Skip to main content

2 pasien meninggal dalam semalam

2 pasien meninggal dalam semalam.....yup! itulah headline ku pas jaga malam kemarin.....kebetulan salah satunya adalah pasienku. FYI, karena bangsalku dihuni oleh para kaum Lansia.....tak jarang jika ada beberapa keluarga pasien yang terminally-ill setuju untuk tidak meneruskan perawatan jika pasien kena cardiac arrest atau jantung berhenti berdenyut. secara hukum, kami staff kesehatan harus semaksimal mungkin mengupayakan agar pasien kembali 'hidup' dengan obat, pijat jantung, nafas tambahan, dll.....tapi untuk pasien yang sudah sangat tua, sangat sakit dan hidup justru lebih 'menderita' bagi mereka dari pada kematian, then the doctors and the family kind of agree not to resucitate the patients...

nah kebetulan kemarin pas handover (alih tugas) aku pas bertugas di bangsal wanita, ada satu pasien bernama Mrs JH yang kelihatan sangat pucat...semula dia baik baik saja..selang beberapa menit dia mengeluh 'a bit kiddy', terasa capek, dan sangat lemas....aku berusaha kasih dia minum dan mengontak senior member of staff..akhirnya dokter jaga malam itu dikontak, dia melalui segala macam pemeriksaan darah, EKG, dll..2 kanula terpasang dikedua tangannya.....sejam kemudian dia sudah delirium, gak respon saat aku tanya, vital sign juga sangat jelek....kita kasih oksigen full 15 liter.....tetep aja saturasi oksigen rendah....tepat jam 10 malam, aku coba cek vital sign-nya again...saat itu aku lihat nafasnya mulai tersengal sengal, satu persatu.....I had a bad feeling that she would get cardiac arrest....aku buru3 panggil nurse in charge.....dia datang dan kami berdiri disebelah pasien sekitar 2 menit sambil mengawasi pasien...tak lama setelah itu benar sekali dugaanku, pasien berhenti bernafas!!!! akhirnya kami harus kontak emergency team.....pompa jantung dan segala peralatan sudah siap...aku bagian ngasih nafas tambahan dengan ambu bag, jantung sempet kembali berdetak, tapi tensi sangat rendah, ternyata level Hb (haemoglobin) Mrs JH hanya 5 !!! wajar kalau dia pucat dan susah nafas........setengah jam kemudian the doctor pronounced her dead! hanya 2 jam dari waktu aku lihat dia mulai unsettled sampai ajal menjemputnya.....satu jam kemudian keluarganya datang, melihat sang mayat sebentar, then pulang kembali ke rumah...what????

jam 2 malam, Pasien Mr AK dari keturunana Asia juga dipanggil Allah, dia seorang muslim dan seluruh keluarganya (mungkin lebih dari 10) bermalam di RS, mereka setuju untuk tidak pijat jantung jika Mr AK berhenti bernafas.......samar2 aku dengar mereka memutar lantunan ayat suci Al Quran....pastinya si keluarga ingin Mr AK meninggal dengan menyebut nama Allah....sebentar kemudian aku dengar lantunan ayat quran itu berhenti dan digantikan dengan tangisan sesenggukan keluarga pasien....Innalillahi wainna ilaihi rajiuun.....Mr AK meninggal dunia setelah hampir 4 hari koma.

yah...malam itu non stop working......sampai pagi.....capek - pulang - tidur dan malam ini kembali dinas malam.....ada pasien tiba tiba GCS (tingkat kesadarannya) menurun drastis dalam waktu yang cepat, dia menjalani emergency neurosurgery, yup...istilahnya bedah otak.....otak dibuka dan dilubangi untuk mengambil gumpalan darah akibat stroke dan juga memberi ruang supaya tekanan intra kranial menurun. untungnya dia bukan pasienku....tetep aja bantu- bantu but I am not the main man! makanya bisa update blog dan MP....

Comments

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam