- Kisah Hari ini
Barusan aku datang dari pengajian An Nasihah, pengajian ibu2 Indonesia yang berbasis di East London..alhamdulillah banyak yang datang dan kita juga diskusi banyak sekali, mulai dari pelajaran dari beberapa ayat terakhiri QS Al Kahfi, dilanjutkan pembahasan hadith Bukhari mulai dari BAB I, tentang bagaimana wahyu pertama turun kepada Rosulullah Muhammad SAW.Dikisahkah disana bahwa beberapa waktu sebelum turunnya wahyu, Rosulullah Muhammad SAW sering menghabiskan waktunya menyendiri di gua hira hingga suatu hari Malaikat Jibril datang dan memberikan wahyu pertama "Iqra/bacalah". 3 kali Rosulullah SAW diminta membaca sambil dipeluk erat oleh malaikat jibril hingga beliau gemetar tapi karena beliau tidak bisa membaca, beliau selalu menjawab "aku tidak bisa membaca" baru kemudian di-kali ketiga malaikat Jibril meneruskan ayat nya "Iqra bismirabbikaldzi khalaq -- khalaqal insana min 'alaq -- Iqra warabbukal akram" baru setelah itu Rosulullah menyadari bahwa Rosulullah SAW diminta mengikuti ucapan Malaikat jibril dan segera setelah itu beliau menghapal apa yang disampaikan oleh Jibril dan bergegas pulang ke rumah. sesampai dirumah Rosulullah berseru kepada isteri tercinta beliau, bunda Khadijah R.A "selimutilah aku, selimutilah aku" setelah kemudian beliau tenang beliau menceritakan apa yang terjadi kepada ibunda Khadijah binti khuwailid R.A -->
- Pelajaran bisa kita ambil dari sini betapa ketika Rosulullah datang dengan penuh kecemasan dan gemetaran, bunda Khadijah sama sekali tidak mencerca Rosulullah SAW dengan sekian banyak pertanyaan, andaikan itu terjadi pada suami kita mungkin kita akan teriak dan mencerca dengan 1001 pertanyaan atau paling nggak ikutan gak mood dan bertanya "ada apa sih mas? kenapa mas jadi begini? cerita dong mas! atau yang paling ekstrim sambil teriak "pulang pulang bukannya senyum eh pake pasang muka cemas dan gemetaran lagi, ada sih??" mungkin itulah kita..tapi ibunda Khadijah memberikan contoh yang sangat indah...beliau menuruti apapun yang diinginkan oleh suaminya, dan dengan sabar beliau menunggu sang suami tenang dan tak sedikitpun mencerca Rosul SAW dengan sekian banyak pertanyaan dari A - Z.
Dan akhirnya setelah Rosulullah Muahmmad SAW tenang, tanpa khadijah R.A minta beliau pun menceritakan apa yang terjadi dan beliau sempat menyampaikan lafadz "aku takut ada hal buruk menimpaku"..apa respon ibunda Khadijah? "tidak mungkin! Demi Allah, Allah sekali kali tidak akan pernah mempermalukanmu atau mencelakakanmu karena Engkau menjaga silaturhami dengan kerabatmu, menolong orang2 miskin, memuliakan tamu dan selalu membantu orang yang kesusahan!
- SubhanAllah..sungguh respon yang menyejukkan, sungguh kata kata yang membuat suami manapun kembali tegar dan tersenyum bahagia karena support dari isteri tercintanya. tak heran jika beliau mencintai Khadijah R.A lebih dari siapapun, bahkan ibunda Aisyah binti abu bakr pun cemburu terhadap cinta Rosulullah Muhammad kepada Khadijah R.A...kenapa?? karena Khadijah bisa hadir sebagai penenang saat Rosulullah cemas, khadijah mengorbankan seluruh hartanya untuk da'wah Rosulullah, dan khadijah juga yang memberikan putra dan putri mulia. tak heran juga jika Allah dan Malaikat Jibril mengirimkan salam kepada ibunda Khadijah, beliau pun juga sudah dijanjikan surga oleh Allah dengan segala pernak pernik istimewanya....(Shahih Muslim)
Setelah itu ibunda Khadijah mengajak Rosulullah Muhammad SAW bertemu dengan paman beliau, Waraqah bin naufal, seorang pendeta yang masih memegang kitab Allah (Injil) yang murni. sesampainya disana Rosul SAW menceritakan segala apa yang terjadi maka Waraqah menyampaikan kepada Rosulullah Muhammad SAW bahwa makhluk yang mendatangi Rosulullah adalah sama persis dengan makhluk yang mendatangi Nabiyullah Musa, dialah malaikat Jibril yang membawa wahyu dari Tuhan semesta Alam. selanjutnya simak komentar Waraqah "andaikan aku masih muda dan bisa hidup dimasa Engkau akan diusir oleh kaum-mu!" dan Rosulullah bertanya "akankah kaumku akan mengusirku?" waraqah menjawab : "Siapapun yang datang dengan hal yang serupa dengan apa yang Engkau bawa maka akan mendapat permusuhan dan jika aku tetap hidup dimasa itu maka aku akan mendukungmu dengan dukungan penuh"
- SubhanAllah...Waraqah yang sudah berusia senja dan mengetahui mulianya berjalan diatas medan dakwah telah menyatakan keinginannya untuk bisa hidup dijaman yang penuh kesulitan itu, sayangnya beliau meninggal sebelum Islam tersebar luas...bagaimana dengan kita? masih banyak masa muda kita, masih banyak dukungan dan waktu yang bisa kita korbankan untuk kemajuan Dakwah Islam, kenapa kita masih berkeluh kesah saat kesulitan menimpa jika kita dengan tulus telah menyatakan beriman,bukankah kita akan selalu diuji sebagai bentuk pembuktian kebenaran iman kita?
Kesulitan dan ujian kesabaran adalah sebuah sunnatullah jika kita menginginkan kebaikan dan derajat tinggi dimata Allah. so kita pun harus siap dengan segala macam kesulitan, mungkin sedikit kecaman, sedikit sakit hati, sedikit kehilangan teman, sedikit dikecewakan, sedikit dianggap ini dan itu....namun jangan khawatir wahai saudaraku karena inilah hakikat dunia. Dunia selalu dihiasi kesedihan sesaat begitu juga kebahagiannya juga sesaat. Hidup adalah ujian, ujian untuk tidak mengikuti hawa nafsu, ujian agar kita selalu sabar dengan keadaan apapun yang menimpa kita, ujian agar kita selalu ingat bahwa ini bukanlah kehidupan hakiki tapi dunia hanyalah perantara menuju ikehidupan abadi
Sabda Rasulullah SAW:"Syurga itu dikelilingi atau dipagari oleh perkara-perkara yang dibenci oleh nafsu. Manakala neraka pula dikelilingi oleh perkara-perkara yang disukai oleh nafsu."
Comments