Skip to main content

Curhat Asal asalan

Udah banyak banget sebenarnya uneg uneg di otakku yang menunggu untuk ditulis...tapi berhubung waktu di masa masaku sekarang lebih dibutuhkan buat puteri kecilku so I have to really know how to manage it...

alhamdulillah sejak jam 8.30malam tadi (sekarang jam 10.29 malam) si gendhuk Nusaybah udah terlelap tidur...gak lupa baca surah 3 Qul sambil diusap usap dan beberapa lantunan juz 'Amma...Harapanku semoga nantinya dia akan bisa hafal dengan sendirinya karena sering ku ulang ulang...

aku mulai saja tulisanku ini dengan sebuah kenangan sewaktu aku pulang kampung tahun 2008 dulu....sempet aku ketemu dengan temen seperjuangan dan kami sempet mengobrol pendek di kos-an ku yang dulu...ada komen yang membuatku berfikir dan bertanya...tentangku dan tentangnya....entah apakah dia akan membaca postinganku ini atau nggak yang jelas ini bukan untuk mengomentari komentar dia tapi hanya renungan buatku...

hari itu aku memakai jubah warna lilac dengan motif warna yang sama, sebuah bahan yang aku ingat sangat populer di kalangan para ibu2 untuk buat kebaya...bisa dibilang jenis kain kebaya lah....temenku ini sempat bilang kepadaku (kira kira): "mba ini baju tahun berapa mba? kok model bahan begini dan modelnya pun polos saja?"...serrrrrrr...aku tersenyum dan cukup kaget dengan komen ini...tersingguhkah aku? hmm...iya sikit lah *kata orang melayu*

Jujur, aku memang dulu waktu tinggal di Indonesia bisa dibilang modis dan up to date...yah mungkin karena aku masih muda (emang skrg udah tuwir??? nggak lah) tapi emang 'tuntutan' seorang mahasiswa yang begini dan begitu dan juga style busana Islami di indonesia yang tiap bulannya hampir selalu berubah, membuatku 'ingin' selalu tampil up to date....Nah ketika aku menginjakkan kaki ku di bumi inggris ini segalanya jadi berubah....aku tidak lagi merasa perlu tuk selalu up to date, aku menyukai kesederhanaan....plus kalo disini pakai jubah indonesia yang berwarna warni gitu..aku bakal nampak aneh sendiri karena rata2 teman2 disini memakai jubah warna polos dan kebanyakan warna gelap meski kalo summer mereka akan memakai warna cerah but it's very simple style and simple material (bahan)....

mungkin karena aku banyak berasosiasi dengan teman yang begitu sederhana dan nggak neko neko dalam berpakaian akhirnya aku ketularan juga....alhamdulillah! jika aku bertanya: apakah mereka mampu membeli jubah yang bagus dan berwarna warni? iya...sangat mampu..tapi subhanAllah...tak jarang dari mereka hanya punya 3 atau 4 jubah saja....namun jika acara fundaraising tiba...orang yang sama-lah yang bersadaqah ratusan poundsterling alias jutaan.....

aku tidak mengecam siapapun yang memiliki baju banyak...pun aku tidak protes kepada teman2 yang berjubah warna warni karena kondisi cuaca dan kultur di Indonesia memang membolehkan ini dan memandangnya sesuatu yang biasa....tapi jika sekarang aku pulang ke indonesia dengan jubah2 polosku, dengan jubah2 hitamku maka sangat nampak sekali aku ketinggalan jaman...bahkan mungkin di bilang aku gak 'kopen' alias gak terawat...hehe...

ah biarlah...yang penting aku tahu bahwa pilihanku untuk merubah gaya semata mata karena Allah dan memang itu lebih baik untuk negeri dimana aku tinggal...memang nampak lebih simple dan lebih murah bahkan bsia dibilanbg lebih kuno but I like it and I kindda of prefer this one now....dulu kalo lihat jubah warna pink, kuning dengan motif bunga2 ngiler banget pingin beli...tapi sekarang malah takut untuk beli....gak heran pas aku naik haji dan berada di makkah dan madinah aku dikira orang lokal (baca: TKI) dan bukan salah satu dari Hujjaj karena emang kemanapun aku pakai jubah (jilbab) polos dan gelap :).

anyway apa intinya? intinya...emang teman dan lingkungan akan berpengaruh besar kepada kita....maka pilihlah teman/kawan yang bisa mengantarkan kita ke surga...sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

Permisalan teman duduk yang baik dan teman duduk yang jelek seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. (Duduk dengan) penjual minyak wangi bisa jadi ia akan memberimu minyak wanginya, bisa jadi engkau membeli darinya dan bisa jadi engkau akan dapati darinya aroma yang wangi. Sementara (duduk dengan) pandai besi, bisa jadi ia akan membakar pakaianmu dan bisa jadi engkau dapati darinya bau yang tak sedap." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

so meski aku sedikit kecewa dengan komen teman lamaku tadi tapi paling nggak she noticed that I have changed....yup! kalo banyak orang berfikir bahwa setelah tinggal di London akan makin keren, makin stylish, makin waaahh dan makin yg aneh aneh....aku malah sebaliknya....friends that I have here teaching me simplicity, teaching me sincerity, selfless and generousity....jika mereka mau, mereka bisa memiliki apa saja yang mereka inginkan tapi justru mereka memilih untuk meninggalkannya dan hidup sederhana....jujur...udah 6 tahun disini, bisa dihitung berapa kali teman2 yang ku miliki berdiskusi tentang baju yang mereka pakai, latest technology or anything to do with this duniya, often I am the one who started it *such a bad of me* but seringnya mereka malah ngomongin penderitaan ummat, pengalaman berumrah yang mengesankan, pengalaman haji yg mengesankan, pengalaman berkunjung ke negeri muslim yang mengagumkan....often the talk about lessons behinds things instead of competing to be having things...and I AM FORTUNATE TO HAVE THEM!

=========================
Secercah Kasih Yang Terpendam
=========================

Comments

Rini said…
Assalamu'alayk

Lama, gak main ke sini... Udah ada putri kecil ya, barakallahu fiikum.

Ana n temen2 ana di bekasi sini juga hobinya pake baju yg gelap2 dan jauh dari model2 yg trendi...

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam