Skip to main content

Firasat itu....

Apakah antum percaya dengan yang namanya firasat? Firasat tentang hal buruk yang akan menimpa atau mungkin kebahagiaan yang akan teraih? how does it feel? mungkinkah itu yang aku rasakan?

Malam itu aku menangis tersedu tanpa sebab......hanya ada rasa hampa, rasa bahwa aku penuh dengan dosa, kurang bersyukur, jauh dari Sang Pencipta, dan kecewa pada diriku sendiri.....kecewa karena tampilan ruh-ku (Al Idrak silah billah) tetap sama, iman ini bukannya naik dan lebih baik dari hari ke hari tapi stagnant atau bahkan turun, astaghfirullah.... aku 'nikmati' cucuran airmata itu......

sisi lain aku juga bertanya tanya apa gerangan yang membuatku sampai merasa begini....aku putar balik jam kehidupanku...satu sisi, kesibukan duniawi tidak banyak berubah, aku kerja full time, suami juga, meski kadang 2 hari gak ketemu but all are fine.kegiatan dakwah juga sama...tidak ada yang berubah, atau bisa dikatakan berubah sedikit.. a bit more intense than usual. bisa dibilang minggu itu mustinya aku gembira karena akhirnya aku bisa menyelesaikan amanah yang tertunda sebulan dan terlaksana sesuai harapan. but for some reasons....I ddin't feel right...something bothered me but I coulnd't figure out what it was.

Hari berikutnya aku mencoba mengkaitkan, meski mungkin gak nyambung dan gak ada kaitannya.....malam setelah aku sholat dan menangis di hadapan Rabb-ku aku mendapat email dari seorang teman tentang diary terakhir sister Jem....subhanAllah. the diary said a lot! it reminded me about death- the only true thing in this life.....the diary makes me look death in a different way and makes me look on sister jem in a different way...I don't really know her personally but I met her in several occasion....she was nice sister, she's very articulate, eloquent and dedicated...that is the impression I got in a very short time of knowing her. then I think, perhaps the diary gives me such an undefined feeling...but oh no......gak selesai sampai di situ....ke-esokan harinya.....

Pagi2 setelah handover, sister in charge took me aside and discussed something that is very sensitive in my opinion. yup...bulan Feb ini, kembali health commision (independent Healthcare watchdog) akan menilai perfomance each hospital around the UK Termasuk RS dimana aku bekerja....dengan muncul mendadak diharapkan they will get the true pictures about how we perform....dan yang paling diperhatikan (as always) adalah Infection control. WAJAR! karena kalau level infection di RS meningkat maka itu akan menjadi national Issue dan pemerintah bisa dianggap gak becus menangani hal kecil....a good chance for the opponent party to attack and gain vote. endingnya juga masalah suara rek!

as I expected (because I know what their policy are) sister M** (istilah untuk senior nurse) ini datang dan menanyakan perihal lengan bajuku yang panjang, cara dia mengingatkan sih menurutku bagus, dia pasang wajah melas dan memohon kepadaku untuk melinting lengan bajuku hingga siku...catet yah! ini bukan pertama kali, bisa dibilang ini adalah kali ke-4 aku di'peringatkan' tentang jilbab (baju panjang) sekaligus lengan panjang yang aku pakai......berhubung sudah ke-4 kalinya, aku pun tidak se-nervous yang dulu..... akupun bilang bahwa previously I was told about the length and I have told to sister O** that I can't cut short my sleaves and the length of my cloth too. dia kemudian menyatakan bahwa Sister O** sudah bicara dengan imam (employed by Hospital) bahwa lengan pendek tidak melanggar agama, then I said: " well...I don't really know about that opinion, and as far as I remembered sis O** didn't mention it at all" then dia bilang bahwashe's not sure which Imam and has O** spoke to him yet but that's what she heard. welah!!! tadi bilang katanya ada imam yang berpendapat demikian, dan kalaulah ada, Aku ingin ketemu dan diskusi dengan imam itu...setelah aku 'tantang' dia gak yakin kalau memang terjadi demikian.....phewww...piye tho?

at the end she asked me for the last time: "so...you won't be able to wear short sleaves?"

aku: "I am sorry I can't"

dia: "and the reason?"

aku:"it's religious Reason, obviously I do beleive this is the correct understanding although imam said different thing" aku tegaskan sekalian

dia: "let's see what the Health commision said then"

aku: "well, I would suggest if they don't raise the issue, then I think it's best if you don't raise it either because last time they came, they saw me wearing long sleaves and they didn't say anything"

diam:" hmm....okay let's start working" tampak tidak mengiyakan tapi juga tidak menolak usulanku

Sore harinya di hari yang sama....sister yang lain nampak mondar mandir mengamati cara kerjaku dengan pasien. tiba tiba dia berseru padaku dan kolegaku satunya: "excuse me, can you use alcohol gel in between 2 patients please?"

aku:" oh yeah...sorry" aku sendiri lebih suka ganti gloves daripada pakai alcohol rub

and then tiba tiba ditengah tengah bangsal, dengan keras dia bilang ditengah2 pasien dan staf yang lain: "amee, do you know that you have to wear short sleaves, bare below elbow?"

aku shock! nih orang gak punya kerjaan lain apa? aku jawab aja:"yeah....Sister M** has told me this morning about it"

dia diam...and then pergi....

sebel!!!! rasanya hari itu, they just want to pick on me! hanya karena lengan panjang beberapa inchi saja rame-nya bukan main..Toh aku selalu cuci tangan, I used different gloves in between patients...dan yang terpenting TIDAK ADA RESEARCH/ STUDY yang menyatakan bahwa lengan panjang penyebar infeksi.....tak heran jika aku cuman ditanya and then they leave it.....ribut bentar karena ada 'pengunjung' and then diam...kenapa? karena kalau sudah urusan religious practice, it is sensitive issue di inggris...bisa bisa mereka kena denda atau diputuskan dari pekerjaannya jika ada yang menuntut mereka telah behave against equality and diversity policy (bahwa apapun ras dan agamanya maka dia akan diperlakukan sama)...toh banyak dokter dan juga health professional lain yang memakai lengan panjang....

sorenya aku juga nanya ke dokter senior di bangsalku, adakah yang menanyakan perihal lengan panjang dia (kebetulan dia memakai lengan panjang) and she said: "NO!" so? why did they tell me and not telling the doctor??? is it because I am different in anyway? God Knows!

jujur.. hari itu aku jadi gak mood kerja......setelahnya aku baru ingat, is it why last night I cried like a baby? inikah yang dinamakan firasat? maybe but maybe not.

Comments

HMS said…
Salam Amee,
Prejudice is typical- for people who are ignorant as well as arrogant..Kejadian lebih kurang serupa pernah berlaku pada teman k.ina di Kuala Lumpur-she works with KPJ (Kumpulan Perubatan Johor) - a private medical group headed by this particular renowned Datin. She was reprimanded waktu meeting depan org2 lain ttg jilbabnya- yang berakhir dengan that sister had to 'design' her jilbab so that it looks 2 pieces (top and bottom) seperti 'baju kurung' yg biasa dipakai orang2 Malaysia...! :/ Take it easy on yrself sis, not an atom of action that you do for the sake of Allah, and that annoyed non-believers that are not counted as good deeds insyaAllah!
risalah firdaus said…
Assalamualikum my dear sis, i wish i had a time to tell you as well what a long day i had, lately.....


but by reading your story its really makes me motivated about what people think,and how strong you are, for being arround them, with still thinking differently upon you for what you use and wearing, your appearance. do they think as democratics people??? aha.... big questions......????

so when i should start my story ya... ok mba aku juga punya satu hari yang sangat berkesan bagiku, setelah ujian yang Allah berikan padaku akhir2 ini, aku minta pada Allah aku percaya janjinya,,he is undisputable never break his promise.siang itu aku masih berfikir apa yang harus ku kerjakan setelah aku merutinkan tiap subuh membaca al ma'tsurah..aku baca maknanya dan artinya yang dalam,banyak ayat dan doa berisi tentang how much Allah gives us favour in our life....and spoke for a while to my hubby,aku mohon izin pada suamiku tersayang untuk shopping.

aku ingat hari itu pak mustaqim (amir) dari anak2 panti asuhan pengahapal quran, datang dengan kelelahan sehabis maghrib and he showed me what is inside his bag.....

ini teh rahma,,,alhamdulillah saya dapat uang recehan buat bayar cicilan untuk asrama anak2, dari pagi saya cari sana sini ...alhamdulillah saya dapet walaupun belum mencukupi untuk bayar ke bank...sementara di ruangan lain anak2 baru selesai iftar untuk shaum sunah senin, mereka buka puasa dengan makan kerupuk dan nasi dan sayur, seadanya.

then i showed them the video i have made about this quran memoriser orphanage..they are so happy,the next day i told what happen in orphans to my hubby,and straight away he said take money from your account and give it to them and buy them some foods as well...


and i came there and sesuai manah suami aku berikan pada amir yang menjaga anak2 disana..dan pak mustaqim..seketika itu membuatku terharu dan menangis, when i gave the envelope to him and he recite du'a for the akad sebagai sedekah...i can see how happy he was and i reapet the du'a that he recited.

oooo dear Allah why we always think that what a big test we have in this dunya,till we think we cannot carry the burden and feel this is too much,and you open and let me see how happy they are, for the thing we might think its not a big matter, but for them its alot of value,maybe they are fasting because they dont have enough food to eat,ooo Allah thankyou so much for reminding me of it.


i can see in that kind situations they never whining,never complain even more you bless this orphans children with your noor ,mereka bisa menghafal quran sedikitnya 2 juz tiap anak,


dan bagi mereka panti asuhan ini adalah tempat yang paling aman daripada diluar sana, karena Allah menjaga mereka dari perbuatan maksiat....


thankyou Allah for the children there, i am happy to see their smile,and also i can see you in their face........


almubarakah

bandung, 20 februari 2009
your sister un islam

Rahma Rahimah.

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1 ...

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y...

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam...