah menganti keduanya dengan yang lebih baik, yaitu hari raya ‘Iedul Adh-ha (An Nahri) dan Iedul Fithri (Al Fithri) (HR. Ahmad III/103, Abu Dawud no. 1134, An Nasai III/179 dan Al Baghawi no. 1098, hadits ini shahih) Ied berarti suatu hari dimana terjadi perkumpulan. Imam Ibnu ‘Abidin menjelaskan bahwa disebut ‘Ied, karena pada hari itu Allah Ta’ala memiliki berbagai macam kebaikan yang diberikan kepada hamba – hambaNya diantaranya : berbuka (tidak berpuasa) setelah adanya larangan makan dan minum, zakat fithrah, penyempurnaan haji dengan thawaf, daging kurban dan lainnya. Dan karena kebiasaan yang berlaku pada hari tersebut adalah kegembiraan, kebahagiaan, keceriaan dan hubur (kenikmatan) (Kitab Haasyiyatu Ibni ‘Abidin II/165) Beberapa sunnah Rasu

EIDUN MUBARRAK!!

Takbir bergema... Tanda Ramadhan berakhir dan hari kemenangan telah Tiba... Saatnya berbagi Suka bersama .. Sembari mengucap syukur atas Rahmat yang meilimpah di bulan Puasa sekaligus rasa sedih berpisah dengan bulan yang begitu mulia Kami sekeluarga mengucapkan.. TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM....TAQABBAL YA KARIM semoga amal ibadah kita selama bulan ramadhan ini diterima oleh Allah SWT dan inshaAllah semoga kita semua bisa menjadi Al muttaquun...amin ya Allah Amee & Keluarga

DAKWAH dan HIDUP....

Jika Hidup Tidak untuk Dakwah Jika Hidup Tidak untuk Dakwah Terus engkau mau ngapain? Ente pergi pagiDengan semangat mencari duniawi Jika angkot macet, langsung berganti sewa taksi Agar harta buruan tidak beralih dari sisiEnte pulang malam Dengan jasad yang kelelahan Nyampe di rumah mendekam sampai pagi datang Lupakah engkauRasulullah saw bagaikan rahib di malam hari Dan menjadi singa di siang hariSementara kamu Tak peduli siang tak peduli malam Yang penting dunia dalam genggaman Sahabat cobalah engkau renungkan Apa sih yang ingin kugapai sampai harus membanting tulang Apa sih yang ingin kubangun hingga pagi datang Apa sih yang ingin kuraih hingga tubuh begitu letihJujur saja, untuk urusan perutmu bukan Buat beli martabak atau nasiMasuk perut dan kemudian raib menjadi kotoranJujur saja, untuk urusan rumah tempat kau tinggal bukanBuat beli keramik, AC ataupun busa Dinikmati, rusak, ganti lagi tak berkesudahanJujur saja, untuk urusan kesenangan anak-anak yang kau ri

.....Pintaku.....

Buat Seorang Wanita Bergelar Muslimah... Kita hanyalah hambaMu yang dhaif ya Allah... Hanya mencariMu tatkala susah... Lupa akan diriMu bila senang datang... Namun kita punyai impian yang belum terwujud. Bisakah kamu menjadi mujahidah solehah, Seagung jasad Siti Khadijah, Setiap detik adalah igauan Rasulullah. Bisakah kamu setabah Sumayyah, Setiap saatnya hanyalah dugaan dan jerit payah, Namun Rabbulkarim tetap disembah. Bisakah kita sekental Masyitah, Hidup berpasrahkan tuhan yang Izzah, Walau Fir'aun sezalim penjajah, Datang menggugat setiap abid yang pasrah. Bisakah kamu sepintar Aisyah, Rujukan ulama tatkala gundah, Srikandi ilmuan disegani ummah. Bisakah kamu sesetia Fatimah, Mengabdikan diri pada Ali Karramallah, Suami impian setiap zaujah. Bisakah kamu sekuat Aisiyah Yang tabah menghadapi kejamnya Fir'aun Dan menjadi pelindung bagi Musa As Izinkan Jannatul Firdaus milikku ya Allah... Walau kita hamba yang lemah... Hanya RahmatMU yang bi

"I choose to love you "

Kata Terurai Jadi Laku Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua. Waktu pertama kali masukke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumahhantu. Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu kembali. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun resikonya. Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudahlama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri."Tapi lelaki itu malah menjawab, " Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu.Aku takkan menikah lagi ." Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, " Aku memutuskan untuk menc

HOEK!!!

Hoek!!! Hoek... hoek...!!! Suara dari ruang sebelah itu membuat konsentrasi kembali pecah. "Muntah lagi ya?" berteriak dari dalam kamar. Ah, pertanyaan bodoh. "Iya..." ia menjawab lirih. Walau dengan berat hati dan malas-malasan, tak urung membuatku menyeret langkah ke arahnya."Aduh, astaghfirullah!!! Kok nggak di kamar mandi aja sih?" "Ya..., nggak bisa ditahan," jawabnya sambil memelas dengan wajah pucat. Sementara di lantai muntahan berceceran, tak jauh dari tumpukan pakaian yang belum disterika. Sambil bersungut-sungut, kuambil kain pel untuk membersihkannya. Juga tak pula berhenti mengomel dan menutup hidung dengan sapu tangan. Kan jijik, lagi. Bahkan kubersihkan kotoran itu sambil mata memandang ke arah yang lainnya. "Itu makanan kemarin deh, kayaknya," sambil nyengir. Aduh nih istri, pakai ngeledek suami. "Ih, kagak lucu lagee!" Ia menahan senyum karena tahu suaminya nggak tahan jijik. Selesai, aku pun segera balik ke