Skip to main content

Mothers- Unpaid Full

  • 01. When you were 1 year old, she fed you and bathed you. You thanked her by crying all the night.
  • 02. When you were 2 years old, she taught you to walk. You thanked her by running away when she called.
  • 03. When you were 3 years old, she made all your meals with love. You thanked her by tossing your plate on the floor.
  • 04. When you were 4 years old, she gave you some crayons. You thanked her by coloring the dinning room table.
  • 05. When you were 5 years old, she dressed you for the holidays. You thanked her by looping into the nearest pile of mud.
  • 06. When you were 6 years old, she walked you into school. You thanked her by screaming, "I'M NOT GOING".
  • 07. When you were 7 years old, she bought you a baseball. You thanked her by throwing it through the next-door-neighbor window.
  • 08. When you were 8 years old, she handed you an ice cream. You thanked her by dripping it all over your lap.
  • 09. When you were 9 years old, she paid for Arabic lessons. You thanked her by never even bothering to practice it.
  • 10. When you were 10 years old, she drove you all day, from soccer to gymnastic to one birthday party after another. You thanked her by jumping out of the car and never looking back.
  • 11. When you were 11 years old, she took you and your friends to the movies. You thanked her by asking to sit in the different row.
  • 12. When you were 12 years old, she warned you not to watch certain TV shows. You thanked her by waiting until she left the house.
  • 13. When you were 13, she suggested a haircut that was becoming. You thanked her by telling her she had no taste.
  • 14. When you were 14, she paid for a month away at summer camp. You thanked her by forgetting to write a single letter.
  • 15. When you were 15, she came home from work, looking for a hug. You thanked her by having your bedroom door locked.
  • 16. When you were 16, she taught you how to drive her car. You thanked her by taking it every chance you could.
  • 17. When you were 17, she was expecting an important call. You thanked her by being on the phone all night.
  • 18. When you were 18, she cried at your school graduation. You thanked her by staying out partying until dawn.
  • 19. When you were 19, she paid for your college tuition, drove you to campus, carried your bags. You thanked her by saying good-bye outside the dorm so you wouldn't be embarrassed in front of you friends.
  • 20. When you were 20, she asked whether you were seeing anyone. You thanked her by saying "It's none of you business".
  • 21. When you were 21, she suggested certain careers for your future. You thanked her by saying "I don't want to be like you".
  • 22. When you were 22, she hugged you at your college graduation. You thanked her by asking whether she could pay for a trip to Europe.
  • 23. When you were 23, she gave you furniture for your first apartment. You thanked her by telling your friend it was ugly.
  • 24. When you were 24, she met your fiancé and asked about your plans for the future. You thanked her by glaring and growling, "Muuhh-ther, please!"
  • 25. When you were 25, she helped to pay for your wedding, and she cried and told how deeply she loved you. You thanked her by moving halfway across the country.
  • 26. When you were 30, she called with some advice on the baby. You thanked by telling her, "Things are different now."
  • 27. When you were 40, she called to remind you of a relative's birthday. You thanked her by saying you were "really busy right now."
  • 28. When you were 50, she fell ill and needed you to take care of her. You thanked her by reading about the burden parents become to their children.
  • 29. And then, one day, she quietly died. And everything you never did, came crashing down like thunder on your heart.

IF SHE' S STILL AROUND, NEVER FORGET TO LOVE HER MORE THAN EVER. AND IF SHE' S NOT, REMEMBER HER UNCONDITIONAL LOVE.

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam