Skip to main content

Poligami lagi???

  • Chat itu....

Sore itu aku sedang chat ama seseorang

fulanah: "udah denger kabar dari negeri kita?"

aku: "belum ada apaan??"

fulanah: "aa gym loh menikah lagi"

aku yakin kalo berita ini sampe ke inggris pasti di Indo, kisah Aa gym menjadi berita besar...postingan ini sama sekali tidak akan membicarakan proses pernikahan aa gym dengan istri kedua beliau tapi lebih kepada sebuah pendapat pribadi yang didasari oleh ajaran Islam. kalo ada yang gak setuju silahkan protes ...hehe siap jadi penampung :)

Hidup di inggris sebagai seorang muslim tidaklah gampang, begitu banyak miskonsepsi/kesalahpahaman non muslim terhadap Islam. sering ajaran Islam di asosiasikan dengan tampilan muslim sendiri, meskipun sejatinya tidak 100 persen benar, Karena banyak juga muslim di inggris yang berjudi, membuka auratnya, minum khamr, pacaran, dll....so kalolah Islam di kaitkan dengan mereka maka sangat kecil kemungkinan non muslim tertarik islam apalagi memeluknya. ada seorang mualaf yang bertutur kepada isetrinya (istrinya adalah temenku). sang ikhwan ini bilang "seandainya aku tahu islam dari penampilan seorang muslim maka kemungkinan besar aku tidak akan memeluk Islam seperti sekarang, untungnya aku kembali ke sumber utamanya yakni Quran dan Sunnah, dan keaslian ajaran Islam itulah yang membuatku tertarik dan akhirnya kuyakini sebagai kebenaran".

ungkapan yang 100 persen benar menurutku, karena saat ini tidak ada institusi yang menjadi perwakilan indahnya Islam, meskipun kita koar koar bahwa Islam itu indah, nyatanya banyak sekali krisis yang terjadi di dalam tubuh kaum muslimin sendiri...so..dimana letak keindahan Islam? memang saat ini keindahan itu hanya bisa dilihat dari sosok individu dan tidak dalam tatanan masyarkat karena kenyataannya tatanan masyarakat Islam belumlah ada dan mari kita selalu upayakan untuk ada. sedang dari sisi individu ada muslim yang menakjubkan meskipun jumlahnya tidak banyak tapi bsia dipastikan bertambah dari waktu ke waktu.

salah satu image Islam yang terkenal di dunia barat adalah : Islam menekan hak hak kaum wanita karena orang barat melihat bahwa wanita msulimah harus memakai jilbab, sedang laki laki tidak. wanita muslimah harus memakai kerudung sedang laki laki muslim tidak! persaksian wanita setengah dari kaum pria, hak waris wanita setengah dari kaum pria, wanita harus mengurus rumah Tangga sedang laki laki bisa bekerja dan punya uang, sebagai istri wanita berposisi sebagai orang yang dipimpin dan laki laki yang memimpin, gak ada wanita yang boleh jadi imam masjid, dan yang paling sering adalah isu bahwa...wanita bisa dipoligami :)

Kadang susah menjelaskan kepada kaum non muslim karena kalo mereka mempertanyakan syariat Islam maka banyak hikmah yang tidak kita ketahui. seperti halnya sholat bisa jadi mereka mempertanyakan kenapa harus sholat 5 kali gak 3 kali saja, kenapa harus menghadap ke kiblat, gak ke arah yang lain?...kenapa laki laki harus jadi pemimpin dan gak wanita. jujur saya sendiri sebagai seorang muslim susah untuk menjelaskan "logika" dari syariat Allah dan menurut saya kita pun tidak harus terpancing untuk menjelaskan so called "logika" dari setiap hukum Allah, karena pada kenyatannya hikmah yang kita bisa ajukan bukanlah hikmah yang sebenarnya tapi hikmah yang kita reka reka dengan keterbatasan aqal kita. Alasan kenapa kita menerima hukum Allah adalah karena kita yakin bahwa Allah sebai baik pembuat Hukum dan semuanya tercantum di dalam Kalam-Nya dan di sunnah Rosul-NYa. so there shouldn't be any doubt for every muslims once they convinced to the truth of Quran and the prophecy of Muhammad SAW.

Aku sendiri lebih mengarahkan ke diskusi pembuktian kebenaran Al Quran dan bagaimana sebenarnya pihak barat men-treat wanita mereka sendiri. so pada saat yang sama kita menjelaskan kebenaran Islam dan disaat yang lain menunjukkan kesalahan padangan mereka terhadap Islam dan cara pandang mereka sendiri yang keliru tentang kehidupan mereka. Di barat, wanita hanya menjadi obyek seksualitas, harga mereka tidak lebih dari seorang yang seksi dan berbodu aduhai. jika mereka gendhut dan berkerut maka nilai mereka berkurang. jika mereka tidak bekerja dan mendapat uang dari jerih payah mereka sendiri maka mereka dinggap berstatus rendah. jika demikian siapa yang tertekan? wnaita muslim kah? meskipun pada saat yang sama setiap wanita Islam yang memakai kerudung tidak pernah merasa terpaksa dan malah merasa bebas dari mata mata jalang tetap saja mereka melemparkan tuduhan bahwa wnaita berjilbab adalah wnaita tertindas....ironi...

  • Menyikapi poligami

Poligami sendiri kadang dianggap sunnah (amalan yang berpahala) padahal kata sunnah bisa bermakna perilaku Rosulullah Muhammad SAW. dan harus diakui bahwa itu adalah salah satu hukum Allah. siapapun pelakunya bukanlah pen-dosa namun siapapun yang meninggalkannya (baca: tidak berpoligami) juga tidak membuat mereka berpahala. kata lain, hukum poligami adalah mubah.

so sungguh tak adil jika kita pun menjudge pelakunya sebagai orang yang buruk atau mengurangi respek kita kepada pelaku poligami.

memang kadang ada hukum Allah yang tidak sejalan dengan naluri kita, misal zakat, sadaqah, dan peduli terhadap ummat, karena naluri manusia cenderung ingin menguasai harta (tidak mau berbagi) dan juga cuek bebek. jadi hukum zakat dan sadaqah sepintas terdengar tidak seiring dengan naluri kita. but apakah demikian? tentu saja tidak karena Islam datang untuk mengatur naluri manusia dan tidak mengumbarnya. syariat datang untuk mengarahkan naluri manusia kepada kebaikan dan kebahagiaan abadi.

namun disisi yang lain ada syariat yang sejalan dengan naluri manusia misalkan menikah! setiap orang yang mau menikah pasti merasakan kebahagiaan yang luar biasa. kenapa? satu sisi karena nalurinya terpenuhi dan disisi yang lain, Allah menilainya sebagai ibadah. so..pada saat seperti ini syariatAllah sepintas sejalan dengan naluri manusia.

  • Penutup

Dengan demikian, misi kita ke depan adalah bagaimana hukum Allah yang termaktub di dalam Al Quran dan juga Sunnah Rosul Muhammad SAW bisa kita terima dengan sepasrah pasrahnya tanpa ada kata "tapi...." or "apa memang begitu...?" or " masak sih....??". tapi kata itu berubah menjadi "kami dengar dan kami taat ya Allah...meskipun mungkin kami melihatnya berat dan tidak bisa kami logika, tapi kami yakin ya Allah.. bahwa Engkau tidak akan pernah mendzolimi hamba-Mu dan Engkau hanya ingin kebaikan bagi kami dan kami yakin bahwa Engkau hanya membebani kami sebuah hukum seusai kemampuan kami sebagai manusia"

Quran Surah AN Nuur : 51

Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan." "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Quran Surah An Nisa:65

Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.

Indah bukan?

Comments

Anonymous said…
*manggut-manggut...tanda setuju :D. Nice posting!
ratnaningsih said…
poligami mah butuh banyak kesiapan.suami harus adil sehingga tidak menimbulkan cemburu. lha wong nabi aja dicemburui aisyah ketika kelamaan di rumah zaenab.
poligami siapa brani?
Ria said…
Assalamu'alaikum mb amee, postingannya saya link yah :)
. said…
Assalam'alaikum,
Makasih ya ukh udah berkunjung di blogku :-)
Tulisanmu keren2 deh. Aku jadi tambah wawasan.
Kalo para pelaku poligami salah menyikapi poligami itu sendiri, mungkin malah jadi dosa ya Ukh? Mungkin malah jadi dzalim, masya Allaah
Aku jadi prihatin karena suasana yg ada sekarang para non muslim berkata, "Tuh khan... Islam memang bla bla bla..." tidak hanya itu muslim yg baru mendalami Islam jg bertanya2. Dan harus tegar menjelaskannya...
Duh kalo saja RasuluLlaah masih hidup, pengen rasanya bertanya ttg hal ini... ;-)
Slm manis dr Bogor
Umm Nusaybah said…
@mba luluk: waah manggut manggut...tanda setuju di poligami :D haha
@ratnaningsih: betul sis....butuh kesiapan mental dan fisik. jangan sampe poligami mendatangkan masalah dan bukan sakinah :)
@ria..silahkan dek ria.....boleh di sebarkan kalo emang layak disebarkan :) tidak ada copyright :)
@wahyu Annisha:wa'alaikum salam sis..betull..pelaki poligami harus punya ilmu sekaligus ma'isyah. dan inilah saatnya kita dicoba dengan keteguahn kita sebagai Muslim.
hayo..gak boleh berandai andai loh...pintu masuknya syaitan. itu..don't worry dek, Shahabat Rosulullah SAW aja cemburu kok pada "ahbabi" nya Rosulullah, yakni orang yang hidup jauh dari masa Rosulullah SAW tapi mereka teguh memegang ajaran Beliau.
Anonymous said…
Terima kasih buat aa gym, pak yahya zainin (DPR RI), pak yusril ihza, pak hasan wirayuda, a.m. fatwa, dll, krn hikmahnya membuat suami saya dan saya sendiri tambah saling mencinta dan insya Allah jd belajar dari sikap hidup yang mereka ambil...meski hati saya pedih melihat mereka.

Benar kata mbak amee, bahwa islam hendaknya tidak dilihat dulu dr tingkah polah para pemimpin/ikon islam sekarang ini.

Namun lebih pada hakikat islam sebagai way of life secara individual. Yah, karena pemimpin2 islam belum ada yg sanggup memimpin secara utuh sekarang ini.

Saya berdoa, semoga islam dapat menemukan jati diri dan pemeluknya dapat dengan rendah hati belajar untuk lebih maju dan hidup sesuai dengan nilai2 islam yang sejati. amin...
Anonymous said…
kemaren tukar pikiran sama teman, teman bilangnya gini "hati-hati membawa hati, adil menurut kita belum tentu adil menurut orang lain, jika kamu memang ditakdirkan untuk menikah lagi jangan lah kamu menikah hanya karena nafsu, kasihan atau terpaksa tetapi nikahlah karena ALLAH SWT".
Anonymous said…
mba me..bagus tulisan..aku setuju bgt dgn pendapat mba me..intinya, aku mengakui bahwa poligami adalah termasuk syariah Islam..jd jgn sampe kita menjelek2kan org yg berpoligami..krn hukumnya udah jelas ada di Al-Qur'an..tp kalau kita(termasuk aku:-)) yg ga mau melakukan poligami/dipoligami jg ga masalah..bgituuu..oiaa, no hp ku dah ku kirim lewat imel ya mba..
Rian Ahmad said…
Once upon the time, saya pernah mendengar bahwa wanita hanya memiliki satu akal dan 9 perasaan. I used to believe that. Tapi sekarang kayaknya saya perlu meninjau ulang keyakinan saya itu...

Nice posting, sis

Lam kenal nich dari urang bandung hehehehe

Rian Ahmad
Anonymous said…
salam kenal mbak..sangat setuju dengan tulisannya ... sedih deh.. banyak banget temen kantor yang menghujat Aa Gym... tapi mudah2an dengan kejadian ini, banyak yang bisa mengambil hikmahnya...
mestinya menerima kebenaran Al-Quran harus secara kaffah..tidak hanya yang sesuai dengan keinginan kita saja..

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam