Skip to main content

Demam Friendster?

Kemarin aku dapat email dari shahabat setiaku di malaysia...dia mengirim email yang aku pikir bagus juga isinya...bukan bermaksud apa apa loh yah...tolong bagi yang ikut mbaca email ini (which is in the following post) please dont get offended or maybe upset by its content....semua hanya renungan dan kembali lagi..kalo kita bukan terdakwa kenapa harus merasa tersinggung dan terhina.....gak ada acara hina menghina kok di blog ini.....*smiiileeeee*
satu pesen lagih yah sodaraku tercinta...Undzur ma qila wala tandzur man qola "perhatikan apa yang disampaikan dan jangan yang menyampaikan"...semoga isi email ini bermanfaat bagi kita semua...amin
Sat, 20 May 2006 02:31:19 -0700 (PDT) From: someone@yahoo.com Subject: Fwd: [ppi UKM] Fwd: [Kedokteran_Unlam] Fenomena Friendster.Com & Testimonials To: ameeratuljannah@yahoo.com
ISI EMAIL
Tolong forward ke yang lain yah, sungguh ukhti saya sangat sepakat dengan artikel ini, saya sebenarnya juga pengen nulis artikel tentang fenomena ini, tapi belum ada kesempatan..mungkin ke depan, insha allah.
ISI FILE
“Kamu ikut Friendster?” atau “Kirim aku testimonial donk.” Seperti itulah kira-kira pertanyaan danpermintaan yang sering dilontarkan. Percaya atau tidak, karena sangat ngetrendnya Friendster hingga yang biasanya jarang menggunakan internet, bisa menjadi berinternet ria. Atau yang semula gaptek internet menjadi ingin belajar internet karena sangat ingin bergabung dengan situs ini, bahkan orang-orang yang belum ikut Friendster bisa dicap ‘tidak gaul' Friendster bisa digunakan untuk memperluas jaringan dengan manusia di seluruh dunia dan menjalin hubunganyang hampir memudar dengan teman-teman kita.Sampai-sampai kita bisa bertemu kembali dengan teman-teman semasa di SD, SMP, SMU, dan seterusnya.
Friendster tidak hanya digunakan oleh individu, tetapibisa juga oleh lembaga. Friendster.com tentu bukan situs haram karena substansinya ia hanyalah fasilitas, dan halal haramsangat tergantung bagaimana kita menggunakannya. Bilakita bergabung karena ingin menjalin silaturahim dengan teman-teman, tentu tidak masalah, justruberpahala. Namun bisa menjadi masalah bila ternyata digunakan untuk mencari cewek/cowok ganteng, bertemu kecengan semasa SMU, menonjolkan kelebihan identitasdiri, pamer ketampanan/kecantikan di picture, danlain-lain, nah ini nih yang harus diluruskan; niat dan caranya. Banyak kalangan telah masuk ke situs ini, termasuk kalangan aktivis da'wah yang tak mau ketinggalan untuk memanfaatkannya sebagai ajang silaturahim dengan sesama aktivis maupun teman-teman da'wah fardiyah agar kian erat di dunia maya dan di dunia nyata.
Perkembangan teknologi memang sudah seharusnya digunakan untuk memperluas basis da'wah. Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan ketika bergabung dengan Friendster.com, yaitu pada testimonial atau kesaksian. Di sini biasanya seseorang memberi kesaksian tentang temannya. Dan berdasarkan pengamatan penulis, jarang sekali didapati isi testimonial itu berupa hal-hal yang buruk, umumnya adalah pujian-pujian yang bisa melenakan si penerima.Terlepas pujian itu jujur atau bohong, yang jelas PUJIAN sudah dilontarkan dan si penerima meng-approvenya. Ketika seseorang menerima testimonial, tentu sebelumnya ia sudah mengetahui isinya. Lantas,layakkah pujian itu ditampilkan di depan khalayak?Apatah lagi bila sampai mengoleksinya! Mengoleksi pujian… Astaghfirullah, ya Rabbi…, sungguh bisa membuat hati kotor.
Rasulullah saw bersabda,”Taburkanlah pasir ke wajah orang yang suka memuji-muji.” Mintalah fatwa pada hatimu, tentu engkau rasakan kegelisahan karena mengoleksi pujian. Cukuplahamal-amal itu tersiar di kalangan penduduk langitsaja. Itulah yang harus dilakukan dari sisi si penerimapujian. Sedangkan dari sisi si pemberi pujian,‘Seorang memuji-muji kawannya di hadapan Rasulullah saw, lalu beliau berkata kepadanya, ”Waspadalah kamu,sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya,sesungguhnya kamu telah memenggal lehernya (diucapkanberulang-ulang).” (HR.Ahmad) Mengapa dikatakan ‘memenggal leher'? Karena hakekatnya, pujian itu bisa melenakan si penerima.Bila tak kuat iman, pujian bisa membuatnya ujub (bangga diri), riya (ingin dipuji), sum'ah (inginkebaikannya tersiar), sehingga hapuslah pahala-pahalanya dan membuatnya masuk neraka.Bayangkan, saudara kita yang semula telah sejengkal lagi memasuki surga menjadi terhempas ke neraka akibat ujub, riya, dan sum'ahnya muncul ke permukaan. Dan itu disebabkan pujian kita. Karena itu kasihanilah saudaramu, alangkah baiknya bila kita mengisitestimonial itu dengan tausiah (nasehat) kepadanya.Ini akan lebih menjaga saudara kita.
Cukuplah pujian dan wujud kekaguman itu disimpan dalam hati kita masing-masing hingga akhir perjumpaan kita dengan-Nya,hingga kemenangan hakiki menuju surga tercapai.
Akhirnya, fenomena Friendster harus disikapi secara bijaksana dan diarahkan untuk mempererat silaturahim dengan saudara-saudara kita di seluruh penjuru dunia.Testimonials adalah bagian dari Friendster, namun bila ternyata testimonial dapat menjerumuskan saudara kita,adalah lebih baik dihindari. Jika engkau mencintai saudaramu-saudaramu karena Allah dan inginkan keselamatan akhirat mereka,
please forward this article to them.

Comments

Greiche Gege said…
aku termasuk yg ngga bisa ngeakses friendster dari i-net rumah..Mungkin itu kali yah Mee, penyebabnya kok friendster di Univ Putra Malaysia ini diforbidden..mungkin dari kasus sebelumnya para pegawai jadi ngga optimum kerjanya...
indahjuli said…
Friendsterku dah lama gak keurus...he...he..
Artikelnya bagus Mee. Setiap aku mampir kesini dan baca2, aku selalu dapat nilai2 baru :)
Anonymous said…
aduhhh kayaknya perlu kajian lbh khusus ttg pujian ini dech! kalo ga salah pujian yg ga boleh/melenakan tuh pujian dlm hal ibadah :D. pujian yg wajar, tdk berlebihan insya Alloh gpp. kl emg "good job" yach musti dikomentari "good job" kan ukh?
Umm Nusaybah said…
@gege....wah enak tuh ge....gak tergoda sekalian...hehe

@ibu lyli..alhamdulillah bu kalo suka..semua hasil kopas kok...hehe

@ummu aqilla...wallahu 'alam...boleh dong disharing disini....

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam