Skip to main content

Menikah dengan pria non pribumi?

Tulisan ini terinspirasi dari sebuah program Talk show di TV yang berjudul Mail-Order Bride. tahukan arti dari judul itu? artinya sebuah pencarian seorang pangantin perempuan yang bisa dipesan dari sebuah Mail/ surat. kalau sekarang sih mungkin lebih keren dengan memakai E-mail. ini terjadi di USA, dimana banyak laki laki Amerika yang tidak bisa menemukan jantung hatinya di US entah karena memang mereka tidak cocok dengan wanita amerika, atau mereka tidak PD atau alasan lainnya. akhirnya para pria ini mencoba cara baru dengan memesan (order) pengantin wanita dari sebuah agen yang sudah punya sekian banyak list dari wanita Rusia yang bersedia menikah dengan pria Amerika.

Aku pikir fenomena ini bukanlah fenomena baru...bahkan di indonesia pun kini makin marak....banyak wanita Indonesia yang menikah dengan pria non pribumi....entah itu pria berkulit putih (baca: bule) pria berkulit hitam, pria Asia, eropa timur, Turki, timur tengah (alias arab) ataupun Central asia. cara mereka berproses pun bermacam macam, ada yang dikenalin teman, atau sedang belajar di LN kemudian end up stay for good, lewat chat toom, lewat facebook lewat Forum diskusi atau mungkin biro jodoh. Yang menarik dari diskusi di TV yang aku lihat adalah beberapa argumen yang dimunculkan dan stereotype tentang seorang wanita dari negara berkembang (developing country) yang menikah dengan pria dari Developed country (negara maju). Apalagi kalau proses itu mereka dapatkan dari internet....ada beberapa steriotype yang muncul:

Wanita itu desperate pingin kondisi ekonomi yang lebih baik makanya siapa saja asal dari negara maju akan dia nikahi. so kadang meski harus menikah dengan pria yang usianya 2 kali usia sang wanita tetap saja tak ada masalah.

Wanita itu hanya mendapatkan green card/ Permanent Residence di negara maju.

Wanita itu memang udah benar benar desperate untuk menikah secepatnya, so whoever the husband is, it doesn't really matter

Alasan klasik: Love!

Jujur...komen komen tadi terdengar kejam di telingaku. Memang fenomena ini adalah fenomena baru seiring dengan kemajuan tehnologi....aku percaya bahwa tiap orang memiliki alasan personal untuk bisa dan mau menikah dengan orang non pribumi.....karena kehidupan di negara yang baru dengan orang yang memiliki latar belakang yang sangat berbeda dan dengan bahasa dan lifestyle yang baru tidaklah mudah....satu sisi wanita ini harus meninggalkan sanak saudara yang mereka cintai....tanah kelahiran dan segala keindahan tanah airnya demi ikut suami....lagi lagi ini memang bagian dari lika liku menikah dengan orang non pribumi.....meski tidak mudah, toh makin banyak gadis2 yang berminat dan membuka lebar peluang terjadinya hal ini, coba lihat beberapa situs biro jodoh Internasional, you will find a lot of Indonesian girls who would like to try her luck .....

apakah gadis ini termasuk dalam 4 kategori diatas? secara pribadi aku gak tahu dan aku tidak perlu peduli karnea itu hak mereka sepenuhnya...namun apapun alasan mereka tidak seorangpun berhak berprasangka buruk terhadap mereka......bagiku pribadi, asalkan cara cara yang mereka gunakan tidaklah melanggar syara' then why not.....Bisa jadi Allah memang menjodohkan dia dengan orang yang tidak pernah mereka temui.....

Ada beberapa tips buat yang tertarik menempuh jalan ini...cie:

Niatkan dari awal, tujuan kita menikah adalah menyempurnakan Diin dan meraih ridho Allah!

Selalu siapkan bekal tawakkal sejak dimulainya usaha pencarian jodoh.

Ijin dari ortu sangatlah penting, jika anda berniat untuk menikah dengan orang non pribumi sosialisasikan ini jauh jauh hari sekaligus kemungkinan untuk pindah ke negeri lain supaya tidak terjadi kekecewaan di kemudian hari.

Gunakan sarana yang halal semacam biro jodoh atau melalui teman yang bersuami.Chatting dan forum bagiku kurang Islami karena disitu ada banyak interaksi yang kadang diluar hajjah Syar'i (kebutuhan yang dibenarkan Islam)

Ketahui batasan batasan syara' (islam) tentang pergaulan laki laki dan perempuan di dunia maya dan dunia nyata

Percepat proses Khitbah supaya barakah

Usahakan agar khitbah bersifat secretive karena memang secara syar'i khitbah (pertunangan) tidaklah untuk disiarkan semacam walimah/pernikahan.

Make sure you know the status of the person you will marry in the country where s/he lives.

Jika anda memutuskan untuk menikah dan pindah ke negara lain make sure you prepare mentally and physically.

Make sure you know the official information regarding the process of how to move to the new country, the visa issue, documents needeed, etc

dan yang terpenting, search dan find Muslim community in the area where you will live in, kalau perlu cari kontak sebelum kepindahan anda....

Kayaknya aku lagi ngelindur nih.....bangun aaaah! sorry nih kalau udah ngelantur karena kayaknya sebagian besar contact list-ku are married!

Comments

Ina said…
Wah mbak amee kayaknya makin memberi angin segar buat para gadis2 yg sedang mencari bule ...
fiabrotodhona said…
Postingnya bagus banget nih buat para cewek yang sedang mencari jodoh. Mesti diikutin nih tips-tipsnya.

Dhona
http://keluargabroto.com
nidya said…
wah tipsnya kenyen buanget,kebetulan lagi coba pedekate ma orang timur tengah,niatnya wat sama - sama saling ingetin dalam agama,moga ja g putus tengah jalan.

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam