- Suatu sore dirumah salah seorang shahabatku
"Sis...I Heard from Saeba (bukan nama sebenarnya) that your hubby is very romantic"
Jederrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr! aku serasa kesambet petir....ada seorang wanita cantik, sister pula dan terang terangan bilang begitu tentang suamiku?? ahhhhhhhhhhhhhh
cemburukah aku????
sebentar..sebentar..jangan berprasangka buruk dulu....justru sebaliknya, aku ngerasa surprise dan happy banget, itu artinya aku beruntung sekali menjadi isteri suamiku *mbulet ah bahasanya*
.....sejenak kemudian si saeba gabung ama kami di dapur rumahnya...
"Hey Saeba, what did you tell Hana (juga bukan nama sebenarnya) about my husband?" sambil ngakak...
"What?...i didn't tell her anyhting" lagaknya menggodaku
"oooooh..come on, tell me, say it...say it...,I want to hear it from you" sambil ketawa aku sengaja menggodanya..
si hana langsung nyahut "You told me that Amee's husband is very romantic"
saeba langsung nyahut "awwwwwwww...that one...yes, he is! he's very caring and romantic. don't you think so? you're his wife, you must know better than me"
aku langsung merengkuhnya sambil ketawa. dalam benak tak habis pikir..ada ada saja percakapan saeba dan Hanna nih...bagaimana bisa mereka punya kesimpulan se'detail' itu tentang suamiku dan dari mana mereka tahu kalo suami gw romantis jack!*cieeeeeee plak plak*
"how do you know?" tanyaku penasaran
"yeah, of course I know, oneday I saw you were on the phone and you told me that it was your husband and he called you just to tell you to wrap up properly and take a warm coat because it was freezing outside.do you see? Not many husband would like to do those things to his wife. but you husband did it out of love"ujarnya panjang lebar
"oh..i see" jawabku manggut manggut
"and not only that!" sahutnya.."He always call you from his work place and ask how you are and where you are, when we had ifthar together at your place last ramadhan, he would love to show your wedding picture to my husband, from that point of view I can see that he loves you sooo much and he cares about you a lot!"
jederrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!
Lagi lagi aku terperangah...subhanAllah....sebegitu perdulinya shahabat shahabatku ini dan kadang ucapan merekalah yang mampu membuka hatiku dan menambah rasa syukurku.
apa pelajaran yang bisa aku peroleh?
gini....banyak terjadi dimana wanita bersuami sangat susah melihat sisi positif suaminya, yang ada kadang kita membandingkan suami kita dengan suami orang. alhamdulillah jika kita tidak demikian. Namun ada stage lebih lanjut, kita berusaha membandingkan sosok suami kita dengan sosok "suami idaman" yang kita gambarkan sejak jaman kita masih single dulu. ujungnya, rasa syukur itupun gak ada, cek cok sering terjadi atau mungkin respect terhadap suami jadi berkurang. padahal...kalo kita berfikir..Allah telah menjadikan mereka suami kita maka pasti dia adalah orang terbaik di mata Allah untuk mendampingi kita dan sudah semestinya di depan mata kita juga.
Tak jarang pula kita butuh orang lain di sekitar kita untuk sekedar point out "kelebihan" sederhana dari suami. Kelebihan yang mustinya mampu kita lihat karena kita hidup seatap dengannya namun ada benarnya peribahasa yang berbunyi Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat: kesalahan orang lain terlihat, kesalahan diri sendiri tidak terlihat. so lebih sering kita melihat kesalahan dan kekurangan suami dari pada melihat sedikit kelebihan yang layaknya kita syukuri tapi tidak kita syukuri. kenapa? karena mata kita dibutakan oleh sosok yang lain.
kadang kita pun telah membatasi definisi suami romantis/pujaan yakni jika suami tiap minggunya beliin bunga, kalo gak berarti gak romantis. atau suami yang manggil kita dengan panggilan istimewa, kalo gak berarti gak romantis, atau suami yang selalu ngajak sholat tahajjud bersama, kalo gak berarti gak romantis....why do we have to minimize any possibilities for someone to be called romantic? jangan jangan kita termakan kisah romeo dan juliet atau cinderella yang ada cuman di negeri khayalan :)
Karena itu, haruslah seorang wanita berhati hati disaat mereka berkumpul dengan wanita lain, obrolan tentang suami haruslah obrolan yang makin membuat kita bersyukur dan tidak membuat kita makin gusar karena iri dengan "kelebihan" suami orang lain. atau lebih baik gak ngobrolin suami masing masing.
Ini kenyataan yang sering terjadi dan sangat cocok dengan hadis Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)
Hadits ini menjelaskan kepada kita apa yang disaksikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam tentang penduduk Surga yang mayoritasnya adalah fuqara (para fakir miskin) dan neraka yang mayoritas penduduknya adalah wanita. Tetapi hadits ini tidak menjelaskan sebab-sebab yang mengantarkan mereka ke dalam neraka dan menjadi mayoritas penduduknya, namun disebutkan dalam hadits lainnya.
Di dalam kisah gerhana matahari yang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana padanya dengan shalat yang panjang , beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam melihat Surga dan neraka.Ketika beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya radliyallahu ‘anhum :“ … dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita. Shahabat pun bertanya : “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam?” Beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab : “Karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab : “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata : ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma)
Sangat jelas tersebut disana bahwa salah satu penyebab wanita masuk neraka adalah kurang bersyukurnya mereka terhadap suaminya, entah itu terhadap bentuk fisiknya, karakternya, keluarganya ataupun nafkah yang diberikan olehnya.
InshaAllah ini menjadi reminder bagi kita semua betapa penting bagi wanita bersuami untuk meraih ridhonya suami. bahkan dalam hadis lain Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr. Lihat Al Insyirah fi Adabin Nikah halaman 76)
Jadi...untuk para kaum isteri...marilah kita mulai menjadi pribadi yang gampang melihat kebaikan suami. jangan pernah berkata "ini dan itu belum engkau lakukan,Mas!" tapi sampaikanlah kepada suami anda "Alhamdulillah! mashaAllah Mas, banyak sekali yang telah engkau lakukan hingga aku tak bisa merincinya"
Comments
Allah telah memberikan suami yang terbaik untukku.alhamdullillah.