Skip to main content

Kantuk Istimewa

Oleh: Yumna Umm Nusaybah

(Member Revowriter London)

.

Terkantuk-kantuk mendengarkan ceramah

Nampak lelah dan tak bergairah

Sekali kali membuka mata yang terpejam

Namun lelah itu tak jua menghilang


Sejenak ingin aku membangunkan

Namun sepertinya dia kecapekan

Kajian kulanjutkan

Kubiarkan dia menikmati tidur yang dia butuhkan

.

Tapi aku kagum!

Kagum dengan semangatnya mencari Islam

Kagum dengan dedikasinya naik turun bis demi memperkokoh iman

Mendatangi majlis ilmu yang diyakini penuh berkah

Sekaligus menjalin erat ukhuwah 

.

Adakah ilmu yang dia dapat? 

Adakah manfaat yang dia peroleh?

Fisik memang datang namun benak tertidur di sela sela kajian? 

.

Tentu ada!

.

Sungguh jangan sepelekan niat dan semangat

.

Kadang Allah ﷻ memberikan berkah karena niat dan upaya keras yang kita tunjukkan 

.

Idealnya memang tidak tidur di tengah kajian 

Lelahnya diri sudah jelas tahu

Namun kecintaan akan majlis ilmu 

Yang mendorongnya berjalan

Berharap ada sepercik kebaikan 

.

Mungkin ilmu memang tidak banyak di dapat

Namun bisa jadi karena niat kuatnya 

Allah ﷻ menjaga imannya

Memperkuat azzamnya

Memberkahi waktunya

Melindungi fisik dan nafsiyahnya

Membuka pintu amal baik berikutnya 

.

Aku melihatnya istimewa

Karena tidak semua orang memiliki gairah yang sama

Ada yang bermalas malasan menunggu tua

Ada juga yang semangat hanya di awal saja 

Ada yang lebih memilih belanja

Atau makan siang bersama kaum sosialita

.

Hidup adalah Pilihan 

Ada pilihan untuk diam dan pilihan untuk berjalan

Ada pilihan untuk berjuang atau bersantai tia menghindari beban

Sangat mudah untuk menentukan mana yang benar 

Namun memulai mengambil langkah menuju pilihan yang benar, tidaklah gampang!

.

Karenanya, aku hargai sekali orang yang terus berjalan 

Meski lelah dan sakit menjadi penghalang

Paling nggak mereka berupaya menjemput hidayah

Yang menjadi bukti bahwa mereka di pilih untuk memperoleh berkah

.

Betapa tidak?

Dari sekian banyak manusia

Hanya segelintir orang yang menjadikan kajian Islam prioritas hidupnya

Hanya segelintir yang tanpa lelah menyebar kebaikan 

Hanya segelintir yang mampu menjadi sumber semangat orang sekitar

.

Kalau segelintir itu termasuk anda maka berbahagialah

Karena sesungguhnya

Ketika Allah ﷻ mencintai HambaNYA

Dia membuatnya mengerti agama 

.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

.

‎مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِيْ الدِّيْنِ

.

"Barangsiapa dikehendaki baginya kebaikan oleh Allah, Maka Dia akan memberikan pemahaman agama kepadanya."  

.

Diriwatkan oleh sahabat Muawiah, muttafaqun ‘alaihi. Shahih Bukhari: 71 dan Shahih Muslim: 1037


London, 28 November 2019


#Renungan

#Revowriter

#NasehatDiri

#Islam

#KisahDariInggris

#GeMesda

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam