Skip to main content

Mumet ngurus pembuatan paspor

Denger2 agustus tahun ini dual citizenship bakalan dihapus...wallahu 'alam bener nggaknya....kalo iya berarti kalo Allah ngasih aku anak kedua ketiga, dst mereka hanya bisa punya kewarga negaraan inggris dan bukan Indonesia....sayang banget lah!..

berhubung agustus bakalan tutup (menurut rumor) aku buru buru bikin paspor Indonesia untuk Nusaybah dengan harapan..setelah paspor iindonesia selesai maka aku bisa bikin paspor inggris....sayang disayang urusan pembuatan paspor Indonesia di London tidak segampang pembuatan paspor inggris....gak tahu kenapa...tapi proses yg udah aku mulai sejak bulan desember sampai sekarang belum kelar karena terlalu njlimet...

sekedar sharing sapa tahu ada yg butuh info (terutama yg tinggal di Inggris). Anak yang lahir dari kawin campur (bukan hanya bule VS indonesian) tapi semua kewarganegaraan..maka sang anak bisa memiliki dual citizenship hingga usia 18 tahun. dulu2 sebelum undang2 ini muncul tahun 2006, warga Indonesia hanya boleh punya 1 kewarganegaraan..kalo mereka udah milih British maka gak boleh punya paspor Indonesia...kalo udah berpaspor Indonesia dan dia ingin punya British citizenship maka kewarganegaraan Indonesia harus dilepas....oleh karenanya susah juga kalo anaknya ini punya bapak dan ibu yang lain kewarganegaraan spy anakku yang lahir dari ibu Indonesia dan bapak british)

anyway....jika ingin membuat paspor Indonesia dari Embassy di London untuk anak yg lahir setelah 2006 beriktu syarat2nya.

  • Birth Certificate (yang harus di legalisir oleh FCO=Foreign Commonwealth Office=ww.fco.gov.uk) --> yg di legalisir yg ada details nama bapak dan ibu --> 1 dokumen seharga £28
  • Potokopi paspor Bapak/ Ibu yg berkewarganegaraan asing --> paspor ini di fotokopi trus foto kopi-annya harus di sahkan oleh solicitor/ notary public (bayar £5 - £10 ) --> trus harus dilegalisir oleh FCO (lagi lagi mbayar £28)
  • Potokopi paspor anak (jika sudah punya paspor Inggris/ asing) --> musti disahkan oleh solicitor dan dilegalisir olef FCO (TIPS: jangan bikin paspor asing sebelum dapat paspor Indonesia)
  • Fotokopi Marriage Certificate. Jika married-nya di Inggris maka fotokopian-nya harus disahkan FCO (lagi lagi bayar £28) dan jika married-nya di Indonesia gak perlu legalisir FCO, cukup fotokopi biasa dan juga gak perlu disahkan solicitor
  • Fotokopi Paspor Indonesia sang Ibu/Ayah tanpa perlu disahkan atau di legalisir
  • Surat pernyataan dari Pihak Ayah bahwa dia tidak keberatan anaknya memiliki kewarganegaraan Indonesia --> surat ini harus disahkan oleh Solicitor atau notary public (bayar £10)

so demikian lah prosesnya...semoga bermanfaat...untuk sementara ini aku masih nunggu dokumen dikembalikan dari FCO....we'll see

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam