Skip to main content

Diskusi-ku dengan Sis Ema sang Muallaf

Hai..hai hai....assalamualaikum to all of you... Apa kabarnya hari ini? semoga masih dalam Iman dan Islam tertinggi...

Seperti biasa, tiap bulan ada talk tuk revert(muallaf) yang mana aku aktif selama ini. Alhamdulillah minggu kemarin Sakinah Forum berhasil menyelenggarakan talk untuk ke sekian kalinya, dan alhamdulillah bulan ini pesertanya jauh lebih banyak dari bulan lalu. banyak pendatang baru sih. dan bagusnya waktu diskusi aku bisa mengenal lebih dekat muallaf mualaf tangguh....sister ema dari Inggris, salima dari perancis dan aisyah dari jerman.

MashaAllah, sister ema adalah muallaf pendatang baru yang ternyata tinggal tak jauh dari tempatku dan tahu event kemarin dari www.salaam.co.uk. sebuah website yang disana banyak terjadi diskusi dan koresponden para muallaf....

Pada saat diskusi alias workshop tiap group diberi 3 pertanyaan secara bergilir. Karena topik kemarin berkaitan dengan bagaimana bersegera tunduk kepada hukum Allah, maka pertanyaan-nya pun tak jauh jauh dari topik itu.

Pertanyaan pertama: What does hinder people to hasten towards the shareeah? apa yang biasanya membuat orang enggan untuk bersegera tunduk kepada aturan Allah? jawaban sis ema membuatku manggut manggut. she said: "I think it's because people are not close enough to their religion i.e they don't have enough knowledge about Islam as well as the Islamic rulling. on top of that it's because they love this duniya too much, they are busy to gather pleasure of this life and forget their akheerah, it results hesitance for obeying Allah."

setuju sis! emang benar, alasan utama orang enggan taat pada syariat Allah adalah ketidak jelasan mereka terhadap apa saja syariah Allah itu, apa konsekuensinya jika kita meninggalkannya sekaligus bukti dari ayat dan hadis yang menjelaskan keutamaan orang yang bersegera untuk tunduk kepada aturan Allah...kunci utamanya adalah Ilmu tentang Diinullah....

pertanyaan kedua: do you think there's any islamic rulling that inapplicable nowdays? what about hukm regarding theft, adultery, hijab, polygamy, etc?

dengan tegas sister ema juga menjawab: "I think All hukms is applicable nowdays, people just don't want to implement it because they find it hard for them thats why they just crreate a new way around to avoid it. but at the end of the day, whom will we cheat on? Allah? noway! you won't be able to cheat on Him. again it's all about knowledge and realization that life is for hereafter and once we have strong belief about it then there's no hukm that's hard for us to apply. as Muslim we won't be able to pick and choose only the hukm that we like or is easy for us, NO! but we just have to follow what Allah told us to do."

aku sendiri setuju dengan argumen sister ema, kalo kita beranggapan bahwa ada hukum Allah yang tidak bisa di applikasikan maka sama dengan kita menyatakan bahwa Allah tidak mampu membuat hukum, astahgfirullah! sama saja kita mempertanyakan pengetahuan Allah akan masa depan. Allah Maha Tahu permasalahan manusia,so Allah jualah yang Maha Tahu tentang solusi terbaik untuk manusia. dengan demikian tidak layak kita menyatakan bahwa ada hukum Allah di dalam Al Quran yang tidak bisa diapplikasikan. In Fact, cara berfikir kita-lah yang harusnya berubah, bagaimana hukum Allah yang belum terterapkan menjadi bisa diterapkan, bagaimana Muslim kembali mencintai hidup dibawah naungan hukum islam?, bagaimana muslim semakin tahu tentang segala macam hukum Allah? dan dimana peran kita untuk mewujudkan semua ini?

aku pikir berfikir seperti ini justru yang syar'i bukannnya malah mencoba mencari cari justifikasi untuk lari dari penerapan hukum Allah....astaghfirullah!

pertanyaan ketiga minggu kemarin: How do we build love to do whatever Allah loves?

hmm.....sejenak sister ema dan 2 muallaf lain dari perancis dan jerman terdiam....namun kami berempat sepakat bahwa untuk membangun cinta kepada syariah Allah, kita harus mengenal Allah terlebih dahulu, mengenal Firman-Nya, mengenal sifat-Nya dan mengenal utusan-Nya (Rosulullah Muhammad SAW) dengan mengetahui sirah beliau. artinya lagi lagi kita butuh ilmu islam. harus ada dalam diri seorang muslim konsistensi untuk terus belajar Islam, entah itu dari membaca, internet, diskusi, islamic lectures, dll....selanjutnya membangun hubungan dekat dengan Allah. dnegan apa? menjalankan seluruh kewajiban (fard 'ain dan kifayah) dan menambah dengan sunnah nawafil (amalan sunnah mandubah/recommended action). semuanya memang butuh proses, namun jika kita tidak memulai proses ini maka kita pun tidak akan mampu meraih keberhasilan.

mashaAllah...what a brilliant discussion, bagi seorang muallaf yang baru 2 tahun berislam and memiliki cara berfikir yang sedemiakian mendalam benar benar membuatku takjub....yah, tiap aku mengenal muallaf baru ketakjuban-lah yang selalu muncul.....tak heran jika Islam benar benar pernah dan akan bisa menguasai dunia suatu saat nanti. karena memang Islam secara fitrah memiliki kemampuan mengubah cara pandang dan cara hidup seseorang. Islam membaut orang berfikir lebih mendalam dan bijaksana, Islam membuat mata seseorang melihat ke surga meski fisiknya ada di dunia. Maha Suci Allah!

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam