Skip to main content

Shock, sedih, miris!!!

"I was like you before I met my husband, I wore scarf, long dress, always in a dark colour, every last 10 days of ramadhan my dad would tell me to stay in the mosque, recite Quran, and doing a lot of things! but it was all stressful, I didn't like it and I dont like it up to now. I hate knowing my dad keep telling me what to wear, and what to do when I am already 25 yrs old...but I am happier now, my husband kind of help me to change into who I am now, I am much happier now!! really..really happy!"

"Thats why, I don't force my kids to do all my dad used to tell me to do, I will give my children options. I will let them choose which way they want to go..."

itulah ungkapan dari seorang student nurse yang sedang bertugas di bangsal kami.

catatan: happier dia maknai sebagai: lepas kerudung, lepas jubah (jilbab), model rambut super pendek persis potongan kaum laki laki, sholat pun berhenti!

SHOCK!!! sedih, miris bin ngenes itulah yang aku rasakan ketika aku mendengar ungkapan dia yang super jujur....speechless karena terheran heran. meski ini bukan pertama kalinya aku mendengar kisah seperti ini tapi ungkapan "I am happier now! I am very much content with the way I am now and I will give my children options to grow up as anyone not only as a Muslim!" itulah yang bikin aku sedih!!!!

Ibrah / Khatimah

  • Bahwa Allah menunjuki siapa yang dia kehendaki dan 'mengambil petunjukNYA' dari siapa saja yang dia kehendaki.
  • I can entirely understand mengapa Rasulullah bersabda:" Wanita itu dinikahi kerana empat perkara : hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah olehmu orang-orang yang mempunyai agama nescaya kamu akan berbahagia ” (Muttafaq A’laih : Riwayat Bukhari) demikian pula bagi perempuan ketika memilih laki laki pendamping hidupnya...kalau memilih suami BUKAN KARENA agamanya maka 'bahagia' yang dia dapatkan bukanlah kebahagiaan yang sebenarnya...melainkan kebahagiaan yang semu saja......
  • Setelah nikmat yang demikian banyak yang telah Allah anugerahkan kepada kita, akankah kita mengkhianati-NYA? Allah juga memiliki rasa cemburu: Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah itu cemburu dan orang yang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah, yaitu jika orang mukmin melakukan apa yang diharamkan. (Sahih Muslim: 4959)
  • Bahwa pendidikan Islam kepada anak harus ditanamkan tidak dalam bentuk doktrin, melainkan dengan hikmah dan pengertian......jika hanya doktrin, jangan salahkan jika anak merasa tertekan dan ingin 'terbebas' dari doktrin saat mereka beranjak dewasa Akhirnya untuk para ortu dan calon ortu, bersiap diri dengan segala ilmu dan wawasan Islam tidak hanya berguna sebagai day today guidance untuk kita para hamba Allah tapi juga berguna untuk anak anak kita. Bukankah kita ingin generasi (anak anak) yang lebih sholihah dari kita?
  • ada ibrah lain dari kisah pendek diatas?...please share with us....

Comments

Popular posts from this blog

Saat Sang Maha Kuasa Berkehendak

Saat Sang Maha Kuasa Berkehendak Oleh:  Yumna Umm Nusaybah (Member Revowriter London) . Datangnya tidak disangka  Mengenalnya pun tanpa terduga Membayangkan pun belum pernah Apalagi berangan angan untuk menikah . Namun kedua anak adam ini sejak awal memang tak punya keraguan Bahwa mereka tercipta untuk saling melengkapi  Bahwa masing-masing akan menjadi penawar kesendirian  Bahwa mereka dipertemukan HANYA karena Sang Maha Kuasa berkehendak demikian . 2 tahun bukan waktu yang lama Pun bukan waktu yang singkat Saat hasrat ingin menunaikan Sunnah RasulNya Terhalang oleh pandemi yang mendera . Namun memang benar … Bahwa dibalik penantian  Ada yang ingin Allah سبحانه Ùˆ تعالى ajarkan . Kerelaan sang bunda menerima kenyataan Keyakinan pasangan bahwa mereka memilih jalan dan calon yang benar . Butuh waktu yang panjang …  Bagi seorang Bunda  Untuk menata hati dan merapikan benak Melepas anak pertama tumpuan jiwa Memulai hidup baru di ujung dunia  Bersama l...

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1 ...

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y...