Skip to main content

Perjalananku ke Turki (Part II)

Cuaca di London: mendung dan kemarin sempet hujan. udara dingin dan sempet hujan segala.

Well...well...well....semakin di-delay semakin malas menulis...itu yang aku rasakan sekarang. bejubel memori indah di turki yang ingin ku tulis dan kuabadikan untuk nantinya bisa kubaca lagi dan lagi dan lagi.....

3 hari terakhir aku tugas malam di RS, Alhamdulillha Allah membuat semuanya terasa mudah dengan pasien yang self-caring. Walhasil ada banyak waktu baca baca dan top up islamic knowledge and current affairs through internet.

So here I am now trying to update the story left behind.

Story ini akan aku mulai dengan proses mendapatkan visa, sapa tahu ada yang butuh informasi ini.

Seperti biasa, pemegang paspor hijau seperti diriku untuk pergi ke semua negara harus apply visa kecuali negara ASEAN kali yah, asyiknya untuk dapat visa turis ke turki cuman butuh 2 hari, rabu apply jumat sudah aku dapat dan aku cuman butuh £19. eh iya....ada yang menarik, Kedutaan turki yang berada di London itu ternyata dekat dengan Harrods, sebuah kompleks pertokoan milik Muhammad Al Fayed (Ayahnya dodi Al Fayed yang meninggal bareng princess Diana). Meski udah 4 tahun disini belum pernah sekalipun aku menginjak Harrods *ndeso dot com* hehe..disamping harganya yang gak kejangkau, yang dijual juga seputar dress, gown, tas, jam tangan, dll....anyway sempet aku lihat lihat apa sih yang istimewa....ternyata memang hampir semua barangnya adalah merk ternama semacam GUCCI, DKNY Dolce Gabana, dll....sempet aku intip ada payung seharga £100 alias 1.500.000 rupiah!!!! what a price!

so setelah menggenggam visa turis ke turki sekaligus get a bit glimse of Harrords, barulah aku hunting tiket. Rata rata harga ke Izmir (Tujuan utama kami) diatas £200, tapi alhamdulillah akhirnya kita dapat offer dari Thomas cook seharga £325 untuk berdua....yang mana tanpa ku sangka ada masalah di kepulangan kami *kuceritakan nanti*

Sayangnya sebelum aku terbang (hari kamis) mulai hari senin aku gak sehat, batuk, flu, dll padahal aku dapat jatah kerja 3 long days, kepaksa minta cuti sakit dan untungnya sang manager tugas hari itu so langsung dikasih ijin 3 hari! alhamdulillah!!! akhirnya bisa rest total sebelum terbang ke Turki

Kamis, 1st may 2008

Penerbangan kami jam 8 malam, so jam 5 kami udah harus sampai Gatwick, dan jam 2 sudah harus ninggalin rumah, alhamdulillah semua lancar, overweight-nya luggage kami tidak jadi masalah, meski sempet khawatir juga. Penerbangan hanya memakan waktu 3 jam, akhrinya kita sampai Izmir jam 12 malam. dan kebetulan sudah ada client yang menjemput kami. dan mereka antar kami ke hotel yang udah kami booking sejak dari London.

Seperti Postinganku yang INI, hotel ini tidak sebagus yang kita kira, untuk harga yang kita bayar the hotel wasn't that great..

next day kita hunting hotel yang lain dan memulai jalan jalan mengitari city centre of Izmir

Hari pertama aku sempet ada culture shock, bayanganku turki adalah negeri muslim yah paling gak tampak spt Indonesia, but it wasn't at all. Jarang bange jilbaber, jarang banget laki laki berjenggot panjang dan tebal layaknya di East London, anehnya hampir setiap orang yang ngelihat kami menatap kami dengan tatapan aneh, apa karena aku berjubah? atau karena aku pakai kacamata hitam atau karena aku dan suami berwajah beda??? wallahu 'alam....tapi sikap mereka tetap manis dan sangat bersahabat, menunjukkan betapa culture Islam masih ada disana meski secara fisik mereka telah banyak mengadopsi budaya barat tapi sedikti banyak sisa nafsiyah Islam itu masih ada! banyak dari mereka mengajariku bahasa turki,senjataku cuman satu: Tesekur ederim means: terima kasih banyak. kalau sudah dijawab gitu aku lihat wajah mereka berbinar binar...oh iya satu lagi yang lucu: tiap kami ke market atau supermarket akan banyak didapati orang teriak teriak mengiklankan dagangannya dan kalau kami lewati mereka, suamiku selalu dipanggil : Ya Hajj, kurang lebih artinya pak haji....haha...aku dan suami cuman ketawa aja, aku tanya suami kenapa mereka panggil dia pak haji, suamipun cuma guessing: "Maybe, it's because I am walking with you who is wearing khimar and jilbab"

ah ada ada saja.......but it's sweet though, kind of du'a for us.....moga aja bisa jadi pak dan bu haji beneran....amin

Bersambung

Comments

Anonymous said…
Asslamu'alaykum my dearest ukhti.. Thanx ...mau bersedia meng-update cerita ditengah2 kesibukannya. Jangan lupa minum Vitamin. *lho, Yg d0kter siapa?*:) he hehe.canda
azfaAZ said…
wah ternyata lagi di turki tho...
bosku br dateng 2 hari lalu dr sana.. punya rumah disana sering bgt kesana.. kapan yah diajak... pingin.com :) :)

Popular posts from this blog

Saat Sang Maha Kuasa Berkehendak

Saat Sang Maha Kuasa Berkehendak Oleh:  Yumna Umm Nusaybah (Member Revowriter London) . Datangnya tidak disangka  Mengenalnya pun tanpa terduga Membayangkan pun belum pernah Apalagi berangan angan untuk menikah . Namun kedua anak adam ini sejak awal memang tak punya keraguan Bahwa mereka tercipta untuk saling melengkapi  Bahwa masing-masing akan menjadi penawar kesendirian  Bahwa mereka dipertemukan HANYA karena Sang Maha Kuasa berkehendak demikian . 2 tahun bukan waktu yang lama Pun bukan waktu yang singkat Saat hasrat ingin menunaikan Sunnah RasulNya Terhalang oleh pandemi yang mendera . Namun memang benar … Bahwa dibalik penantian  Ada yang ingin Allah سبحانه Ùˆ تعالى ajarkan . Kerelaan sang bunda menerima kenyataan Keyakinan pasangan bahwa mereka memilih jalan dan calon yang benar . Butuh waktu yang panjang …  Bagi seorang Bunda  Untuk menata hati dan merapikan benak Melepas anak pertama tumpuan jiwa Memulai hidup baru di ujung dunia  Bersama l...

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1 ...

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y...