Skip to main content

Perjalananku ke Vancouver- Canada Part 2

Hunting Ticket

Setiap mau travelling, ini adalah bagian yang paling menyita waktu bagiku....apa pasal? aku ingin the cheapest flight tapi juga the fastest route. hehe....modal utama: banyak banyak searching....seringnya aku beli tiket online, karena kalau beli dari tarvel agent biasanya malah mahal..kecuali kalau mau stop over (transit dan tinggal beberapa hari di negeri kita transit) barulah kita butuh jasa agent. Otherwise....it's much much cheaper and easier to get it online. biasanya aku pakai jasa comparasion site ataupun website yg menjual tiket dari banyak airlines semacam

dan masih banyak lagi.....(just to give you an idea if you want to do the same thing) dan dari sekian banyak travelling yang aku jalani semua websiteitu terpercaya and no problem at all.

Semula aku pingin banget bisa menapakkan kaki di bandara USA, pengalaman gitu tapi berhubung diriku travel sendiri tanpa suami (suami kerja) akhirnya kuputuskan untuk ambil direct flight aja atau transit di negeri eropa dan bukan USA. karena banyak temen2 yang mengisahkan kalau pakai kerudung security check-nya dipersulit lah atau kalau keliahatan muslim ditanyai macem2. Alhamdulillah akhirnya ketemulah flight yang murah, transit di Amsterdam 1 jam dan bagusnya lagi aku terbang tidak dari Heathrow yang jauhnya minta ampun dari rumahku tapi aku depart dari London City Airport yang hanya butuh 10 menit naik mobil dari rumah....easy lah! so tiket udah kebeli tinggal packing dan berangkat.

Hari keberangkatan

For some reasons setiap traveling aku sedikit nervous.....biasanya yang bikin aku nervous adalah beratnya luggage (meski udah aku timbang dari rumah dan berusaha gak melebihi baggage allowance) tapi tetep aja khawatir kalau kelebihan dan akhirnya disuruh 'membuang' sebagian barang yg udah aku packing. sisi lain yang bikin nervous adalah proses imigrasi dan security check point. kadang mereka mengajukan pertanyaan2 yang aneh aneh dan gak perlu menurutku...but apa boleh buat..I just have to go through it anyway.

aku berangkat tanggal 3 Maret hari selasa. penerbangan dijadwalkan jam 12.30 pagi. malam sebelumnya aku baru tidur jam 4 pagi karena packing dan nyelesaikan paper work....so only 2 hours sleep I had. bangun sholat subuh habis itu tidur lagi 2 jam sampai jam 8.30pagi. langsung siap siap dan berangkat ke airport diantar suami. sampai di airport masih banyak waktu so kita sarapan dulu, aku coba vegetarian sushi, enak juga ternyata.....sejam kemudian I said goodby to hubby dan mulailah melalui security check point...alhamdulillah lancar tak ada masalah....aku tunggu di lounge dan duduk sambil nelpon beberapa teman yang udah sms dan ninggalin voicemail tapi belum sempet tak telpon balik.

akhirnya nampak dilayar monitor gate mana pesawatku berangkat....yup gate 5. berjalanlah aku menuju koridor gate. namun tiba tiba ada seorang security guy menghentikan langkahku sambil bilang:

can you show me your boarding pass?

yes sure, here you are!

tak berhenti sampai disitu, dia cecar aku dengan banyak pertanyaan: kemana aku pergi? siapa yang aku kunjungi? berapa lama? apakah aku bawa uang banyak? berapa yang aku bawa? adakah uang yang aku simpan di luggage? apakah ini pertama kali ke canada?

I couldn't beleive what i heard! rasanya kok aku melewati proses imigrasi but I didnt! aku hanya berjalan menuju boarding area. hal yang sangat 'aneh' dan gak terbiasa bagiku. anehnya lagi, setiap orang yang lewat (berkulit putih) tidak di stop dan ditanyai, hanya aku satu satunya, perempuan, berkerudung!

memang di inggris ada policy STOP and SEARCH artinya polisi bisa menghentikan siapa saja yang mereka anggap aneh dan perlu di'intergoasi' kapan dan dimana saja....dan biasanya yg dibegitukan adalah laki laki Asia, berjenggot atau wanita muslimah......ya Allah......hari itu aku membuktikan sendiri betapa policy ini benar benar menyesakkan dada muslim manapun.

akhirnya setelah diperlakukan sedikit berbeda, sampai juga aku didepan pesawat...then aku naik pesawat dan duduk disebelah wanita inggris...karena pesawat sepi kita boleh pindah ke kursi yang kosong. Alhamdulillah a bit more room.

Penerbangan dari London ke Amsterdam cuman memakan 1 jam. Sejam kemudian aku sudah sampai Schipol Airport di Amsterdam. aku coba cek layar monitor ke gate/pintu mana aku harus boarding....ketemu! di gate F5.....aku susuri airport amsterdam, setelah berjalan selama kurang lebih 15 menit sampailah aku di gate. sampai disana jam 1.30pm. wkatunya sholat Duhur.....aku putuskan cari toilet untuk disbled people biar bisa sekalian wudhu dan juga untungnya aku nyimpen 1 gelas plastik yang kudapat dari pesawat untuk cebok.

Setelah wudhu, aku bingung kemana arah kiblat, dan kebetulan aku lupa gak bawa kompas...sempet nanya petugas apakah mereka punya prayer room, tapi mrk gak tahu, akhirnya aku sholat ke arah yang aku yakini adalah kiblat. aku sholat diantara kursi2 tunggu untuk boarding. sholat duhur dan asar aku pendekkan. setelah selesai, antrian untuk boarding menuju Van couver udah panjang. sampai pada giliranku, kembali security check aku jalani. alhamdulillah lancar,tak ada masalah......dan semua penumpang masuk pesawat...siap untuk terbang selama 9 jam menuju Vancouver Airport.

Bersambung

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam