Skip to main content

Depressing Moment :(

Lamaaaa sekali rasanya gak posting tulisan....posting video sih iya but I won't call it posting *_*. yaaah penyakit males udah mulai menjalar....ada banyak sebab sih...but again I have to admit that writing a post for MP and blog is one of the enjoyable moment in my life. then why don't I write? selama 2 minggu terakhir gak enjoy dong?? hmm......I can say gak! I am sooo depressed and saddened by what happens in palestine......rasanya belum pernah hati ini merasa pilu, sakit, menjerit dan benci sedemikian rupa sampai minggu kemarin, saat dimana terdengar kabar bahwa Israel membunuhi anak anak dan rakyat jelata (civilian) di ghaza.

Rasanya pertolongan do'a dan material (sumbangan) serasa tidak cukup dan memang kenyataannya tidak cukup!....toh humanitarian aid sangat dibatasi oleh israel....so although there are billon dollars managed to be collected, tetep aja susah nyampe ke tangan palestinian......Ya Allah benar benar biadab!

For that reason, ahad kemarin aku memaksa diriku untuk menghadiri aksi Demo besar di Central London, tepatnya di Paddington Green meskipun sehari sebelumnya terserang demam tinggi karena tooth infection. Belum lagi nelpon dentist eh ternyata dia tutup hingga hari senin, sempet blingsatan juga cari antibiotik. Alhamdulillah, Allah ngasih bantuan dengan datangnya temenku GP yang cantik bin baik hati. Dia belikan aku Amoxicilin pakai resep pribadi sekaligus uang pribadi dia yang pada akhirnya gak mau diganti. Yah...sungkan juga sih...but that's her. what a kind sister! May Allah rewards her with Jannah.

So....hari minggu jam 1pm mustinya semua demonstran harus sudah ngumpul, tapi seperti biasa, tradisi jam karetku masih tetep aja kebawa bawa.....setelah SaraSang (sarapan plus makan siang jadi satu) kemudian sholat duhur, cek cek email dan juga cek rute underground *gak heran kalau telat, banyak sekali yang dieck* akhirnya sampailah aku di Edgware Station. sampai disana jam 2, dan prosesi marching udah dimulai....walhasil aku tinggal join dengan barisan sisters....hore, gak perlu nunggu lama, Dasar tukang telat!

Hari itu, asli udara sangat dingiiiiiiiiiiiin sekali....mungkin minus something deh atau at least 0 degree. tapi subhanAllah, cuaca itu tidak membuat lemah para demonstran. diantara para demonstran aku melihat anak anak dan juga orang non muslim, bahkan percaya gak percaya aku melihat kaum Yahudi orthodox dengan pakaian khas hitam putih plus peci hitam mereka sambil membawa banner: "judaism reject zionism" cukup powerful juga isi message-nya. (The pics can be seen HERE)

Marching dimulai dari Paddington Green (dekat Scotland Yard kalau gak salah) yakni kantor polisi pusat di London. dan kami berjalan menyusuri Edgware road dimana kebanyakan dihuni oleh Arab-British. banyak sekali orang orang di sepanjang perjalanan menghentikan langkahnya dan melihat aksi kami, ada yang mengambil poto, video dan bahkan ada juga yang bertanya kepada steward (panitia) tentang siapa pelaksana demo dan apa tuntutan demo hari itu......lebih menyenangkan lagi ada beberapa ibu ibu separuh baya yang akhirnya memutuskan untuk bergabung dan berjalan bersama kami! mashaAllah.

perjalanan berakhir di Marble Arch (dekat Hyde park= taman terluas di London pusat) dan disitu kami sholat asar, bisa dibayangkan, dengan udara 0 degrees, kami harus sholat di atas rerumputan dimana sarung tangan dan sepatu boots harus di lepas! from that moment, terasa sekali seluruh ujung2 kaki dan tanganku went numb!(mati rasa). persendian terasa sakit digerakkan...but this was nothing compared to the pain that palestinians have been going through!!!

seusai shalat asar, acara dilanjutkan dengan orasi dari beberapa brothers, orasi terakhir dari Hizbut Tahrir Inggris yang merupakan penyelenggara demo hari itu. disampaikan bahwa: DERITA RAKYAT PALESTINA TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMA TENTARA KAUM MUSLIMIN BERDIAM DIRI, DAN SUDAH MENJADI TUGAS MEREKA SEBAGAI ORANG YANG TERLATIH UNTUK BERPERANG MEMBELA DARAH DAN KEHORMATAN WANITA, ANAK ANAK DAN SELURUH MUSLIM DI GHAZA.

oleh karenanya, Hizb menyerukan agar pemimpin Mesir, syria, dan Iran memobilisasi tentaranya membantu Hamas mempertahankan tanah Ghaza dan melindungi rakyat Ghaza. bukan apa apa tapi serangan Israel hanya bisa dihentikan jika kaum muslimin bersatu dan persatuan tidak akan terjadi selama kaum muslimin terkotak kotak dalam bingkai nasionalisme yang semu. Oleh karenanya keberadaan seorang Imam, atau amirul Mukminin atau disebut juga Khalifah benar benar urgen ditinjau dari sisi fakta dan dalil Syar'i. untuk yang masih meragukannya, ini bisa menjadi bukti nyata bahwa kaum muslimin tidak bisa mengandalkan pemerintahannya sama sekali...terbukti sekali mereka hanya mengecam dan tinggal diam. Seorang Syeikh besar dari Yaman bernama Anwar Al Awlaki menyampaikan: "Jika hari ini umat Islam berpikir untuk melakukan jihad, yang pertama kali akan menghalangi umat Islam untuk berjihad adalah para pimpinan dunia Islam". Ironic!

semoga Allah membuka hati para pemimpin di negeri muslim agar mereka tersadar akan tanggung jawab mereka sebagai pelindung ummat dan pelayan ummat

.«إِنَّمَا اْلإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ فَإِنْ أَمَرَ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَعَدَلَ كَانَ لَهُ بِذَلِكَ أَجْرٌ وَإِنْ يَأْمُرْ بِغَيْرِهِ كَانَ عَلَيْهِ مِنْهُ»

Sesungguhnya Imam/Khalifah adalah perisai orang-orang berperang di belakangnya dan menjadikannya pelindung. Jika ia memerintahkan ketakwaan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan berlaku adil, baginya terdapat pahala dan jika ia memerintahkan yang selainnya maka ia harus bertanggung jawab atasnya. (HR Muslim).

6th Jan 2009

Yang sedang terluka mengingat saudaranya di Ghaza

Comments

Shanti Fahlevi said…
Iya Mbak, aku juga turut pilu, dunno what to do. Paling ga tahan kalo liat korban yang masih anak-anak atau bayi.. jadi teringat Latifah..(hik..hik.. jadi nangis beneran)

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam