Skip to main content

Before and after 

PR postingan Revowriter 

.

#PR2KelasIntermediate

#KelasEditing

#Revowriter


-------------


BEFORE 

(postingan di ambil dari blogku tahun 2005)

-------------


gara gara Angin!


Yah...namanya juga apes, kemarin hari sabtu ada insiden yang sekali lagi mengingatkanku betapa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu....baidewe jangan mikir yang aneh2 dulu ya...critanya gini


Kebetulan ibu mertua mau dijemput ama kakak ipar untuk berkunjung ke rumahnya, nah di UK kan lagi musim dingin plus musim angin....*anehnya gak banyak orang masuk angin kayak di indo loh...hehe*nah..pas udah pamitan pake acara cium tangan,cipika cipiki *tapi gak pake acara tangis2an loh, entar dipikirnya kayak gambar di atas...*berangkatlah mengantar ibu ke depan pintu...nah pas ibu udah deket lift aku baru inget kalo tongkat ibu ketinggalan, krn beberapa hari terakhir beliau mengeluh nyeri di kaki jika dibuat jalan, so butuh tongkat penyangga untuk bbrp hari....didorong rasa sayang...cie....aku berlari keluar terus meraung raung...ops salah!...menjerit jerit...ops gak juga ding, memanggil manggil maksdunye...."umma...umma...u left the stick" meski gak begitu paham maksudku apa but at least bisa menarik perhatian ibu untuk menoleh...dan beneran beliau menoleh dan aku terdorong untuk lari mendekati beliau....


nah! jreng....jreng.... pas aku berlari keluar dengan berjilbab dan berkerudung apa adanya sambil bersandal pinky (sandal yang kupake saat di dalam rumah) saat itulah ANGIN MENERPA WAJAH PINTUKU....maksudnya....pintunya ketendang angin non!...BLAK! tertutuplah dengan sempurna si daun pintu itu....aku hanya bisa melongo karena kutahu pasti sistem perpintuan di UK nih, kalo dah nutup musti dibuka dari dalam, dan kalo dari luar we need a key! and unfortunately i dint have the key with me!...huaaaaaaaaaaaaaa....menjeritlah sang kakak iparku dan juga diiringi jeritan anak2nya, aku hanya bisa mlongo..sambil komat kamit baca Innalillah..weleh..otakku lagi mikir "betapa cerobohnya aku, mustinya aku gak perlu lari mengejar ibu,knp gak kubiarkan kakakku yg datang atau kalo emang aku niat keluar aku musti bawa kunci..."


walhasil......semua usaha jadi Mc Gyver, ngotak atik gimana dapat ngambil kunci, mau masuk dari pintu belakang ya gak mungkin krn flatku ada di lantai 12 bo! iya kalo ada superman atau spiderman bisa panggil panggil....hehe. yang ada hanya usaha ngedapetin kunci, aku ketok ketok pintu tetangga sebelah, kali aja punya kawat dan tang buat ngedapetin kunci....eh kok pas mereka *tetanggaku yg baik* gak ada dirumah...innalilah! lengkap deh petualanganku....


AFTER

------

(Setelah di edit dan belajar nulis bersama cikgu Asri Supatmiati di Revowriter)

------

Gegara Angin


Malang. Sabtu lalu, satu lagi kejadian. Mengingatkanku betapa Allah Maha Kuasa.


Hari itu, Ibu mertua dijemput oleh kakak ipar untuk tinggal dirumahnya. Inggris lagi musim dingin dan angin. Kami berpamitan. Aku antar ibu mertua sampai didepan lift. Aku tersadar kalau ibu lupa membawa tongkatnya. Aku balik ke dalam rumah dan kembali keluar sambil teriak _"umma...umma...you left the stick"_. Meski ibu mertua tidak faham maksudku tapi niatku supaya mereka berhenti, berhasil. Tanpa pikir panjang, aku berlari keluar. Kostum jilbab dan kerudung seadanya. Bersandal pula. Tiba tiba pintu ketendang angin, blak! Aku terkunci dari luar. Bingung dan kaget. Musibah oh musibah. Batinku membaca Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Otakku berfikir apa yang harus aku lakukan.


Kunci tergantung di lubang kunci. Aku coba pakai kawat bengkok untuk mengambilnya lewat lubang surat. Masuk dari pintu belakang juga tidak mungkin. Flatku ada di lantai 12. Semua usaha gagal. 


London, 15 April 2019

Yumna Umm Nusaybah

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam