Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2020

Turning Forty

Turning Forty . Oleh: Yumna Umm Nusaybah (Member Revowriter London) . Disclaimer: Ini nasehat untuk diri sendiri. Sekiranya ada kesamaan tokoh dan kejadian. Maka sekedar kebetulan . Beberapa hari yang lalu, usiaku masuk kepala empat. Dua hari setelahnya dapat kabar dari WA group kalau suami #BCL-artis ternama- #AshrafSinclair mendadak meninggal. Diduga kena serangan jantung. Di usianya yang ke-40 juga. Meski nggak ngikutin gosip Indonesia namun berita duka itu terpampang di berbagai sosial media. Jadi tahu juga akhirnya. . Setiap yang bernyawa pasti akan kembali kepada penciptanya. Inilah bagian dari drama kehidupan. Doaku, semoga Allah ﷻ memberi kesabaran dan kekuatan kepada keluarga yang ditinggalkan. Dan mengkaruniakan ampunan dan surga untuk yang sudah meninggal. اللهمّ امين . Entah kenapa. Banyak sekali renungan yang menyedot pikiran gegara masuk dekade ke-4. Ada perasaan nervous, excited, anxious. Hal yang sama aku rasakan saat dulu aku menginjak usia ke-20. Aku pu

Mengapa Menunda Berhijab?

#RevowriterLoveHijab #Day7 . Mengapa Menunda Berhijab? . Oleh: Yumna Umm Nusaybah (Member Revowriter London) . Ustad Nouman pernah menggambarkan dalam sebuah kajiannya. Bahwa ayat-ayat di dalam Al Quran yang berkaitan dengan surga, pengampunan, kebaikan, maka Allah ﷻ sering memakai lafad-lafad yang menggugah. Contohnya dalam Quran Surat Ali Imran:133 ‎۞ وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣) . Dan segeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan , dan surga seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. . Atau dalam surat Al Baqarah: 148 . ‎وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ  Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan

Salah Kaprah Tentang Hijab

#RevowriterLoveHijab #Day6 . Salah Kaprah Tentang Hijab . Oleh: Yumna Umm Nusaybah (Member Revowriter London) . "Hey D, I have this niggling question about hijab. I hope you don’t get offended." Tanya kolegaku, Katherine saat kami dinas malam. (FYI dia memang memanggilku dengan inisial nama depan. Entah kenapa? Aku sih asyik asyik aja. Dan kaget juga saat dia menyebut kerudungku dengan bahasa Arab: HIJAB) . (Hey D, aku punya pertanyaan yang menggelitik tentang hijab. Semoga kamu tidak tersinggung) . "Yes, sure, fire away...I am more than happy to answer it" jawabku sok PeDe. . (Ya silahkan, tanya saja, aku seneng-seneng saja menjawabnya) . "I am always wondering, Errmmm... are you sleeping with that on (hijab)?" . (Aku selalu penasaran, apa kamu tidur dengan memakainya -hijab?) . . Glodhak! Pingin ngakak tapi yo nggak sopan lah. Wong dia nanya baik-baik dan pingin tahu aja. Kalau ditertawakan, bisa-bisa dia merasa sudah mengajukan pertanyaan yang konyol. 

Hijab: Is It A Fashion Statement?

#RevowriterLoveHijab #Day5 . Hijab: Is It A Fashion Statement? . Oleh: Yumna Umm Nusaybah (Member Revowriter London) . “Sampeyan ini pulang dari London kok penampilannya kayak pulang dari Saudi tho, Mbak? Baju berwarna gelap, polos, tak bermotif dan baju yang sampeyan pake’ ini kan model lama?” . Ini komentar yang aku dengar dari seorang teman di tahun 2008. Tahun ini adalah kali pertama aku menginjakkan kaki di Indonesia setelah 4 tahun pindah ke Inggris.  . Nyesek juga mendengar komennya. Meskipun maksud dari temenku hanya guyon saja. Eh...Tapi ada benarnya. Kenyataanya, lemari dirumahku penuh dengan jubah berwarna hitam atau warna gelap seperti biru dongker, abu-abu, coklat tua dan merah maroon. Kalaulah ada motif bunga, aku hanya berani memakainya saat musim panas saja. Atau saat ada undangan pesta. Lah kenapa? Karena memang demikianlah standar warna para hijaber di areaku. Supaya tidak terlihat mencolok, haruslah kita mengikuti budaya setempat. Kalau nggak bisa-bisa kena hukum Tab

Hidayah Yang Hampir Hilang

#RevowriterLoveHijab #Day3 . Hidayah Yang Hampir Hilang . Oleh: Yumna Umm Nusaybah (Member Revowriter London) . Al Kisah... Di sebuah desa terpencil, tinggal seorang gadis belia. Dibesarkan oleh orang tua yang sangat perhatian dengan pendidikan. Agama memang menjadi tuntunan. Namun sekedar puasa, solat, mengaki, haji, nikah, waris dan berputar masalah ibadah. Didorong mimpi besar sang ibunda. Si gadis harus meninggalkan desa tercinta untuk nge-kos supaya bisa sekolah di SMA favorit di kabupatennya. Di usia 15 tahun dia sudah jauh dari orang tua. Situasi memaksanya untuk bisa mandiri. Mengambil keputusan-keputusan besar berkaitan dengan keuangan, target sekolah, memilih teman, menjaga pergaulan, memilih les-lesan. Semuanya sendiri. Tentu komunikasi lewat telpon dengan ibunda masih terus berjalan. Setiap pagi, di jam yang sama dengan durasi kurang lebih sama. Ibunda mengabsen tanpa jeda. Di masa SMA inilah perubahan besar terjadi. . Kelas 2 SMA kelas pertengahan semester  . Suatu hari ad

Hijabku BUKAN Pilihanku

#RevowriterLoveHijab #Day2 . Hijabku BUKAN pilihanku . Oleh: Yumna Umm Nusaybah (Member Revowriter London) . Kaget dengan judulnya? Ya...memakai hijab (khimar dan jilbab) bukan sebuah pilihan. Tapi sebuah KEWAJIBAN. . Layaknya solat. Mau sholat atau nggak sebenarnya bukan pilihan. Kita harus melakukannya sebagai bukti keimanan. Jika ada orang tidak solat, tidak puasa di bulan Ramadan, tidak berzakat, maka kita tidak pernah mengatakan bahwa mereka memilih demikian. Tapi kita mengatakan bahwa mereka meninggalkan perintah agama. Memang banyak sebabnya, bisa jadi karena mereka kurang memahami konsekuensi di akhirat, tidak tahu kalau itu adalah kewajiban, ada ketakutan dianggap macam-macam, ada kemalasan, merasa tidak praktis dan terasa menyulitkan. Tapi semua orang tahu bahwa sebuah kewajiban adalah keharusan dan bukan pilihan. Kalau aktivitas tadi sebuah pilihan maka kapan saja mereka bisa se-enaknya meninggalkan solat, puasa dan berzakat. Padahal tidak demikian kenyataannya. . Menurut sa

Pro Kontra World Hijab Day

#RevowriterLoveHijab #Day1 . Pro Kontra World Hijab Day . Oleh: Yumna Umm Nusaybah (Member Revowriter London) . #WorldHijabDay (WHD) jatuh pada tanggal 1 Februari. Tahun 2013 adalah tahun pertama inisiatif ini di lakukan. Gerakan ini dipelopori oleh seorang muslimah keturunan Bangladesh yang pindah dari negara kelahirannya dan kemudian besar di New York sejak berusia 11 tahun. Namanya Nazma Khan.  . Nazma menjadi satu-satunya anak yang memakai kerudung di sekolah menengah. Dia memiliki pengalaman pahit di sekolahnya sebagai seorang hijaber (pemakai kerudung/khimar). Berikut penuturannya di ambil dari website official worldhijabday.com . "Tumbuh di Bronx, NYC, saya mengalami banyak diskriminasi karena kerudung saya," katanya. Di sekolah menengah, saya dikata-katai dengan sebutan 'Batman 'atau' ninja '. Semasa kuliah pasca 9/11, saya dipanggil Osama bin laden atau teroris. Mengerikan. Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi adalah jika kami me