Skip to main content

..I want my Mary..

Salah satu asyiknya kerja di area public service adalah we will meet people...we will have to speak to them and we tend to get appreciation from them directly or indirectly.....namun ada juga sisi negatifnya..kalo udah gak cocok sama kolega atau customer kita....maka itu akan menjadi cobaan tersendiri, bahkan mungkin jadi the worst day in our life....

Berbeda sekali kalo kita bekerja dikelilingi mesin atau komputer.....gak ada apresiasi dari client kita (which are machine and electronic stuff) tapi enaknya, kita bisa perlakukan mereka semau kita...mau kita moody hari itu atau happy, they don't dont' care and they don't bother us at all....mau kita pasang muka asem, kecut, manis, sumringah....they will never ever response you in anyway!!! kalo meresponse..maka kesalahan bukan pada mesin anda tapi otak anda...hehe. jangan jangan udah gila lagi!

nah ngomong ngomong tentang itu......ada kabar terbaru dari kerjaanku di hospital....

idiih yang diomongin kerjaannya mlulu sih? emang gak ada cerita lain apa? well.....cerita lain sih emang sengaja disimpen, and I am kinda of excited with the new environment I am having at the moment.....urusan dakwah dan pengajian, biar Allah deh Yang Tahu...entar kalo dibagi ada yang nyangka riya' lagihhhh *eit sapa juga??* yang jelas...kalo urusan amal akheerat disimpen aja biar diterima Amalnya oleh Allah, karena amal baik kalo kita sebutkan maka pahalanya akan semakin berkurang (ada hadisnya looh,lagi males nerjemahin)......so untuk yang worry tentang urusan itu in my life (specially my best friends in Indonesia) please don't you worry... I am still holding on tightly to what I beleive as the purpose of this life

Kembali ke laptop!

emang sih postingan yang lalu berisi sedikit uneg uneg betapa kadang sistem kerja di Inggris membuat kita lupa segalanya.....yang ada cuman nyari duit, duit dan duit.....dan kadang itu tantangan tersendiri bagi seorang muslim...sangat gampang (kalo mau) bagi seorang pekerja muslim di Inggris untuk menyalahkan sistem jika mereka gak sholat atau gak puasa wajib. but of course that is the most rediculous reasons you can have!

jujur...kadang dengan shift kerja yang berbeda, membuat kita berkesempatan bekerja dengan orang yang berbeda pula....gak tiap hari aku kerja dengan nurse dan assisten yang sama....of course lah ada yang I can get on with ada juga yang bikin kita jadi bad mood. kenapa? karena gak jarang mereka hanya mau kita 'menderita'. Job yang mustinya di share mereka-nya gak mau share, saat kita butuh bantuan mereka bilang, that is not my patient! huh......kalo udah begini aku bener bener sebel.....

seperti kemarin, seorang nursing assitence. aku minta-i bantuan untuk ngurus 1 pasien yang memang pasienku but I did really need a hand at that time, dia cuman keliling menuhin stock barang medis which I could see that she can pend it for a while and help me, udah aku minta baik baik dengan jelas dia menolak:

"why don't you ask the nurse who works with you?"

aku jawab:"well, she's busy with the admission file at the moment and she told me to ask your hands"

dia:"you can see I am busy to fill up the stock, my nurse asked me to do it, just wait until you get help

aku: "As far as I am concern, we should prioritize patient's need above anything and I believe what I ask you now is more priority than what you are doing"

dia langsung diam

dan aku pun langsung bilang:"don't worry, I can handle this myself, never mind if I have to strugle with it"

kepalaku udah panasss sekali, but I dont really want to force someone meskipun aku tahu kalo itu aku laporkan ke manager, dia bakal kena damprat.

akhirnya aku harus handle sendiri...and finally there are few incident that make me realize, although it's hard to handle everything by myself but if I really do my job with dedication and sincerity then the clients (in this case is the patient) will be able to sense that and appreciate what I did to them.

ada beberapa komen yang bisa membuatku semangat lagi setiap kali aku inget kejadian menjengkelkan seperti di atas. Diantaranya komen dari:

John :"Oh dear, you are the best carer so far, you are so gentle, nice and very kind, when will you work again?if you are in then I want only you, I don't want others" *alamaaakk..padahal aku tuh orangnya grusa grusu alias rushing in everything....mana ada ceritanya gentle? apa karena orang sini yang udah gak sensitif atau karena john yang sudah lansia???

Julia :"Darling, Could you be the one who help me today? I don't want someone else please....could you please please??" ah of course lah julia...mana tega kalo udah please please begini*

Marie:"you know what darling? you are one of my favorite nurse alongside with claire in this ward, I know you are new but I can sense that you are a good listener and you can understand my feeling, I will pray to God that you will be the boss of this ward oneday and you will be success in your study" --->aww...thats is the sweetest thing from my patients, jadi boss nya staf yang sekarang jadi atasanku??? sapa yang gak mau euy!

dan satu lagi adalah pasienku yang bernama sarah (bukan nama asli), tiap kali dia membutuhkan sesuatu atau bertanya sesuatu dia pasti bunyikan alarm dan lampu penanda, dan saat ada nurse lain yang datang atau assisten lain yang datang pasti dia bilang "I want my mary" sayangnya dia buta, tapi dia bisa mengenali aku sebagai a small girl with a dark scarf. dan ternyata dia punya panggilan khusus buatku, Mary alias maryam, dia bilang ke aku begini: "Mary is an angel, and you are my angel because you are so kind to me so from now on I will call you Mary." sejak saat itu sampai dia dipulangkan, dia selalu bilang ke nurse lain: "I only want my Mary to help me"

subhanAllah...memang bekerja dnegan ornag lanjtu usia, kita perlu sabar, gentle dan juga being a good listener, dan kayaknya beban kerja yang banyak bagi seorang nurse dna dokter telah membuat mereka melupakan betapa psychological approach is playing a great impact to the health of the patients.

Comments

Anonymous said…
SubuhanAllah sis Mary... sampe terharu mbacanya. I know that you're good with people.
Yg sabar ya menghadapi kolega yg kayak gituan. Believe me you'll meet more this kind of ppl at work. Kalau bukan boss yg minta bantuan, dianya ogah.
Miya
Anonymous said…
Ternyata nggak dimana-mana aja ada orang yang kayak gitu ya. Nggak mau ngebantuin orang lain.

Sedikit orang yang kayak gitu kan? Yang banyak orang yang suka dan sayang ama dirimu kan jeng?
Al muhandis said…
assalamu'alaikum wr wb,
salut mbak atas kinerja dan pendekatannya terhadap pasien. Ana sering jengkel juga dengan perawat senior di Rumah Sakit (utamanya yg Pemerintah). Pernah satu kali perawat marah-marah pada keluarga pasien padahal pasien yang dirawat itu baru saja wafat. Perawat tersebut bilang,"Kenapa nggak ada keluarganya yang membantu kami untuk membersihkan mayat ini?". Padahal saat itu keluarga si mayat lagi bertangisan melihat kepergian mayat tersebut. Ana pikir wajar saja mereka kurang perhatian untuk membantu sang perawat, wong orang lagi bersedih. Tak semestinya mereka dikasari dengan kata-kata yang menyinggung hati...
Perawat itu tugasnya mulia ya.... subhanallah.

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam