Skip to main content

Menyebalkan!

Cuaca: cerah tapi dingin..... Phewww...hari ini udah bangun pagi pagi dan siap siap pergi training...Yup mentally and physically I am ready to go for training for the whole week instead of working in the ward. asyiklah karena paling gak off seminggu dan gak kontak ama pasien...karena kadang pusing juga ngurus pasien yang udah sepuh alias mbah mbah.....on top of that kadang aku harus kerja di bagian stroke unit yang notabene pasiennya unabled to help themselves...walhasil kita para carer nya yang repot.

ternyata oh ternyata acara study day the whole week di cancel tanpa pemberitahuan, jadilah aku dan 1 kolega yang kerja di ward yang sama 'kecele'. kesalahan bukan pada kami tapi pada komunikasi orang orang bagian atas a.k.a manager. memang sih managerku yang lama pindah ke RS lain, so yang ada cuman senior sister (sebutan untuk highest nurse position in the ward dibawah manager) dan she said that she didn't receive any message and proper handover from previous manager, jadilah kami kami yang menjadi korban miskomunikasi.....mana pagi2 udah harus bangun..kan enak kalo off hari itu, bisa ngorok lebih lama dirumah dirumah dan gak harus mandi plus keluar menembus udara dingin.....*hii.....jijay*

yah tak apalah.....finally jam 12 kami diminta pulang setelah nelpon pimpinan director yang ternyata lagi annual leave alias cuti. dia cuti selama seminggu..pokoknya klop deh....manager lama pergi, manager nya manager cuti dan pembantunya manager gak ngerti!

akhirnya pulang....tapi kabar sedihnya minggu ini aku musti kerja 3 long days in a row....walhasil hari jumat otakku sudah puyeng....gak bisa komunikasi properly..mana kalo ngomong musti bhs inggris lagi....huwaaa.....belum lagi aku ditempatkan di bagian stroke unit. meski menarik sekali bekerja dibagian ini but sometimes it's quiet annoying.

Al kisah, suatu hari di bagian Stroke ada pasien bernama Mr X, dia mbah mbah yang sudah bolak balik masuk RS, gak confused (pikun) tapi subhanAllah, kasar bin judes....gak ngrasani loh....seumur umur aku jaraaang banget bisa terpancing marah but that morning I was!

Pas pagi pagi dia mau tak rawat dengan segala kebutuhannya karena dia emang bed-bound and unable to help himself kita-nyalah yang harus bantu bantu...aku bilang "good morning, I am the one who is helping you today, what can I do for tou?" eh malah dia membentakku "Diam!! "(dalam bhs inggris yang kasar). kepalaku langusng puuanas....aku langsung bilang "okay..okay if you don't want me to help you, It's fine but you will definitely need me and I am here because I know that you need help"...akhirnya dia balik bilang "blee..bleee.blleeee (sambil menjulur julurkan lidahnya) SPEAK ENGLISH PROPERLY!!! GO AWAY!!! DON'T TOUCH ME!! DON'T COME NEAR ME!!!"sambil kakinya menendangku

nafasku sejenak sesak...kalo pasien itu emang pikun (medical historynya) then I can accept that! tapi kalo dia sadar sesadar sadarnya then itu adalah celaan dan abuse dengan sengaja. secara hukum aku berhak meninggalkan dia dan menolak untuk merawat dia.....tapi aku gak bisa.......akhirnya aku pergi sejenak....dan kebetulan ada chinese student nurse yang saat itu kerja bareng aku cuman bilang "don't say that Mr X, we are here to help you, look she's helping you to do this and that, you have to respect her" eh si pasien tetep aja blee...ble...blle.....

pheww....mood kerjaku hilang hari itu...pingiiiin banget nangis rasanya...tapi what's the point, if i would, I can report this incidence to my manager..tapi udah mbah mbah gitu mau di tuntut kepengadilan juga pointless.....

eee....besoknya...dia minta aku ini dan itu......aku sih mengiyakan aja but I tried hard not to have a contact with him although I worked in the same place and seeing the same patient....

dan hari itu siang siang bolong dia bilang "you are such a nice person, you did a good job, please forgive me if i was being rude to you"...."thank you" I said kemudian dia nanya lagi "was I being rude to you?" dengan senyum kecut aku bilang "yeaaah, sometimes!" dalam hati.....gak trimo rude mbah tapi menjengkelkan bin menyesakkan dada!!

yah gimana gimana beginilah kalo kita kerja dengan orang dan ternyata secara umum dia memang rude kepada semua staf......hampir semua kolegaku pernah jadi korban dampratan dia.....*puyeng dot com*

Comments

Anonymous said…
Sabar aja mee,kali si mbah sebenarnya kesel ama penyakitnya sendiri:(
Anonymous said…
1. Take a deep breath ..
2. Remember ..,kalo orang dah tua pasti tingkah lakunya balik kayak anak2 kecil lagi, bikin kesel +susah dimengerti
3. Smga ALLAH memberikan phala tiada batas pd Mbak..
4. Tetap ceria +Smangat!! :)
5. minta oleh-oleh... :) hehehehe.
Anonymous said…
Smga dgn mgtahui "siklus" perilaku manusia qt jd bs lbh brsbr dan bjksna atau istilah popularny memaklumi. *sok tuwir bgtz yah bhsany ,hehehe tp Lom 82 thn koq ,dibalik^_* Krn suatu saat qt pun akn smpai pd thap dsna ,kan Sist? *..kalau qt pnjng umur..*

by: wie

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam