Skip to main content

nah....Itu baru berkorban

"aww..sis....are you a doctor??, oh wow! so why don't you carry on working as a doctor then?"

pertanyaan yang tidak asing bagiku. yup..banyak orang yang menyayangkan kenapa aku nggak meniti karir di bidang kedokteran di negeri elizabteh ini. by the way....sapa juga yang nggak mau punya kerja dan berhasil bekerja jadi dokter?? aku?? ya mau lah....hanya saja, untuk bisa prkatek dokter di Inggris seorang dokter lulusan Luar negeri (luar Inggris) harus berhasil melampaui tes standarisasi yang disebut PLAB yang terdiri dari 2 macam tes: multiple choices (PLAB I) dan oral test alias OSCE (PLAB II). sebelum itu harus lulus tes IELTS dengan nilai rata rata 7. kalo nggak tujuh then nggak bisa ambil PLAB.....bayar nggak?? weleh..mana ada di negeri inggris ini yang nggak mbayar? yah mbayar dong....sekali tes bisa habis sekitar 600 - 700 Poundsterling. dirupiahkan yah sekitar 11 - 12 jutaan deh.

itu kalo lulus loh yah? kalo nggak lulus yah kepaksa terbuang deh duit segitu. belum lagi kelulusan itu juga tidak menjamin dapat pekerjaan loh karena 2 tahun terakhir NHS (national health Service) semacam Dep Kes nya inggris lagi bermasalah besar. mereka jatuh dalam hutang yang melimpah dan banyak RS yang kepaksa ditutup. banyak dokter dari eropa bekerja disini, walhasil beberapa bulan terakhir banyak terjadi demo oleh para dokter dan perawat karena mereka tidak mendapat pekerjaan sama sekali. ada semacam pengurangan dan PHK besar besaran di beberapa RS. so frankly, karir di bidang kesehatan di inggris sekarang ini lagi nggak bagus.....and that's one of the reason why I am not really serious persuing it at the moment. nyerah kah diriku? inshaAllah nggak kok. I just need a bit more time to do something different after 7 years berkecimpung di bidang kedokteran.

Trus bidang apa nih yang menarik? hmm....terus terang sejak awal pertama kenal komputer diriku udah jatuh cintrong berat ama benda yang satu itu. nggak tahu kenapa, apalagi sekarang ada yang namanya internet, web design, multimedia, blog, dll..semuanya makin nambah menarik....so beberapa bulan terakhir diriku banyak menyibukkan diri dengan hal hal yang berbau tehnologi.

Alhamdulillah I do enjoy what I am doing now....tanpa melupakan bidang kedokteran lah. inshaAllah kedua bidang yang berbeda ini pun ada kemungkinan untuk disatukan, apa itu? medical technology! yup...itu bidang yang mungkin bisa menjadi hal paling menarik buatku..but so far not really concentrating yet. I just learn bits and pieces of IT first and then see what happen.

sebenarnya postingan ini tidak akan bercerita banyak tentang bidang kedokteran dan IT, tapi niat awal adalah untuk highlight sebuah audio talk yang diberikan oleh seorang syeikh tapi juga dokter yang tidak hanya hapal ngerti Quran tetapi juga ngerti Injil alias bible.

paling nggak beliau memiliki kemiripan kasus denganku but, jelas kasus beliau lebih menarik dan lebih berpahala serta lebih mulia.....trus yang sama apanya dong? kalo aku pending bidang kedokteran karena memang belum pingin kesitu dan lebih asyik ke bidang lain, tpai beliau meninggalkan bidang kedokteran untuk menjadi da'i total! subhnaAllah!!!

siapakah beliau? pernah dengar nggak seorang ahli Quran dan Bible yang bernama Dr. Zakir Naik? Beliau adalah seorang dokter keturunan India yang sekarang menjadi full time da'i. subhanAllah! jika aku mendengar talk beliau, rasanya gak berhenti kekagumanku, beliau bisa menyitir ayat Quran dan membacanya beserta terjemahan klasik inggris (yang pake thee, thou gitu deh) dan saat yang sama meng-quote bunyi Bible juga sekaligus menunjukkan kontradiksi yang terjadi didalam Bible itu sendiri. dan semunya By heart alias Hapal di luar kepala ayat dan chapternya!

kalo pingin lihat, masuk aja ke youtube.com dan ketik nama beliau, maka akan buuuanyak sekali antum dapatkan talk yang brilliant dan makin meyakinkan kita akan kebenaran Diinul Islam.

nah pada suatu Talk yang diselenggarakan di Malaysia, yang berjudul: why is the West coming to Islam? ada seorang ibu2 menanyakan sebuah pertanyaan yang menurutku sangat brilliant dan bermanfaat bagiku. apa itu? begini kira kira: Doctor Naik, you are a doctor, and yet mashaAllah you have a deep knowledge of Islam as well as Bible. What would you suggest to mothers like me if I want to educate our children to become like you? we need more people like you but what kind of education can we give to our kids? mashaAllah...pertanyaan yang sangat mengena! aku yakin setiap Ibu mendambakan putera puteri yang cerdas, sholeh dan bermanfaat bagi agama Allah.....Dr. Naik pun menjawab dalam bahasa inggris:(begini kira kira terjemahannya menurut pemahaman dan penangkapanku) jika saya harus berterima kasih kepada orang di dunia ini, maka orang pertama yang harus mendapatkan ucapan itu adalah ibu saya. beliau bekerja keras dan benar benar mengorbankan apapun yang beliau miliki untuk mendidik saya dan saudara saudara saya. saya adalah anak terakhir (kelima) dan sebenarnya mereka sempat segan memiliki anak kelima, tapi subhanAllah, kehendak Allah akhirnya saya lahir dan malah bisa berdiri dihadapan anda sekarang. satu hal yang pasti, bagi anak, contoh yang pertama yang akan mereka ambil adalah orang tuanya, jika kita ingin anak yang islami maka tingkah laku orang tua pun harus Islami. tidak bisa kita menuntut anak kita sholeh sedang kita sendiri tidak sholeh. dengan demikian nasehat pertama adalah perbaiki peran kita sebagai orang tua. ketika saya memutuskan untuk menjadi full time da'i, ibu saya sempat kecewa, karena beliau dan ayah saya telah menghabiskan banyak uang untuk menjadikan saya dokter, namun saat yang sama saya juga sampaikan kepada ibu, wahai ibu...manakah yang lebih baik menurut ibu? saya menjadi seperti syeikh Ahmad deedat atau seperti dokter John (afwan lupa saya namanya).

yang jelas, dokter naik akhirnya memilih menjadi seperti syeikh Ahmad Deedat dan peran ini akhirnya dapat restu dari ibu beliau, sang ibu lebih suak mengorbankan 10 ahli dokter demi lahirnya seorang seperti syeikh Ahmad deedat! subhanAllah akhirnya beliau dengan rela meninggalkan profesi dokternya untuk menjadi full time pengemban dakwah!

menurutku....Itu baru namanya pengorbanan....karena belau punya kemampuan menjadi dokter handal, namun beliau juga sadar bahwa banyak orang yang masih membuthkan dakwah Islam.jumlah pengemban dakwah yang ada saat ini belumlah cukup. dengan kesadaran akan butuhnya Ummat terhadap ilmu beliau dan juga butuhnya Islam terhadap pengembannya dan kemaun beliau berperan dalam meraih kemenangan Islam -lah yang akhirnya membuat beliau memutuskan memilih jalan dakwah daripada karir beliau di bidang kedokteran.

bagi beliau..bukan lagi dakwah hanya untuk mengisi waktu luang, namun dakwah menjadi pekerjaan tetap dan utama tanpa bayaran. subhanAllah..

ada satu ungkapan yang selalu aku ingat dari seorang sister dan juga dari dr. naik bahwa Allah telah menjanjikan kemenangan bagi Islam dan kaum muslimin, kemenangan itu sifatnya pasti hanya saja apakah kita mau berperan dan ikut serta dalam rangka meraih kemenangan tadi ataukah tidak? itu terserah kita. kalolah tidak itupun tidak membuat Allah mencabut janji-NYA. artinya kesempatan meraih pahala besar sudah ada, hanya kesediaan untuk kerja keras saja yang kita butuhkan, toh kita lah yang sebenannya akan mendapat keuntungan dan memetik pahala itu di hari akhir. artinya...kita dakwah atau nggak, Islam akan tetap Jaya!

wallahu 'alam bishowab

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam