Skip to main content

Short Conversation with him

Siang hari di RS, ada seorang laki laki domestic worker (bagian bersih bersih) berusia 30-an dengan tiba tiba bersuara ketika aku lewat di depannya.

"Afternoon...." sapanya....kujawab sambil lalu: "afternoon..." tapi tiba tiba ada yang menghentikan langkah kakiku.

"I like your dress! it's unique" katanya sambil berhenti sejenak dari pekerjaannya.

Deg!!! aku menoleh sambil bengong...tak tahu apa yang harus aku katakan,meski ini bukan komen pertama yang aku peroleh tapi biasanya komen itu datang dari kolega perempuan...nah yang ini laki laki...akhirnya aku cuma bilang: "thank you, this is muslim female uniform, perhaps that's why it looks a bit different from what you have been seen from other staff so far" jawabku ala kadarnya

ku kira percakapanku berhenti sampai di situ, ternyata dia bertanya lagi: "so are you muslim?"

"yes, I am!" jawabku mantap

"so why are you wearing that kind of dress?" belum selesai kiranya rasa penasaran dia

akhirnya aku jawab juga: "well....1st it's because God told me through His words in Holy Quran that as a muslim woman I have to cover myself" jawabku sambil mencari cara yang tepat

dia kembali bertanya : "but why?? why God ask you to do so?"

waduuuh...ini nih yang susah menjelaskannya, karena urusan syariat tidak bisa kita cari cari jawaban logikanya....mana aku sedang ditengah tengah tugas lagi...tapi tetep aja ku coba menjawab: "no one knows what is the main reason except God Himself, I beleive in God and I believe that whatever God asked me to do is merely for my own goodness and no matter you can find the benefit or not, your mind can comprehend it or not, you just have to follow it. But if you want to see one of the good side of it, you know what?....covering yourself from the sun can minimize your risk to get skin cancer, but again, this is not the reason why I and other muslim woman wear long dress like this"

dia nampak bengong:"ooh really??? well..I see, so you do beleive in God yeah?"

tanpa pikir aku jawab:"yes of course I do"

"Which God?" tanya-nya

sampai disini aku bingung menjawabnya..kemana arah pertanyaan ini dan bagaimana menjawabnya...aku nekat jawab: "hmm...which one? I beleive in God and I call him Allah" uuh..bodohnya jawabanku

kemudian dia menimpali:"I beleive in God who creates you, me and this whole Universe"

dalam hati aku geram, mustinya aku jawab begitu.....tapi akhirnya aku nanya: "so what is your religion?"

perlu di ingat sodara...pertanyaan ini bisa tergolong GAK SOPAN kalau ditanyakan tanpa alasan dan tanpa pembukaan.....ini termasuk urusan pribadi dan gak boleh diutak utik. tapi aku nekat nanya karena dia udah nanya sekian banyak pertanyaan.

Dia menjawab:"I am a christian"

aku ganti nanya:"ah I see, so do you beleive Jesus is The son of God? and the whole trinity?"

dia ganti balik menjelaskan:"I beleive in God, God father, Jesus as Son of God, Holy spirit"

aku nanya lagi: "honestly, that's what I can't comprehend and understand though, how come God has a Son, so which one is THE REAL GOD?"

dari jauh keluarga pasien memanggilku........belum kudengar penuturan dia, aku harus pamit, "Sorry I have to go back to work, nice discussing with you"

dalam tempo 5 menit itu, aku mataku benar benar terbuka...aku masih gagap diskusi tentang aqidah....aku masih perlu belajar menerangkan kepada orang lain tanpa buru buru, beruntut dan berbobot...aku masih perlu belajar dan belajar......sayangnya dia laki laki..kalaulah dia perempuan I would love to discuss with her further......sayangnya waktuku pendek...

dalam hati aku juga makin pede tampil beda dengan busana muslimahku, meski banyak yang memandang aneh, tapi banyak juga yang menyukainya dan memandangnya unik! ayo para jilbaber di negeri barat....be confident!

maaf jika ada yang tidak berkenan dari postingan ini, semua hanya share ide dan pengalaman, tapi aku sangat berterima kasih sekali kalau ada yang mau bantu aku ngasih jawaban yang paling tok cer!

Comments

maisara said…
Assalamu'alaikum

Apa kabar?./lebaran ini gak pulkam, Insya Allah adik datang ke KL.

O,ya...kadang kita memang suka terburu-buru ngasih jawaban pd orang (pada saat-saat yg kita tidak pernah sangka-sangka).
Kadang hal ini berlaku juga ke aku. dan kadangkala timbul penyesalan. lah kok tadi aku ngomong gitu ya...harusnya gini..gini.

setelah aku pikir-pikir, intinya di perlukan untuk 'bertenang, baru mikir. Toh dia yg menunggu jawaban dari kita.

semoga Allah swt merahmati kita semua. amin.

wassalamu'alaikum
Mommy Farah said…
Subhanallah..ukhti begitu kuatnya kharisma seorang jilbaber kalo bener2 istiqamah sehingga "menarik perhatian"orang.Saya bangga akan keistiqamahan ukhti dengan hijabnya,apalagi berada di western society it's not easy 4 whole life things.
Saya setuju dgn apa yg sudah ukhti sampaikan kepada "stranger" itu termasuk pertanyaan balik ke dia ttg trinity,like u said...
"honestly, that's what I can't comprehend and understand though, how come God has a Son, so which one is THE REAL GOD?"
"what a good strike!"itulah inti sebenarnya perbedaan kita&mrk...
Wish Allah blessed U always..
adee04 said…
susah ya? tapi saya pikir pertanyaan seperti itu memang bukan sebuah pertanyaan yang lazim diucapkan di koridor sebuah rumah sakit. memojokkan, menyudutkan, dsb.
mungkin harus mencoba lebih bijak... hmm... lain kali?
Assalamu alaikum ukhtidi london..(london euy)

@adee04: maksudnya pertanyaan yang mana?..pertanyaan amee yang terakhir? yang mempertanyakan "...so which one is THE REAL GOD?" ? atau yang mana nih..? atau pertanyaan si laki laki domestic worker?. Memojokkan atau tidak... Alhamdulillah, Islam punya jawabannya kok. :)

@amee : jawaban amee... sejauh saya melihat, sudah lebih dari cukup untuk menerangkan apa itu islam. Jadi saya setuju. Karena toh benar, kita ingat lagi... apa makna islam?.. yup.. islam itu pasrah, berserah. Gak peduli apa tujuannya, bisa diterima akal atau tidak. Yang pasti ketika perintah itu datang dari TUHAN. maka langsung dilaksanakan, pasrah, berserah, menerima langsung tanpa banyak pertanyaan "mengapa", "untuk apa" dan sebagainya.

Konsep agamawi mana yang begitu mengagungkan Tuhan selain ISLAM?

Ukhti gak perlu merasa sungkan menjawab jika ditanya mengenai konsep2 aqidah. Keberadaan islam dalam diri manusia sudah fitrah. Alamiah. Contohnya.. jawaban amee diatas terhadap pertanyaan "why God ask you to do so?" dijawab dengan jawaban yang spontan, sampai2 amee merasa "susah menjelaskannya". Tapi lihat jawaban amee... benar... spontan.. tapi tetep bener. Tuh kan alami. Ya memang begitu. Saya disuruh Tuhan begini... ya begini. Habis perkara. Karena jika dikaitkan dengan akal. Maka akan lebih memalukan lagi orang yang mengagungkan akalnya, sementara akal cuma sebagian kecil dari ciptaan Allah.

Jadi buat ukhti amee. semoga amee tetep istiqomah. berdoa minta supaya Allah meng-istiqomahkan hati dan pikiran kita. :)

(maaf, jika terlalu panjang komentarnya.)

regards. firdaus
Assalamu alaikum.
Anonymous said…
salam ukhuwah

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam