- Acara Weekend
MashaAllah....dan segala puji bagi Allah, akhirnya kemarin seminar nasional berlangsung sukses. ratusan muslimah dari seluruh daratan inggris datang memenuhi Friends house. ada yang muda, tua, bawa anak kecil..ada yang pergi dnegan mobil dan banyak yang pergi dengan tube. acara dimulai pukul 1.15 dan pintu sudah dibuka buat registration pukul 12pm. kita dapat gantungan kunci dan gelang gratis serta makalah. acara dibuka dengan bacaan Quran surah Yaasin 1- 27 dilanjutkan dengan terjemahannnya. then dilanjutkan dengan tayangan dokumentasi yang berisi wawancara warga london tentang image Islam di mata mereka dan juga image muslim woman dimata londoners. dalam film dokumentasi berdurasi 30 menit itu juga ditayangkan beberapa pengalaman sisters tentang perlakuan rasis dari orang orang london sendiri dan juga kesan mereka memiliki tetangga non muslim. kebanyakan dari mereka sebenarnya mempunyai hubungan baik sama tetengga non muslim mereka dan karena mereka bertetangga baik maka setiap tetangganya melihat berita buruk tentang Islam maka non muslim ini tadi akan mengkonfirmasi kepada mereka...mashaAllah such a good relationship dan ini sebenarnya misi dari seminar kali ini. yakni bagaimana membangun hubungan baik antara Muslim dan Non Muslim..
- Sesi Kedua
Acara berikutnya adalah talk pertama tentang hidup di inggris bagi muslim. inti dari talk tersebut adalah realitas bahwa muslim di inggris kini sedang dalam masa sulit. banyak berita di media bersifat memojokkan Islam dan ide2 mulianya, meski demikian bukan berarti kita marah dan melakukan tindakan anarkis...tapi kita tetap harus bersikap bijak. siap untuk berdebat demi sebuah kebenaran dan solusi agar Islam dan Muslim diterima oleh masyarakat inggris yang katanya toleran.
Talk berikutnya ini adalah yang sangat menarik..disampaiakan oleh seorang wanita non muslim dan dia diminta menyampaikan pandangannya terhadap Islam dan wanita muslimah. dia sendiri menyadari bahwa Islam telah diperlakukan tidak adil dan dia melihat itu, namun dia memberikan anjuran supaya ketidak adilan itu tidak membuat muslim diam dan berhenti bertindak. gunakan energi itu ke arah yang positif yakni makin kuat berjuang menunjukkan gambaran Islam yang sebenarnya. dia sempet mengambil contoh wanita muslimah yang dia kagumi, diantaranya adalah salma yaqub yang aktif di blantika perpolitikan inggris tapi tetap memegang aqidahnya dan menunjukkan identistas kemuslimahannya. yang lain lagi adalah teman dia sendiri dan juga istri babar ahmed. seorang lelaki muslim inggris keturuanan pakistan yang dipenjara karena dicurigai sebagai teroris meskipun pada faktanya tidak terbukti. isteri babar ahmed ini bukannya tenggelam dalam kesedihan, dia malah bangkit dan memimpin sebuah organisasi demi membebaskan suaminya yang tidak bersalah...dia lari kesana kemari meminta dukungan muslim yang lain, memenuhi nafkah keluarga tanpa menyerah! mashaAllah
- Sesi ketiga
acara dilanjutkan break tuk sholat 'asar, berhubung tempat solatnya kecil bin mungil, kita harus antri..dan alhamdulillah saat itu aku bisa gunakan untuk ketemu ama temen2 yang udah lama gak jumpa, saling ber say hello dan berpelukan, it was soooo lovely! kebetulan aku bareng ama ibu2 indonesia dari pengajian An nasihah, so aku smepet kenalin mereka juga ke temen2 ku, mulai dari yang bule inggris, orang bangladesh, orang marocco, orang pakistan, dan juga temen baruku dari malaysia *kamu baca ini yah ina?*
setelah sholat selesai, acara dilanjutkan dengan presentasi dari 2 wanita muda tentang apakah wanita muslimah tertindas? dan tentang bagaimana muslim mengutarakan pendapat politiknya tanpa harus dilabel oleh orang sekitarnya. it was brilliant!
setelah itu break maghrib sekaligus makan siang, ada sandwhich dan juga biskuit dijual diluar hall...semua pada antri lagi....aku sendiri gak doyan sandwhich so i just bought a piece of cake. eh not cake ding....apaan deh aku juga gak tahu yang jelas bukan biskuit dan juga bukan cake...:)
talk selanjutnya dari Dr. Nazreen yang sangat jelas dan tegas...intinya adalah bagaimana kita memanfaatkan media sebagai sarana menyiarkan Islam. 75 persen warga inggris mengambil tivi sebagai sarana utama mereka memantau berita, demikian juga radio entah itu BBC atau LBC atau apapun....yang jelas...kalolah kita ada waktu untuk nelpon dan berpartisipasi then we should do it! dont delay and waste the time, mengingat inggris adalah salah satu pusat dunia, setiap apa yang berkembang di Inggris akan menjadi sorotan dunia, so jika kita punya suara, sampaikan, jangan malu dan jangan ragu! karena inshaAllah satu suara itu akan didengar di seluruh dunia dan akan menjadi bahan masukan.
ada bebrepa tips yang beliau sampaikan untuk bisa berpartisipasi di radio dan gak kebingungan saat nelpon:
1. sampaikan kebijakan luar negeri pemerintah barat yang sangat tidak adil dalam memperlakukan muslim.
2. ...aku lupa yang kedua....kalo ada yang mau ngingetin silahkan...jasmine atau ina :)
3. Set the agenda and dont let them set the agenda. artinya jangan terjebak dengan pertanyaan reporter karena kadang saat mereka bertanya, pertanyaan mereka telah mereka setting dan berharap jawaban yang sama dengan jawaban mereka.....so..kita yang harus fokus dengan ide apa yang ingin kita sampaikan ...
Talk terakhir adalah dari seorang sister (Huda) yang suaminya pernah dipenjara di egypt (mesir) hanya karena dia berdakwah! aku sempet menangis mendengar penuturan pengalaman pribadinya. dia sampaikan betapa pagi tadi sebelum berangkat ke seminar, dia sempet solat subuh berjamah dengan suaminya, sempet bertanya warna kerudungnya apakah cantik, dll... suatu hal itu tidak pernah bisa dia lakukan saat suaminya ada dipenjara dan bahkan tak pernah terbayangkan akankah kembali terjadi.....bersyukur sekali akhrnya mereka bisa kembali menjadi keluarga yang utuh.....dia sampaikan juga bahwa Janji Allah adalah benar, pengorbanan adalah biasa dalam sebuah jalan dakwah...dan ini adalah sebuah tanda bahwa Allah memperhitungkan kekuatan Iman kita (jika kita diuji)
Aku menangis karena aku ikut merasakan kesedihannya, aku gak bisa membayangkan aku berada di posisinya sister Huda, suami jauh di negeri orang, berada di penjara, disiksa dengan pukulan dan setruman listrik, sedang dia di inggris harus membesarkan anak anaknya sendiri tanpa sosok seorang ayah, menjawab pertanyaan sang anak tiap kali mereka merindukan ayahnya, memenuhi nafkah keluarga, dan tidak tahu kapan suaminya akan kembali bersamanya dan apakah itu akan terjadi??? bagaimana jika ini terjadi pada kita?
sekarang kita masih bersama suami dan isteri tercinta namun kadang kita lupa nikmat itu, banyak menuntut, kurang pengertian, kurang sabar, selalu mengeluh, jengkel, dan mungkin bertengkar melulu.....tidakkah lebih baik kita syukuri apa yang telah ada dan alhamdulillah kita tidak harus melalui apa yang harus sis Huda lalui.
namun demikian tidak berarti kita tenang tenang saja....alangkah bagusnya jika ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa in the end of the day.....Allah lah yang selalu bersama kita. kecintaan kita terhadap anggota keluarga harus berakhir pada suatu titik, kita akan terpisah dengan mereka. jika kita terlalu mencintai mereka maka saat mereka tidak lagi bersama kita maka kita pun akan tiada......naudzubillah!
Comments
Ameera dearest ukht can you translate this post into English please? :)
Jazakillahu khairan
Fi Amanillah