Wahai Kekasih ku (SAW)
Usai salat kau pandangi kamiMasih dengan senyum yang sejuk itu
Cahayamu, ya Rasul Allah, tak mungkin kulupakanIngin kubenamkan setetes diriku dalam samudra dirimu
Ingin kujatuhkan sebutir debuku dalam sahara tak terhinggamu
Kudengar kau berkata lirih:Ayyul khalqi a’jabu ilaikum imanan?Siapa mahluk yang imannya paling mempesona?
Malaikat, Ya Rasul AllahBagaimana malaikat tak beriman, bukankah mereka berada di samping Tuhan?
Para nabi, Ya Rasul AllahBagaimana nabi tak beriman, bukankah kepada mereka turun wahyu Tuhan?
Kami, para sahabatmu, Ya Rasul AllahBagaimana kalian tidak beriman, bukankah aku ditengah-tengah kalian?Telah kalian saksikan apa yang kalian saksikan
Kalau begitu , siapakah mereka Ya Rasul Allah?
Langit Madinah beningBumi Madinah heningKami termangu
Siapa gerangan mereka yang imannya paling mempesona?
Kutahan napasku, kuhentikan detak jantungku, kudengar sabdamuYang paling menakjubkan imannya
Mereka yang datang sesudahku beriman padaku,Padahal tidak pernah melihatku dan berjumpa denganku
Yang paling mempesona imannya
Mereka yang tiba setelah aku tiada yang membenarkanku
Tanpa pernah melihatku Bukankah kami ini saudaramu juga, Ya Rasul Allah?Kalian sahabat-sahabatku Saudaraku adalah mereka yang tidak pernah berjumpa denganku
Mereka beriman pada yang ghaib, mendirikan salat Menginfakkan sebagian rezeki yang Kami beriman kepada merekaKami terpakuLangit madinah beningBumi madinah hening
Kudengar lagi engkau berkata:Alangkah bahagianya aku memenuhi mereka
Suaramu parau, butir-butir air matamu tergenang Kau rindukan mereka,
Ya Rasul Allah Kau dambakan pertemuan dengan mereka ya Nabi AllahAssalamu’alaika ayyuhan Nabi wa rahmatullahi wa barakatuh----------------------------------
Dari hadits di atas secara logika kita bisa menilai bahwa apabila kita beriman pada Nabi Muhammad saw dengan sebenar-benarnya maka insya Allah akan ada penilaian tersendiri dari Allah, sebuahkelas tersendiri yang membedakan kita (umat yang ada di dunia ini sesudah Nabitiada) terhadapsahabat nabi, nabi-nabi yang sebelumnya, bahkan malaikat sekalipun, sebuah kelas yang spesial dimata Allah. Subhanallah
rasulullah saw bersabda: “Ada 3 hal yang bila ada semuanya pada diri seseorang,ia akan merasakan manisnya iman:
pertama, Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari apapun selainkeduanya; kedua, iamencintai orang semata-mata karena Allah; dan ketiga, ia benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya seperti ia benci untuk dilemparkan kedalam apineraka(Shahihal-Bukhari)
Adapun bagi para pencinta Rasulullah saw, Allah akan menganugerahkan:
1. Digabungkan bersamanyaSecara ruhaniyah di dunia dan secara hakiki di akhirat. Prinsipnya sama seperti bila kitamencintai sesuatu, yaitu: akan ada pembenaran atas apa yang diajarkan oleh yang kita cintai,perilaku, pikiran, perasaan dan tindakan juga sangat dipengaruhi oleh apa dansiapa yang kitacintai."Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama denganorang-orang yang dianugerahi ni'mat Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin,orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya"(Q.S: An-Nisa 69)
2. Kelezatan imanLezatnya iman mungkin bisa digambarkan dari kisah sbb. Terkisah segera setelahRasulullah sawwafat, Bilal tidak mau lagi menyampaikan azan. Beberapa hari angkasa Madinah tidak mendengar suaraBilal. Atas desakan Fatimah, putri Nabi saw, Bilal mengumandangkan azan Subuh.Seluruh Madinahterguncang. Bilal mulai dengan Allahu Akbar, lalu kalimah syahadat yang pertama.Begitu ia inginmenyebutkan kalimat syahadat kedua, suaranya tersekat dalam tenggorokan. Iaberhenti pada Muhammad SAW dan setelah itu tangisannya meledak, diikuti olehtangisan Fatimah dan seluruh pendudukMadinah al-Munawarrah. Ikrar iman dalam ucapan syahadat membuat rasa rindusemakin terasa lezat.
3. Kecintaan Allah swtKarena Nabi saw adalah mahluk yang paling dicintai Allah swt. Siapapun yangmencintai Nabi,menyayangi, merindui kekasih Allah, tentu akan mendapat pula kecintaan dariAllah swt. 'Umar Ibnal-Khattab r.a berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ratusan tahun Adam a.s diturunkan ke bumisetelah berbuat dosa, hingga pada suatu ketika ia berdoa, 'Ya Allah, aku memohon kepadamu demiMuhammad untuk mengampuniku.' Allah berfirman padanya, 'Bagaimana dirimu tahuakan Muhammad padahal Aku belum menciptakannya?' Adam pun menjawab, 'Karena ketika Engkau, YaTuhanku,menciptakanku dengan Tangan-Mu, dan meniupkan padaku dari Ruh-Mu, aku memandang ke atas dan melihat tertulis di kaki-kaki 'Arasy, Laa ilaaha illallah, MuhammadunRasuulullah. Aku tahu bahwa Engkau tidak akan menaruh suatu nama di samping Nama-Mu, melainkan pastilah itu adalah nama seseorang yang paling Kau-cintai dari makhluk-Mu.' Allah berfirman, 'Oh, Adam,kau telah mengatakan kebenaran: dialah yang paling Kucintai di antara makhluk ciptaan-Ku.Dan karena engkautelah memohon pada-Ku demi dirinya, engkau kuampuni. Seandainya tidak untukMuhammad, Aku tak akanmenciptakanmu.
4. Balasan cinta Rasulullah sawTidak ada pencinta Nabi saw yang bertepuk sebelah tangan. Dalam riwayat yang telah diceritakansebelumnya, betapa Rasulullah saw merindukan pertemuan dengan umat yangmencintainya. Terkisah pula pada detik-detik Nabi menjelang wafat, sahabat Ali r.a mendekatkantelinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku,umatku?" Betapacintanya beliau pada umatnya. Akankah kita membalas cintanya dengan menyebut nama beliau disisiAllah swt menjelang ajal kita?
5. Mendapatkan syafaat (pembelaan)-nya yang agung.Yaitu bantuan Nabi saw dengan izin Allah untuk meringankan dan bahkan menghapuskan hukuman bagipara pendosa, bukannya tidak mungkin seseorang bisa masuk surga tanpa dihisabbila pembelaan Rasulullah saw diterima oleh sang Khalik
Comments