Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda...
Namanya Tasfiyah...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1 guru...sang ibu sadar bahwa itu sangat tidak efektif dan memakan waktu.....bukan hanya karena itu saja...tasfi tidak pernah suka guru ngajinya..katanya mereka galak, mereka suka memaksa dan itu membuat dia jauh tertinggal dibanding kakaknya yang sudah berusia 8 tahun dan sudah lancar membaca Quran...diusianya yang ke-6 tidak satupun huruf hijaiyah yang dia hapal....memprounounce-kannya pun salah dan tidak jelas....itulah awal cerita yang aku peroleh dari ibunya....
hari pertama aku mengajarnya aku memang melihat gelagat itu...tampak dia gak suka akan kedatanganku, dan dengan keras dia menolaknya....aku jelaskan kepada ibunya bahwa aku tidak mau memaksa tasfi, karena satu hal diawal yang aku inginkan adalah dia menyukai aku dan menyukai caraku mengajar dan apa yang aku ajarkan, so i dont want to force her and make her cry ....tapi hari pertama itu aku berjanji padanya bahwa aku akan membelikannya se-pak chewing gum kalo memang dia mau membaca 10 menit saja.....not exactly reading but just following what i said....dan ternyata dia setuju....sejak saat itu ibunya dan aku sendiri paham bahwa konsep rewards sangat berpengaruh padanya....guru2 yang dulu selalu menjelekkan dia jika dia tidak mau membaca...bahkan mengancam segala...namun justru itu membuat tasfi makin tidak mau belajar dan makin membenci gurunya....
dia anak yang talkactive ...so dia akan sangat girang jika aku beri kesempatan ngomong..hingga akhirnya aku terapkan metode - jika kamu berhasil baca seluruh halaman i would like to listen your story last weekend- ternyata cara ini cukup ampuh.....demi bisa cerita ngalor ngidul akhirnya dia mau membaca......semula sang ibu menyerah karena tidak ada lagi yang bisa menakhlukkan dan membuat tasfi membaca tapi satu hal yang aku yakini setiap aku berhadapan dengan tasfi...bahwa kesabaran dan positive courage akan membuat dia maju dan kenyataannya memang begitu....
kini dia sudah masuk juz 1 dan itu sangat membuat hati kedua orang tuanya berbunga bunga dan aku pun begitu adanya......
ya Allah berilah kemudahan bagi setiap jalan orang yang ingin belajar Firman-Mu dan Bahasa firman-Mu.
NB: picture taken from internet
Comments
@ummu aqilla...mashaAllah....im glad to hear that ur kid start to like learning Quran....mabruk dan semoga diberi kemudahan ya ukhti..
Duh terharu baca tulisan ini...
Salam ya utk Tasfiyah yg maniez
Salam sayang dr Bogor :-)
Tetap semangat ya Bu...! Didiklah generasi muslim tuk menjadi prajurit-Nya yang bertakwa! :-)