Skip to main content

What a lovely 'pulkam' I did have!

Alhamdulillahirobbil 'aalamin....Akhirnya kaki ini kembali menginjak tanah kediaman elizabeth setelah sebulan bersenang senang di kampung halaman....

as soon as I arived in the UK, jetleg menimpa dan sehari setelahnya musti kembali berdinas ria. Karena sebelum dan sesudah annual leave aku sengaja rapatkan jadwal akhirnya minggu ini dan minggu besok my work schedule is unbelivebly hectic....inshaAllah semoga Allah selalu mengkaruniakan untukku kesehatan...amin.

entah mengapa, ada rasa malaaaaas luar biasa yang membuatku malas tuk update...padahal mulai perjalanannya, sesampainya di bandara, kisah hari raya, semuanya menarik untuk aku torehkan agar menjadi kenangan anak cucu.....tak tahulah..mungkin nanti kalau moodnya lagi naik baru nulis lagi...yang jelas karena aku sibuk gak karuan, just making the time to sit down and relax is not easy task.....

anyway, just wanna say, jazakumullah khair untuk para shahabat yang telah berkunjung ke MP, blogspot maupun friendster,waktu di Indo emang gak sering online makanya gak ada kabar berita and gak bisa berkunjung balik......thanks for everything

cerita selanjutnya....bersambung aja dah! but no promise though....

Comments

Assalamu'alaikum mee..

Alhamdulillah...seneng ya pulkam, bagaimanapun tanah kelahiran jauhh lebih indah dari negeri orang :P

Siap2 ya buat kerja lagi. Aaarrghh....kebayang males banget mau memulainya :P

take care..
wasslamu'alaikum
Wiwin said…
assalamualaikum

menyambung silaturrahmi lagi ... hehehe.. lama tak sua mbak amee ^_^

baru balik dr kampung toh mbak.pantes ga keliatan OL di YM.sy jg sekarang alhamdulillah dah bisa balik ke kampung klu lg mau.hehehe dulu kan ga bisa tiap tahun pulang.

btw,mo ngasih kabar...masih ingat arafah siska?teman chat mbak amee yang di kairo?baru saja bbrp hari yg lalu anaknya lahir. baby Girl:)

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam