#RamadhanBersamaPelitaRevowriter
#PelitaRevowriter
#challengeday18
#Post11
#RamadanDay9
.
Ramadan dan Hidayah
.
Oleh: Yumna Umm Nusaybah
(Member of Revowriter London)
.
Seperti biasa, masak sambil mendengarkan kajian online Sheikh Yasir Qadhi di YouTube. Tiba-tiba ada iklan dari IERA Inggris. Sebuah organisasi yang fokus mendakwahkan Aqidah Islam dan telah berhasil mengislamkan banyak sekali non Muslim. Mereka berhasil mengembangkan sayapnya ke berbagai negara. Memberi training dawah dan merekrut para volunteer untuk membantu menyebarkan Islam. Iklan ini muncul untuk menggalang donasi dari para pemirsa. Harapan mereka supaya banyak sekali program yang bisa di biayai. Salah satu program yang aku tahu adalah membantu muallaf baru. Mengajarkan mereka solat, membaca Quran dan aktivitas lainnya.
.
Postingan ini tidak untuk membahas IERA tapi di iklan dengan durasi 3-4 menit itu CEO IERA Ustad Abdurraheem Green menyampaikan sesuatu yang membuatku terkesima. Beliau menyebutkan bahwa ada seorang pria dari Filipina yang lama bekerja di Saudi Arabia. Di sana dia tidak pernah dikenalkan oleh siapapun tentang Islam. Tak pernah tahu dan tak pernah di dekati oleh muslim dengan tujuan di dakwahi. Pria ini akhirnya pulang ke Filipina. Dia tinggal di daerah yang sangat terpencil. Untuk kesana, kru IERA harus naik perahu, berhadapan dengan ancaman buaya. Setelah sampai di pedalaman, di dakwahi dan disampaikan tentang ajaran Islam, si pria menyatakan ke-Islamannya dan akhirnya menjadi seorang Muslim.
.
SubhanAllah, Allah menunjuki pria tadi melalui orang yang jauh-jauh datang dengan misi Islam. Dia justru tidak mendapat hidayah saat ada di tengah-tengah kerumunan kaum muslimin. Dia tidak tergetar harinya saat dia berada di negara yang menjadi pusat haji dan umrah. Negara yang sering disebut sebut sebagai simbol keislaman. Cahaya Islam datang dari orang yang tak pernah dia kenal, orang yang sukarela menyebarkan Islam karena Allah saja.
.
Pelajaran bagiku:
1. Betapa Allah سبØانه Ùˆ تعالى sayang sekali kepada pria ini. Allah memilihnya untukendapat petunjuk. Allah mengirim orang asing menembus belantara untuk ke tempat tinggalnya. Kalau bukan karena Allah سبØانه Ùˆ تعالى menginginkan kebaikan dari si pria ini, tak mungkin Nikmat iman itu sampai kepadanya. Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)” (QS al-A’raaf:178). Apa yang ditakdirkan menimpamu tak akan lari darimu. Dan apa yang tidak menjadi hakmu tak akan pernah sampai kepadamu terlepas sedekat apa hal itu darimu.
.
.
2. Betapa Allah سبØانه Ùˆ تعالى berkehendak memberikan kesempatan meraup pahala dakwah kepada para ikhwan dari IERA. Kesempatan itu telah tercatat diberikan Allah سبØانه Ùˆ تعالى untuk mereka. Dan untung saja mereka mengambilnya.
.
.
3. Bagi mereka yang sudah Allah سبØانه Ùˆ تعالى karuniakan kenikmatan berupa hidayah, tugas selanjutnya adalah membuka jalan bagi orang disekitarnya dan orang terdekatnya agar sampai kepada hidayah yang sama . Tapi ingat, our role is just to convey and not to convert.
.
.
4. Menunjukkan cahaya Islam tidak melulu harus menjadi singa podium, namun bisa dengan banyak hal. Salah satunya adalah support aktivitas dakwah melalui like, subscribe and share. Membiayai aktivitas dakwah. Memotivasi para da’i. Mengumpulkan masa untuk di bina oleh orang yang sudah faham. Dan tak lupa mendoakan para da’i dan seluruh ummat untuk diberi kekuatan, keistiqomahan dan kesabaran.
.
.
Semoga Allah سبØانه Ùˆ تعالى selalu menunjuki kita dan menetapkan hati kita pada keimanan.
.
London, 3 Mei 2020
Ditulis di hari ke-10 Ramadan
.
#GoresanYumna
#Revowriter
#KompakNulis
#GeMesDa
#Covid19
Comments