Skip to main content

She's pretty, kind and caring but I feel sorry for her!

Suatu hari di bangsal...aku lagi nyantai dan ngobrol dengan beberapa kolega dan seorang student nurse karena semua kerjaan emang sudah selesai...menjelang break makan siang aku sempet ngobrol dengan seorang student nurse yang menurutku cantik, pintar dan pekerja keras..memang ini bukan pertama kalinya aku ngobrol dengan dia (sebut saja namanya Kelly) tak heran kalau akhirnya aku banyak tahu tentang latar belakang dia.... percakapan itu dimulai dengan diskusi tentang peristiwa 2 hari sebelumnya dimana ada kasus cardiac arrest alias sudden death (baca: mati mendadak) dari seorang pasien yang sebenarnya sudah cukup umur (diatas 80 tahun). pasien ini memang menderita kanker sekian lama, dan dia masuk RS karena kasus decrease mobility (kurang bisa gerak) dan rencananya mau diadakan scan / x-ray dan semacamnya..dan beberapa waktu sebelum pasien ini meninggal, dia masih respon, semua vital sign-nya masih bagus akupun masih bertanya tentang keadaan dia, dia hanya respon seperlunya dan seharian penuh dia hanya tidur, tidak mau diganggu dan tidak mau makan selama 4 hari terakhir. Kebetulan dia memiliki seorang anak perempuan yang tiap hari mengunjunginya, sang anak ini sejak awal kurang puas dengan pelayanan RS, dia merasa bahwa ibunya tidak kami urus....padahal kita-nya sudah semaksimal mungkin persuade her to eat, drink and mobilize. but at last! malam itu terjadilah cardiac arrest (jantung berhenti mompa). alhamdulillah aku gak bertugas malam itu, aku hanya denger cerita dari kolega kalau seluruh team resusisatasi terpaksa dipanggil dan sayangnya nyawa sang pasien tidak tertolong dan meninggal dini hari jam 4.00am.

dari kejadian itu tiba tiba sang student nurse (sebut saja namanya Kelly) berujar:

"do you believe life after death?" tanya-nya kepadaku aku jawab spontan: "yes, absolutely and in fact in my point of view that is the TRUE life"

Kelly :"what do you mean?"

aku: "it means that this wordly life is only short journey whereas life after death is eternity. the one who do a good deeds in this life will get a good reward in the hereafter and the one who don't then have to face the consequence, so living today is actually on a misson of getting the best life in the hereafter"

kelly: "well...ME, I DON'T BELEIVE THERE IS LIFE AFTER DEATH"

Otomatis aku terkaget kaget: "so in your point of view, people who died will just died and they become corps and eventually unite with the soil?"

Kelly: "Yes, I think so"

aku: "what about reincarnation process, don't you believe in that either?"

Kelly: "Nope!, I don't believe there is a life after death and I don't believe reincarnation either"

Aku: "what proof do you need to make you believe that there is a life after death then?"

Kelly: "hmmm *nampak sambil mikir* maybe if I see it later on after I die, then I will belive in it..sambil senyum

astaghfirullahal 'aadzim, sontak aku ingat ayat Allah dibawah ini (please do read carefully):

Quran surah Yaasin ayat:

78] Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"

[79] Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,

[80] yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu."

[81] Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah hancur itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui

Quran surah Al Jaatsiyah ayat:

[24] Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.

[25] Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan: "Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar".

[26] Katakanlah: "Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

dan Quran surah Saba': ayat

[3] Dan orang-orang yang kafir berkata: "Hari berbangkit itu tidak akan datang kepada kami". Katakanlah: "Pasti datang, demi Tuhanku Yang mengetahui yang gaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi daripada-Nya seberat zarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan tersebut dalam Kitab yang nyata (Lohmahfuz)",

[4] supaya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rezeki yang mulia.

[5] Dan orang-orang yang berusaha untuk (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan mereka dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu memperoleh azab, yaitu (jenis) azab yang pedih.

Quran surah Al mu-minuun ayat:

99] (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),

[100] agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan

[101] Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.

[102] Barang siapa yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.

[103] Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam.

[104] Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat.

[105] Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya?

[106] Mereka berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat.

[107] Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lalim."

[108] Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku.

[109] Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di dunia): "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik.

[110] Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu menertawakan mereka.

[111] Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang."

[112] Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"

[113] Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung."

[114] Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui."

[115] Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?

THE ENGLISH VERSION:

And he (i.e. man) presents for Us an example (i.e. attempting to establish the finality of death) and forgets his [own] creation. He says, “Who will give life to bones while they are disintegrated?” Say, “He will give them life who produced them the first time; and He is, of all creation, Knowing.” [It is] He who made for you from the green tree, fire, and then from it you ignite. Is not He who created the heavens and the earth Able to create the likes of them? Yes, [it is so]; and He is the Knowing Creator. (Quran, 36:78-81)

========================

And they say, “There is not but our worldly life; we die and live (i.e. some people die and others live, replacing them) and nothing destroys us except time.” And they have of that no knowledge; they are only assuming. And when Our verses are recited to them as clear evidences, their argument is only that they say, “Bring [back] our forefathers, if you should be truthful.” Say, “God causes you to live, then causes you to die; then He will assemble you for the Day of Resurrection, about which there is no doubt,” but most of the people do not know. (Quran, 45:24-26)

============================

But those who disbelieve say, “The Hour (i.e. the Day of Judgment) will not come to us.” Say, “Yes, by my Lord, it will surely come to you. [God is] the Knower of the unseen.” Not absent from Him is an atom’s weight within the heavens or within the earth or [what is] smaller than that or greater, except that it is in a clear register - That He may reward those who believe and do righteous deeds. Those will have forgiveness and noble provision. But those who strive against Our verses [seeking] to cause failure (i.e. to undermine their credibility) - for them will be a painful punishment of foul nature. (Quran, 34:3-5)

===========================

[For such is the state of the disbelievers], until, when death comes to one of them, he says, “My Lord, send me back that I might do righteousness in that which I left behind (i.e. in that which I neglected).” No! It is only a word he is saying; and behind them is a barrier until the Day they are resurrected. So when the Horn is blown, no relationship will there be among them that Day, nor will they ask about one another. And those whose scales are heavy [with good deeds] - it is they who are the successful. But those whose scales are light - those are the ones who have lost their souls, [being] in Hell, abiding eternally. The Fire will sear their faces, and they therein will have taut smiles (i.e. their lips having been contracted by scorching until the teeth are exposed). (Quran, 23:99-104)

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam