Skip to main content

Great reminder!

I believe there will be a point in our life that will define who we are. those points can be the time of hardship as well as the time of ease ior even a single short conversation with someone you recently know.

That's one of the moment I experience today!

الحمد لله رب العالمين 
I spoke to a sister whom I knew recently and we share about the worry we have on how much time we invest to build our relationship with Allah while we also try to build the next generations (our children).

Often, we (me specifically) miss to have the time to just sit and recite Quran as long as we want to, pray as khusyu' as we want to, contemplate on life without any distruction but she said one sentence that it's not the first time I heard but this time it just click and make sense more than ever before.

"This is just a phase we have to go through sis, soon the kids will grow up and being independent then we can pick up on what we left off. 
for the time being,  keep remind yourself that we are doing the ground work to raise generation that will worship Allah, what else Allah wants from His servant apart from them worshipping Him SWT?"

سبحان الله 
Yes it's click! 
Yes it's hard
Yes it's full of sacrifice 
Yes it's a daunting but rewarding task

But I can imagine how happy I am whenever I remember that in every good deeds my children will do weather it's reciting Quran or carry the da'wah, doing a good deeds, etc, I will get the portion of rewards from it because the time and energy I invest to nurture them.

I'm not perfect mom, in fact far from it but WALLAHI the above thoughts enough to bring me back on why i should not complain and why I should feel honoured and blessed through my children and the guidance (Islam) that Allah has bestowed on me

London 
Friday 19 September 2014

*small reminder for all mothers out there who is doing everything, sacrifice themselves and trying everything to stay strong and sane 😉

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1 ...
7 comments
Read More>>

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y...
5 comments
Read More>>

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam...
2 comments
Read More>>