Skip to main content

Ifthar story from Istanbul

Yup..semua judul postingan serba Istanbul..hehe, I love Istanbul, it's a simple as that! semua tentang istanbul memang menarik, sejarahnya, tempat tempat yang aku kunjungi, orang orangnya, masjidnya, makanannya, pokoknya semuanya. Gara gara berkunjung ke Istanbul ini akhirnya aku rajin baca sejarah penakhlukkan Konstantinopel (nama lama Istanbul) yang mana kota ini dulunya adalah pusat perdagangan dunia dan eropa khususnya, sangat kuat dan susah untuk dikalahkan, berbagai upaya penakhlukkan dilakukan sejak jaman Khalifah Muawiyah dan baru bisa terlaksana dan berhasil di tangan Muhammad Al Fatih. kenapa penakhlukkan Istanbul / konstantinopel sangat signifikan? karena ini tersebut dalam Hadis:

Abu Qubail menuturkan dari Abdullah bin Amr bin Ash, “Suatu ketika kami sedang menulis di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba beliau ditanya, “Mana yang terkalahkan lebih dahulu, Konstantinopel atau Romawi?” Beliau menjawab, “Kota Heraklius-lah yang akan terkalahkan lebih dulu.” Maksudnya adalah Konstantinopel.” [H.R. Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim]

Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]

Tak heran kalau Muhammad al Fatih atau lebih kenal dengan Mehmet al Fetih mendapat respect special dari orang turki secara khusus dan Ummat Islam secara Umum. Bahkan ada area di istanbul yang disebut Fatih Area (sayangnya jauh dan belum sempet kesana), semakin dipelajari, semakin menarik sejarah Istanbul ini.

Kembali ke laptop!! hehe. Anyway awalnya mau cerita tentang ifthar kemarin kok jadi kemana mana. Kemarin adalah Ifthar pertama kami di Istanbul, semula aku dan suami bingung nentuin mau makan malam setelah sholat maghrib atau sekalian setelah sholat Isha'. Karena buuanyak sekali warung warung makanan di samping masjid, so it wouldn't be a problem if we just pop up after Maghrib prayer, tapi sayang sekali kalau kita harus kehilangan shaf strategis tuk tarawih, on top of that antara maghrib (7.45PM) dan Isha' (9.15pm) jaraknya cuman sejam-an. so kita putusin makan kurma dan minum air saja, then pray maghrib trus hunting makan malam.

Tiba tiba, waktu kami sedang mencari area makan di halaman masjid, kami ditawari sebuah tempat tepat disamping masjid dengan tikar besar oleh pak satpam. akhirnya kami duduk disitu, beberapa saat kemudian ada sebuah keluarga yang teridri dari 3 wanita dan 2 laki dewasa dan 1 anak kecil menuju ke area kami duduk juga.....ternyata sodara sodara! mereka mau berbagi makanan yang telah mereka bawa dari rumah dengan kami! alhamdulillah!! rezeqi gak lari kemana. oh iya, tentang ifthar gratis yang kemarin aku posting, yang ada ternyata cuman soup/ syorba yang dibagi bagikan, so cerita dari temen yang katanya ada ifthar gratis itu kurang tepat, yang ada hanya soup tiap orang satu gelas dna ini menjadi tradisi sejak jaman sultan ahmet (pendiri blue mosque). Alhamdulillah kami diantrikan sama keluarga turki itu so dapatlah kami soup gratis..hehe.

keluarga ini ternyata memiliki anak perempuan (duduk disampingku) yang tinggal di London dan tepatnya East london! what a co-incodence! senang sekali rasanya, akhirnya kami makan ifthar bersama dengan menu soup, roti, kurma, dan air, kemudian kami sholat maghrib berjama'ah di masjid biru. sekembalinya dari sholat maghrib kami lanjutkan makan malam dengan menu, nasi, doner kebab, salad dan ayran yang mereka beli dari warung2 disekitar masjid. sembari makan aku sampaikan kekagumanku kepada mereka betapa akhlak Islam masih kental di darah orang turki di Istanbul terutama generasi paruh baya, mashaAllah....

yup...at the end, kami memang mendapat ifthar gratis, meski bukan dari blue mosque tapi dari saudara seiman, semoga Allah memberkahi rezeqi mereka. amin.

Setelah selsai makan, kami aku langsung ambil wudhu and hunting place untuk tarawih, alhamdulillah this time aku dapat kesempatan sholat di balkoni atas, tepat di tengah tengah dengan pemandangan shof laki laki di lantai bawah, mimbarnya imam dan seluruh ornamen didekat mimbar masjid....what an incredible view. potonya ada di Multiply-ku

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam