Terkadang ada saat-saat dalam hidupketika engkau merindukan seseorangbegitu dalam, hingga engkau ingin mengambilnya dari angan-anganmu, lalu memeluknya erat-erat!
Ketika pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain terbuka;tetapi, seringkali kita memandang terlalu lama pada pintu yang tertutup hingga kita tidak melihat pintu yang lain,yang telah terbuka bagi kita.
Jangan percaya penglihatan; penglihatan dapat menipu.Jangan percaya kekayaan; kekayaan dapat sirna.Percayalah pada dia yang dapat membuatmu tersenyum,sebab hanya senyumlah yang dibutuhkanuntuk mengubah hari gelap menjadi terang.
Carilah dia, yang membuat hatimu tersenyum.Angankan apa yang engkau ingin angankan;pergilah kemana engkau ingin pergi;jadilah seperti yang engkau kehendaki,sebab hidup hanya satu kali dan engkau hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan segala hal yang engkau ingin lakukan.
Semoga engkau punya cukup kebahagiaan untuk membuatmu tersenyum,cukup pencobaan untuk membuatmu kuat,cukup penderitaan untuk tetap menjadikanmu manusiawi, dan cukup pengharapan untuk menjadikanmu bahagia.
Mereka yang paling berbahagia tidaklah harusmemiliki yang terbaik dari segala sesuatu;mereka hanya mengoptimalkansegala sesuatu yang datang dalam perjalanan hidup mereka.
Masa depan yang paling gemilang akan selalu dapatdiraih dengan melupakan masa lalu yang kelabu;engkau tidak akan dapat maju dalam hidup hinggaengkau melepaskan segala kegagalan dan sakit hatimu.
Ketika engkau dilahirkan, engkau menangissementara semua orang di sekelilingmu tersenyum.Jalani hidupmu sedemikian rupa, hingga pada akhirnyaengkaulah satu-satunya yang tersenyum sementara semua orang di sekelilingmu menangis.
Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1 ...
Comments