Skip to main content

Tentang Si DIa.....

Bagi khalayak ramai, si DIA dikenal pendiam...awal pertemuanku dengannya terjadi sekitar setahun yang lalu....tepatnya aku gak inget tapi yang jelas seorang teman membawa dia ke pengajian An Nasihah dan subhanAllah....ternyata dia berasal dari daerah yang sama denganku (di Indonesia).....bahkan dia tinggal hanya beberapa gang tak jauh dari tempat kosku jaman kuliah dulu.....what a co-incidence...sering aku godain dia...."kenapa sih gak dulu dulu waktu kita masih tetangga gang Allah membuat kita ketemu?" well...dia pun gak tahu jawabnya..namun yang jelas pertemuan kali ini lebih istimewa karena kami disatukan oleh rasa ukhuwah yang mungkin dulu belum sama sama kami miliki.

Hari berganti hari...bulan berganti bulan......aku semakin mengenal karakter dan kesukaan dia....pendek kata, kami sangat get on...dalam setiap pengajian, meski diam ternyata dia merekam...dalam diam dia merenung sekaligus mendalami setiap kata yang aku sampaikan.....Hingga suatu hari dia bilang "wah mbakyu kayaknya aku butuh dosis tambahan nih, seminggu sekali rasanya kurang bangert untuk bisa mengerti Islam" subhanAllah..bagiku tidak ada kebahagiaan sejati selain keberadaan orang disekitar kita menyambut ajakan kita untuk kembali kepada Allah...dan Alhamdulillah SI DIA menyambutnya....

Akhirnya, kami setuju untuk membuat forum kecil, hanya satu atau dua jam dalam rangka diskusi lebih mendalam tentang Islam.....dia orang yang tidak banyak ngomong tapi sangat memegang komitmen......dia juga orang yang gak aneh aneh, tapi bagiku dia istimewa karena dia yang mengundang Islam memasuki kehidupannya....Allah telah memilih dia untuk dibuka hatinya dan ini adalah sebuah karunia yang tidak bisa dihitung dengan apapun. Kapappun aku minta dia datang, serta merta dia mengiyakan.....yang jelas..dia yang 'ngikut' sama jadwalku....hik..hik..kasihan juga kadang karena I feel a bit unfair to her seomtimes...but alhamdulillah she doesn't mind at all...

By the way...diskusi demi diskusi kami lewati, mulai masalah aqidah, hukum syara', akhlaq, dakwah dan juga peran wanita sebagai hamba Allah, isteri, ibu dan anggota masyarakat.....rasanya Allah memang sedang membuka hatinya.....tidak ada kata 'tidak' atas hukum Islam yang tersampaikan.......bukan berartiu dia tidak mengerti atau dia tidak peduli atau dia tidak berani untuk tidak setuju, tapi memang semuanya sangat masuk di hati dan juga di aqalnya.....wajar kalo kemudian dia semakin jatuh hati kepada Islam dan tidak mampu hidup tanpa tsaqofah Islam.

Sampailah pada suatu hari kami berbicara tentang masalah jilbab (baca: jubah). saat pertama dia memang gadis manis bercelana jeans, berbaju khas Indonesia, kadang kaos biasa......karena memang hanya kewajiban menutup aurat saja yang dia tahu pada waktu itu......namun akhirnya dia mengetahui bahwa ada kewajiban lain selain menutup aurat bagi wanita, diantaranya adalahkewajiban memakai jilbab ketika keluar rumah, keharaman bertabarruj, keharaman untuk mempercantik diri di kehidupan umum (publik) dan subhanAllah serta merta dia menerimanya.......atas rezeqi Allah akhirnya dia memiliki jilbab dan sejak itu kemanapun dia berjalan jilbab itu tidak pernah lepas dari tubuhnya...yang menakjubkan bagiku...meski jilbab (with special needs) yang dia punya hanya satu tapi itu tidak mematahkan semangat dia untuk tetap teguh memegang hukum Allah! subhanAllah....meski pun dia harus memakai jilbab yang sama setiap dia keluar rumah karena itu saja yang bisa dia pakai saat ini.

yah....Kekaguman ini belum pernah aku sampaikan kepada dia.......ketakjubanku ini belum pernah ku terangkan kepadanya...namun aku yakin sekali dia akan membaca blog ini karena sepertinya dia termasuk pembaca setia blog-ku. *sok etatah* so I hope she finally knows what it's actually in my mind.

Kini dia akan balik ke Indonesia for good. artinya aku akan berpisah dengan dia......ada rasa berat melepasnya karena aku seperti baru menemukan orang istimewa yang bisa berubah dalam waktu cepat....jarang aku bisa bertemu dengan orang seperti ini apalagi berjalan mengiringi dia meniti proses transformasi yang sedemikian besarnya.....Alhamdulillah aku beruntung bisa mengenalnya dan mendapat kesempatan berbagi segala sesuatu dengannya.

Aku berharap di tanah air kelak, dia bisa memberikan kontribusi yang besar untuk kemenangan Islam....aku yakin tantangan di negeri sendiri akan lebih besar, namun aku yakin dia bukan orang yang gampang menyerah....nampak sekali dari pengorbanan yang dia lakukan, saat harus menghadiri pengajian dia rela pulang di kegelapan bersama bayi puterinya (karena maghrib sangat awal) , naik bus hampir satu jam lebih, kemudian musti naik turun tangga di tengah udara dingin Inggris.....Aku yakin, jika dia bisa survive dan menunjukkan kuatnya ghirah Islam yang dia miliki di negeri ini maka di negeri yang baru kelak dia akan lebih mampu dan semua akan terasa ringan....semoga ya Allah.

selamat jalan wahai saudaraku tercinta...

semoga Allah selalu melindungimu, mengiringi langkahmu, menyayangimu dan menunjuki jalan Islam hingga maut menjemputmu..Allahumma Amin.

Aku memang tidak pandai mengungkap isi hatiku dihadapan orang yang bersangkutan secara langsung....namun aku sengaja menulisnya di blog, supaya seluruh dunia tahu betapa sebenarnya aku mengagumi dia, salut dengan pengorbanannya dan beruntung sekali bisa mengenalnya....

InshaAllah kenangan manis kami akan tercatat dalam relung hati ku yang paling dalam..dan indahnya kebersamaan kami akan menjadi salah satu warna dalam pelangi hidupku...

uhibbuki Fillah ya Ukhti ( I love you for the sake of Allah o sister).....be strong and be steadfast because the path you've choosen now will have more obstacles than the previous one but I assure you inshaAllah the reward is definitately greater than before.

*btw ibu an nasihah yang lain jangan cemburu dulu yah...I love you too all for the sake of Allah as much as I love 'her' *

Siapakah dia???? clik HERE if you want to know her.

Comments

Anonymous said…
aku juga bahagia klo lg kumpul2 dgn teman2 tarbiyahku, rasanya gimana gitchu dan bersedih jika harus pisah dengan mereka entah itu alasan karena sdh slesai kuliah jd harus plg kampung ato di boyong suami
Anonymous said…
huehehehe....

ngebaca judulnya plus titik,titik yg ada...

kiraaaiiin... si DIa-nya tuch back to him, :-)

ndak taunya... :-D

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam