Skip to main content

Thought of Him ﷺ 

Last Sunday, Nusaybah and her school had choir performance of Islamic nasheed in an event called Big Sing Up. Few Islamic school come together and performed several nasheed simultaneously from 9am - 12:30pm.

ماشاء الله 

It was fantastic atmosphere. There is no instruments played, only daf and humming. There were two international Munshid performed on the stage and all children were so excited. Apparently, one of the singer had a hit song that most children knew (clearly my knowledge was very behind on this department). The kids sang along and shouted the phrase of Takbir, Hamdalah and shahadah. 


One of my favourite moment was when a young boy (year 6) from Islamiya school in North West London performed his spoken words. He won the competition in his school for writing and reciting his poem titled:" what will I do if I meet the Prophet ﷺ "


It was soooo raw, genuine, beautiful as well as eloquent. It brought me to tear and I could relate to every words he said. 


So on the way home, I casually mentioned to Nusaybah and Rumaysa, maybe oneday you can write about the same thing: what you will do if you meet the Prophet Muhammad ﷺ.


I completely forgot the fact that I mentioned it (typical me) but today as I was busy in the kitchen and feeding Hudayfah, they were busy upstairs up to something. 


Apparently, Nusaybah typed her version of spoken words and Rumaysa had it a go too.


They told me they had a surprised and that I had to sit and watched as they read it. I was so pleased that Nusaybah and Rumaysa can verbalise their thoughts and feeling ماشاء الله تبارك الله 

but I was a bit sad to hear Nusaybah didn’t feel deserve to meet the beloved Prophet ﷺ .


I hugged both girls and we cried together (maybe for different reasons) and I said to them that it’s true, we might not deserve to be with Him ﷺ because of our actions won’t match up with him ﷺ but the fact that we want to meet him ﷺ and loves him is hopefully enough to make him ﷺ wants to meet us! Try to keep positive because Allah ﷻ is like what we think of Him.


After we are all calm down, I sent them to bed and gave them goodnight kiss. Now I am laying down on my bed having so many thoughts and contemplation. Thoughts on why Nusaybah feel that way, thought on how my parenting so far has moulded my children, thought on whether I have done enough to instil the love for Allah ﷻ and His Messenger ﷺ, thought on what I will say if I meet our beloved Prophet Al Mustafa ﷺ 


Ya Rabb, Ya Sami’ Ya Rahman Ya Rahim,allow us to enter Your highest Jannah and allow us to meet, hug, spend all the time we have listening to the story of revelation from

The lips of your beloved creation, Al Mustafa ﷺ 

 Ya Rabb allow us to meet Him in this life through good dreams and in the akheerah in Jannah.


اللهمّ امين يا ربّ العالمين




"اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ".



Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam