Skip to main content

welkam bek

puiiih...setelah sekian lama gak ngeblog kangen juga euy....ini pun bisa dilakukan karena ada sister yang meng-cancel kelasnya...*cuciaaan deh*

banyak sih sebenarnya yang mo aku ceriatain, mulai dari murid baruku yang rada rada 'aneh' tapi juga ajaib, dan juga insiden hari kemarin plus ada laporan khusus inshaAllah yang akan aku liput dari pengalaman pribadiku sejak 3 minggu yang lalu....sengaja di pending dulu mengingat dan menimbang adanya hal yang harus ditunggu....bikin penasaran kah? kalo iya..tunggu tanggal mainnya, kalo gak....cuciaaaan deh diriku, huehue...gak papa...namanya juga goresan pribadi...selain tuk kenangan sendiri juga tuk update sodaraku yang jauh di mato....

oke deh...cerita tentang murid baruku dulu yah..

seperti yang aku tulis di blog beberapa waktu yang lalu...bahwa aku kedatangan 3 murid baru. 1 seorang sister, dan satunya lagi adalah 2 anak dari sebuah keluarga...yang mo aku ceriatain adalah dua anak ini...mereka meminta intensive class, 5 kali seminggu...

2 anak ini terdiri dari 1 anak laki-laki usia 6 tahun dan 1 anak perempuan usia 7 tahun. mereka adalah keturunan bangladeshi....but sejak setahun yang lalu mereka ternyata pindah ke kuwait bersama dengan ibu bapaknya dalam rangka menuntut ilmu islam dan belajar bahasa Arab. kejadian seperti ini bukan hal yang baru di Inggris karena disini udah mulai trend bahkan udah lama menjadi trend *which is very good* that if they want to learn Islam and Its language mereka akan dengan suka rela meninggalkan kehidupan yang nyaman di London dan pergi ke negeri muslim, kebanyakan dari mereka pergi ke negeri yang berbahasa arab alias middle east, seperti jordan, kuwait, syria, yaman, mesir, dan juga mauritania...bahkan ada juga yang menetap disana. subhanAllah, semangat seperti inilah yang sangat perlu kita contoh...mereka sangat sangat ingin bisa mengerti Quran, tafsirnya dan ngerti bahasa Quran itu sendiri...dan hasilnya bisa aku lihat dari murdi baruku ini.

setahun tinggal disana aja udah bisa bikin mereka lancar baca Quran, sangat tepat dalam mem-prounounce arabic letters, dan yang amazing lagi...si kakak yang baru usia 7 tahun itu udah hapal semua juz 'Amma, dan sekarang lagi belajar juz 29, baca Quran dengan sangat lancar dan tajwidnya juga gak diragukan...it makes my job easy as her teacher,aku cuman duduk manis dan tak perlu khawatir salah, kenapa?? karena saking bagusnya dia...dan dalam memorize juga dia sangat perfect....3 kali baca udah hapal..mashaAllah....i hope i can have that kind of daughter...

sedang yang laki laki...dia ucap 'ra' aja belum bisa selalu keluarnya 'la' .,..but amazingly....dia uah hapal surat 'abasa...dimana disurat itu banyak banget lafadz berhuruf 'Ra' seperti misalnya : kiramim bararah...karena gak bisa ra, dia bacanya jadi 'kilamim balalah' ....oh Dear....bagiku itu sangat menyentuh sekali..meski belum bisa ngomong dengan tepat tapi tidak memutuskan semangat dia untuk memorize...dan kini merekapun mulai pick up Arabic language....so mereka sangat lancar berbahsa Inggris, bengali dan juga arab....amazing kan?

itulah sekilas kekagumanku terhadap mereka...dan inshaAllah agustus ini seluruh keluarga mereka berencana pindah lagi ke Mesir tuk ngelanjutin belajar Islam....

Comments

Ina said…
Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe...
Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D
Umm Nusaybah said…
@ina...inshaAllah kita doa bareng2 dek supaya bisa juga hapalan Quran dan punya anak yang sholeh dan sholihah.amin..btw jadi mu'alim gak harus ke middle east kok...asal kita 'berguru' kepada ustadz yang benar2 ustadz inshaAllah berhasil...oke?

@ummu abdullah...wah tetep aja bisa mak....anak kan gak harus pinter hanya dari ibunya tapi bisa juga dari orang lain dan justru yg paling banyak adalah dari keluarag dan societynya....kalo emang kita niat bener pasti bisa! oke semangaaaaaat

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam