Demi memulai tulisan ini, aku membutuhkan waktu berminggu minggu untuk menata hati. Setiap aku mulai menulis, mataku tak mampu membaca ketikan yang ada di layar moitorku karena air mata yang menyelimuti seluruh bola mataku. Bukan hal yang mudah bagiku untuk menulis tentang seseorang yang begitu dekat di hatiku sementara aku tak bisa lagi memberi pijatan kesukaannya, menatap wajahnya atau mendengar suaranya, karena beliau telah dipanggil Allah melalui sakit kankernya 15 tahun yang lalu. . . Sebulan sebelum pernikahan yang digelar bersama dengan saudara kembarku, Allah ternyata memanggil beliau. Seorang ibu yang tumbuh dan besar di ujung pulau jawa dan terpelosok tapi memiliki mimpi yang tinggi. Beliau adalah seorang motivator, pengusaha ulet, pendidik ulung dan perekat keluarga. Meski hanya lulusan sekolah dasar, akan tetapi beliau lah yang menjadi public speaker trainer, make up artist teacher, business motivator hingga life coach bagi kami. Ibarat produk, beliau adalah seorang wanita ...
Meniti Jalan Menuju Surga ~ Seiring Curahan Kasih dari Sang Penguasa Jagat Raya ~ Hanya Sedikit Goresan Tinta ~ Demi sebuah pahala