Skip to main content

Sediiiiih

Awal awal aku mengenal Islam aku begitu gandrung sama satu buku yang berjudul 60 Karakteristik shahabat Rosulullah atau Hayatus shahabah (Kehidupan para shahabat). kisah kisah di dalam buku itu memang bukan kisah romantik, bukan pula komedi apalagi komik, tapi kisah di dalamnya rata rata berisi kisah perjuanagn dan pengorbanan para shahabat Rosulullah dalam mempertahankan aqidahnya, membuktikan kecintaan mereka kepada Allah dan Rosulullah Muhammad SAW. salah satu yang memukau adalah kisahnya Mus'ab bin umair dna juga ka'ab bin arth.

aku membayangkan hanya orang orang yang imannya sekuat baja yang akan diberi ujian seperti itu oleh Allah SWT. pastilah! karena Allah berjanji hanya akan memberikan cobaan sesuai dengan kadar kemampuan mereka. aku bayangkan orang yang diuji seperti itu di masa sekarang seperti brothers dan sisters yang ditindas di negerinya sendiri, dipenjara oleh saudaranya seiman, di siksa oleh tentara muslim.....mereka pastilah orang orang pilihan dan akan keluar dari segala cobaan itu sebagai ksatria, makin tangguh dan kuat.

memang kenyataannya demikian, memang aku melihat kebanyakan mereka keluar sebagai pemenang, entah itu syahid di jalan Allah atau Diin yang mereka pilih dimenangkan oleh Allah, atau Allah menyimpan pahala kesabaran mereka untuk akherat.

namun yang namanya ujian pasti ada pula yang gagal. ada pula yang tidak lulus, ada pula yang ngulang.....aku bayangkan begitulah kehiduapn dunia ini, jika kita diuji oleh Allah agar kita bersabar kemudian tampilan kita sama sekali tidak sabar maka Allah pun akan menguji kita dengan hal yang sama ataupun mirip terus...dan terus....dan terus....hingga kita bisa 'lulus' dari ujian tadi dan naik ke tingkat ujian berikutnya yang pastinya lebih berat.

Aku kagum melihat kekuatan orang dalam menghadapi cobaan dunia ini, aku bangga menjadi saudara mereka.....namun tidak semua ternyata menampakkan kekuatan itu....ada yang lebih memilih kepada musuh Islam ketika mereka keluar dari cobaan berat tak terbayangkan tadi. apakah mereka menggadaikan diin mereka? Hanya Allah Yang Maha Tahu, aku tidak berhak menjudge mereka.....namun tidak bisa aku pungkiri, rasa sedih dan marah luar biasa ketika ada seorang muslim duduk bersama, kerja sama dengan musuh Islam untuk menghancurkan Islam.....rasa marah membuatku gundah, rasa sedih ku tak tergambarkan......saat menulis ini pun air mataku menetes.....ya Allah....ummat sudah demikian di liputi masalah, mengapa mereka harus menambahnya? mereka yang dulu bilang bekerja untuk kebangkitan umat kini menikam ummat....ya Allah...mereka muslim, aku tidak bisa membenci mereka namun tingkah polah mereka membuat-ku muak, mereka berdiri bersama musuh-Mu dan menyebar racun yang membuat ummah semakin sakit dan semakin jauh dari kebangkitannya....

ah.....aku sadar dan semakin yakin bahwa tidak ada yang bisa menjamin bahwa tiap orang akan selalu berada di jalan yang lurus dan benar, tidak ada yang pernah tahu kecuali Allah semata!

Aku yakin dan semakin sadar, aku tidak bisa mengontrol perbuatan orang lain, aku hanya bisa beramal untuk diriku sendiri.....tidak banyak yang bisa aku lakukan untuk mengubah mereka kembali menjadi pejuang Islam, tidak banyak yang bisa aku lakukan untuk membuat mereka tidak memihak kepada musuh islam. aku yakin mereka pasti sadar ketika mereka berbicara.....aku yakin pasti mereka tahu benar mengapa mereka melakukan itu semua....

aku sadar dan semakin yakin, doa untuk memohon petunjuk harus aku selalu ungkapkan karena selama apapun kita berada dalam dekapan Islam....tetap ada kemungkinan terlepas dari dekapanNYA. Naudzubillahi min dzalik.

semoga kita selalu diberi kekuatan untuk berjalan di jalan Allah, semakin dekat dengan Allah dari hari ke hari hingga ajal sampai....Amian YA allah...

London, 19th July 2007 ditulis dengan penuh kesedihan

Comments

Anonymous said…
Aswr,saudaraku memamang umat salaf dari awalul muslimin adalah umat terbai,dan itu hanya sedikit sekali yang bisa kita liat dari umat sekarang ini dan Alloh firmankan dalam QsAlwaqiah; sedikit dari umat kemudian (saat ini).semoga akan muncul generasi penerus yang mempunyai keimanan dan keyakinan setangguh sahabat sahabat ini,Insyalloh. Abu Amin
Anonymous said…
Assalamualaikum,...Allah sedang menguji keimanan umatnya dengan melemahkan kita dari dalam so berhati2 jgn sampai terjebak. banyak yg tergoda karna ingin bersanding dgn musuh(yg nyata)sbg sahabat, rekan etc dan tergadai keimanannya.sedih...InsyaAllah kita mampu menjaga keimanan dan diin sampai akhir hayat.

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam