Skip to main content

1st Ramadhan in Istanbul

alhamdulillah I was sooo excited that ramadhan has started dan excited juga karena aku bakal mengawali 2 hari ramadhan di Istanbul..and yess!! semalam adalah pengalaman pertamaku ramadhan di negeri yang ditakhlukkan oleh Muhammad Al Fatih...subhanAllah terasa banget kalau ramadhan kenapa?

*Karena banyak sekali stand makanan dan stand stand dadakan di tepian jalanan hipodrome, yang mana waktu bulan Mei kesini, stand2 ini gak ada sama sekali...

*Di dalam masjidnya pun ada pameran photo sejumlah masjid yang ada di Turkey, aku gak yakin apakah masjid2 itu ada di istanbul saja atau di seluruh turkey, karena bahasa pengantarnya turkish semua...

*Diantara 2 menara blues mosque tertulis dengan bahasa turki sesuatu yang aku yakin ucapan selamat menyambut ramadhan karena disana tertulis "......ramazan"

*Di TV juga banyak advert yang isinya tentang Ramadhan bahkan pegawai hotelpun menyampaikan kepada kami kalau besok ramadhan dan mereka juga puasa

dan semalam....mashaAllah, aku di beri kesempatan oleh Allah untuk bisa sholat tarawih di Blue mosque or masjid biru or Sultanahmet camii. aku dan suami memutuskan untuk sholat maghrib disana and stay there till Isha. pertama aku mikir, mungkin masjid yang super besar ini akan hanya terisi separo, tapi subhanAllah.....3/4 masjid penuh, dan hanya sebagian kecil aja gak diisi karena memang ia dipakai untuk jalan keluar dan pak satpam patroli.

Sebelum sholat Isha ada khutbah dalam bahasa turki yang jelas aku gak ngerti, tapi dikit2 jelas nyinggung puasa dan QS al Baqarah yang populer, selama hampir 30 minutes. selama waktu itu juga orang berdatangan, laki, permepuan, anak anak, nenek kakek, dan tanpa terasa 2 sisi balkoni penuh, lantai bawah bagian wanita penuh dan shaf laki laki melebihi pagar yang biasanya diletakkan untuk tourism purpose. terpaksa pagar kayu itu dihilangkan dan seketika itu juga nampak sekali shaf laki2 berjumlah ratusan.

Setelah selesai sholat isha dan sholat sunnah rawatib, tarawih pun dimulai, aku nanya ibu2 sebelahku berapa kali tarawihnya? dan beliau menunjuk 20 kali, then aku tahu kemungkinan besar akan salam tiap 2 raka'at. dan benar dugaanku, tiap 2 raka'at salam dan setiap selesai salam mereka membaca salawat nabi. memang banyak sekali orang tua juga yang tarawih malam itu dan mungkin itu salah satu alasannya juga imam masjid membaca 1 ayat quran tiap raka'at atau surat pendek dnegan bacaan yang cepat atau kalau menurutku sih super cepat....hehe....so dalam waktu 30 - 45 minutes kami sudah selesai.

Setelah selesai, tiap orang antri ambil sandal or sepatu yang telah mereka bungkus dalam plastik (yang telah disediakan masjid) dan ditaruh di dalam rak di dalam masjid. kemudian antri keluar lewat pintu keluar yang cuman 2. so bisa dibayangin luamaaaaaa banget antrinya, aku sih nunggu antrian terakhir sekaligus menikmati beda beda warna dan rupa dari semua jama'ah. SubhanAllah....

memang bener kata mba Yuana dan seorang turkish sister yang menjadi kenalan baruku, bahwa di Istanbul dan Konya, ghirah dan semangat Islam lebih terasa...dan aku membuktikannya!

sepulang dari tarawih, kami ketemu dengan sebuah keluarga, seorang nenek, bapak, ibu dan ke-3 anaknya. kami ngobrol dengan bahasa isyarat selama hampir 1 jam, dan subhanAllah di akhir perpiasahan mereka mengajakku untuk makan sahur bersama di rumah mereka, tapi karena rumah mereka jauh banget dari sultanahmet area, kami putuskan inshaAllah untuk ketemu lagi ifthar time today. yang menyentuh bagiku adalah sebuah persaudaraan yang tidak lagi memandang apakah aku orang asing yang baru mereka kenal ataukah teman lama, mereka menganggapku sebagai saudara mereka dan musafir yang harus di rawat. subhanAllah! sebuah nilai yang tidak akan pernah anda dapatkan jika anda hidup di negeri barat!

Di london sendiri, kalau kita percaya dan mengundang orang yang baru kita kenal dijalan, itu adalah sesuatu yang aneh, kalau ada apa apa maka 'kita' yang mengundang yang akan disalahkan. aku yakin meskipun hal ini ada tapi jarang sekali terjadi karena cara berfikir di London terutama adalah everyone is guilty until proven innocent dan mirisnya ini juga kadang berlaku antar sesama muslim. padahal Islam mengajarkan untuk berfikir the opposite way, everyone is innocent until proven guilty!

Finally, Alhamdulillah 'ala kulli hal dan hari ini adalah ifthar pertamaku di Istanbul, denger2 mereka nagi bagi makanan gratis didepan masjid, sekali sekali ah mau antri juga, sekaligus ngiriiiit..hehe....eh tapi katanya bakal puanjaang antrinya, but I just have to make the most of the experience for now!

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam