Skip to main content

Ramadhan di Inggris

waaaaaaaah..lega lihat gambarnya gedhe banget.... ngomong ngomong, itu adalah gambar dari East London Mosque , masjid terbesar di london timur dan masjid besar terdekat dari rumahku, hanya sekitar 25 menit naik bus, 15 menit naik tube (kerata bawah tanah) dan 10 menit pake mobil.
anyway..berhubung banyak yang bertanya gimana ramadhan di london...inshaAllah diriku mau cerita deh, biar gak penasaran dan menjadi tambahan informasi yang mungkin tidak tertulis di media...:) *cieeeeeeeeee*
ramadhan kali ini adalah Ramadhan ke-3 aku tdi Inggris. semuanya hampir sama dengan yang sebelumnya tapi sedikit berbeda dengan ramadhan di Indonesia karena tivi sepi sepi aja, iklan gak banyak yang mengingatkan kita kalo ramadhan, cafe cafe masih buka seperti biasa, masjid gak banyak yang mengumandangkan adzan dan membangunkan orang untuk sahur, di saat ifthar (buka puasa) tidak kudapati orang lalu lalang beli es kelapa muda, es dawet dan juga rujak atau pecel...dan yang jelas malam saat tarawih tidak kudapati rombongan orang di setiap sudut kota berduyun duyun ke masjid.....ini yang tidak ada di Inggris.....namun ada hal yang mirip...
untuk lebih gampangnya aku pake point aja deh yah....
  • Persiapan Ramadhan

ini hanya bisa dirasakan kalo kita hidup di komunitas muslim, alhamdulillah meski sedikit jauh dari main place of muslim community tapi masih banyak juga muslim di areaku dan tempat belanjaku pun adalah area muslim, so hari jumat menjelang ramadhan semua keluarga sibuk beli bahan makanan di pasar asia yang menjual daging halal. anak anak kecil juga ikut belanja dan merasakan betapa bulan mulia akan segera tiba....

malam sebelum ramadhan, tiap orang berburu bulan (mencari informasi akan datangnya hilal) karena memang pemerintah tidak bakaln ngumumin kapan 1 ramadhan dan ini mendorong tiap orang untuk aktif mencari informasi....

alhamdulillah malam itu ba'da maghrib aku nelpon east London Mosque dan terdengar suara otomatis bahwa Ramadhan 1427 H kali ini jatuh hari sabtu....dan hilal terlihat di Arab saudi, langsung deh aku melonjak gembira dan menyampaikan berita itu ke suami dan kamipun bersyukur bersama.....tanpa ba bi bu..kami ambil wudhu dan meluncur ke ELM (east London Mosque) untuk melakukan tarawih berjama'ah....dan subhanAllah....tarawih yang dimulai jam 9 malam itu dihadiri ratusan orang, aku datang jam 8.20pm aja gak dapat tempat di ruang solat utama..akhirnya harus rela solat di balkoni dan diantara tangga tangga masjid... hik..hik....tapi subhanAllah ini sungguh membuatku terharu karena serasa seluruh muslim London berkumpul disitu meski tidak demikian halnya, dan terasaa sekali seperti hidup di negeri Muslim alhamdulillah! bedanya jama'ah disini tidak pake mukena putih *apaa coba* (spt budaya kita) mereka pake jubah dan kerudung yang mereka pake sehari hari tapi rata2 mereka pake warna gelap, anak2 kecil dan bayi-pun ikut berdatangan....semuanya sepertinya merindukan bulan ini....

  • Hari pertama Ramadhan

Hari pertama ramadhan di pagi hari aku sempatkan nelpon keluarga di Indonesia untuk mengucapkan ramadhan mubarrak....tapi sayangnya indonesia mulai di hari minggu....so gak bareng lagi deh...karena rasa rinduku dengan ramadhan di Indonesia, aku sempatkan pula nelpon beberapa shahabat dekatku yang selama ini juga jarang tak telpon, alhamdulillah mereka baik baik saja dan makin sibuk....

siang hari...aku dan suami belanja untuk keperluan ifthar beberapa hari. dan sepulang dari sana sudah masuk 'asar time, then kamipun solat trus masak bareng sambil mendengarkan talk di internet dan kadang alunan Quran, setelah itu siap2 mandi dan ambil air wudhu untuk solat maghrib, ifthar dan tarawih....

masuk pukul 7.01 malam ifthar time...alhamdulillah.....berasa nikmat sekali puasa hari itu...alhamdulillah lelah tidak terasa, ada yang sedikit beda disini, ifthar di Indo pake Es teh, dll, disini krn cuaca gak begitu panas (musim gugur) then haus tidak terlalu terasa, lapar pun juga tidak...so ifthar selalu diawali dengan kurma (ganjil jumlahnya) dan air putih, ditambah sedikit roti goreng/panggang, atau samosa (makanan india), dan teh spicy (ini buat aku dan suami looh), setelah itu kita solat berjama'ah.....dan habis solat diterusin dengan menu utama sedikiiiit saja, waktu udah pukul 8.30 waktunya siap2 pergi ke masjid untuk tarawih....

so all in all waktu ifthar plus solat maghrib hari pertama cuman 30 menit, sangat singkat tapi nikmat...

sahur disini berakhir jam 5.24 dan tiap hari akan berubah 2 menit lebih akhir, kalo sekarang jam 5.24 then tomorrow will be 5.26 begitu seterusnya dan maghribnya pun tiap hari berubah, hari ke sembilan ini pukul 6.46pm then besok akan 6.44pm begitu seterusnya....so makin lama puasanya makin pendek...

  • Tarawih

tarawih dimulai pukul 8.30pm malam itu, so kita musti datang lebih awal, jam 8.00pm kita musti udah ninggalin rumah dan kami putuskan untuk naik kereta ke masjid biar agak cepat dan nyampe sana tidak telat serta dapat tenpat yang tepat *serba -at deh*....

tarawih di ELM berjumlah 20 rakaat plus 3 shalat witr, berlangsung hampir 2 jam!!! so saat kami nyampe rumah jam udah menunjukkanpukul 12.30 malam! wuiih....hari pertama kakipun bener bener capek, esoknya sakit buat jalan tapi subhanAllah pas mau tarawih malam kedua eh..kuat lagi dan kini alhamdulillah udah terbiasa.

Masjid ELM ini memang istimewa buatku, disamping jama'ahnya buuanyak dan bikin kita semangat, bacaan imamnya juga menakjubkan, miriip banget sama bacaan nya Imam Makkah (syeikh sudays) jadi betaah banget deh diriku, doa saat solat witrnya pun menakjubkan! hampir tiap malam banyak jama'ah menangis mendengar lantunan doa sang Imam....

20 rakaat itu di imami oleh 3 Imam dan masing2 punya bacaan yang sempurna dari sisi tajwid maupun lagu bacaan, makanya serasa ketagiahan deh pergi ke ELM

pernah suatu hari aku diundang sodara di luar london dan musti tarawih dimasjid lain, bacaan yang super cepat dan tidak bisa direnungi maknanya, aku sangat menyayangkan kejadian itu tapi wallahu 'alam niat apa yang terbersit....sepulang dari masjid itu sempet diskusi bentar ama suami, yah..ternyata kami sangat beruntung bisa tinggal di dekat masjid yang megah, bagus bacana imamnya dan sangat aktif...

  • Kebiasaan Lain

ini adalah kebiasaan yang menarik dan menyenangkan, muslim disini terbiasa saling mengundang untuk ifthar bareng, hampir tiap hari aku dapat undangan dan mengundang orang untuk bisa buka bersama. minggu lalu aku yang di undang ke rumah sodara (kakak Ipar) dan juga pengajian Ibu Indonesia An nasihah (sayangnya yang ini gak bisa datang), dan mengundang 3 keluarga (temen suami dan temen ku juga), kemudian minggu depan ini udah dapat undangan 2 kali, satu dihari selasa dengan temen2 profesioanl dan satu lagi temen deketku....inshaAllah masing2 akan membawa satu dish (menu makanan) kemudian kita makan bersama...

kebiasaan Lainnya, banyak sekali akhwat dan ikhwan disini yang ngambil cuti di 10 hari terakhri ramadhan, misinya adalah untuk i'tikaf dan yang ada rezeqi dengan suka cita pergi ke Saudi Rabia (makkah) untuk menghabiskan 10 hari terkahir disana bersama keluarga....

kayaknya udah super panjang deh postingan kali ini.....kalo ada yang masih kurang liputannya kasih request aja yah???

Comments

Anonymous said…
Subhanallah :) Terharu baca perjuangan Ramadhan disana :) Di Indo terawih cukup jalan kaki 5 menit ke masjid..:)

Semoga Allah mengampuni dosa2 kita dan menerima ibadah kita ya Mee :)

Salam

BUNDA SHAFIYA

http://www.galeri-bunda.blogspot.com
Kang Geri said…
aku merindukan nikmatnya ramdhan...
ratnaningsih said…
nikkmatnya bulan ramadhan. bener kata bunda shafiya, di indo cuma 5 menitan jalan kaki ke masjid.jadi bersukur bisa nikmatin susana ramadhan di sulurh lingkungan di rumah, dikantor.selamat berjuang ukhti.
Subhanallah, perjuangan Shaum disana, critanya enak disimak + plus pengalamannya..hmm ganti leyout ya makin cantik
Ina said…
Subhanallah.. Bulan ramadan begitu indahnya ... Hiks ... Huwaaaaaaaaaa ......
enak dimana puasanya? di Indonesia atau disana ya?

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam