Skip to main content

Good news I've been waiting for

Assalamualaikum semua...

cukup lama gak update nih, rasanya sih lama padahal baru beberapa hari, sebenarnya udah pingin posting sejak hari minggu lalu tapi karena kompi banyak dipake suami, walhasil diriku musti ngalah dulu karena suami lebih butuh untuk urusan yang lebih penting...

So what was the good news?

kalo baca postinganku yang berjudul "kabar sedih" maka ada bagian yang berkisah tentang dipersulitnya proses mendapatkan permanent residence di Inggris karena mulai april 2007 ini , untuk mendapatkan status residence kita harus lulus tes dulu, dan untuk tes harus mampu bahasa inggris di level tertentu (at least ESOL entry level 3) yang mana untuk itu pun harus doing course dulu kalo inggris kita kurang bagus. tesnya pun tidak ada jaminan lulus. denger denger dan setelah melihat contoh tesnya sebenarnya gak sulit tapi tetep aja ada kemungkinan kita tidak lulus dan kalo udah demikian berarti kita akan kehilangan uang yang sudah kita bayar untuk application. sekali apply PR (permanent Residence) kita musti bayar £335 (lebih dari 5 juta) dan kemungkinan setelah april akan naik jadi £500 (lebih dari 8 juta). so bisa bayangin kecewanya kan kalo kita gak dapat PR setelah kita pply dan bayar sekian banyak fulus.

Persyaratan untuk bisa Apply PR pun juga nampakanya makin dipersulit, ada rumor nantinya setelah tinggal 5 tahun di Inggris baru bisa apply PR, dulu dulu tinggal setahun aja udah cukup untuk menjadi bukti kelegalan kita apply PR dan jaman ku sekarang ini setalah 2 tahun baru kita apply PR. nah berhubung aku udah tinggal di inggris sekitar 2,5 tahun meski sudah dapat extension visa yang baru habis nanti 2008 tapi aku mikir, jika apply setelah april, rasanya makin sulit deh....akhirnya aku dan suami mutusin, kenapa gak apply sekarang aja, mumpung masih gampang dan mumpung masih murah......

Bismillah....pertengahan Maret aku kirim semua dokumen dan application form lengkap dengan biayanya beserta bukti bukti surat menyurat kalo aku sudah berdomisili di Inggris for the past 2 years.

Prosesnya makan waktu kurang lebih 70 hari, it's a bit long waiting but hopefully I would get a good news, deep down I was a bit worry.

ternyata....penantianku tidak lama...

10 april 2007 kemarin, pas 3rd anniversary day, sabtu pagi jam 8.30 ada orang knocking the door. we didnt expect anyone dan pas kami buka orangnya udah pergi dan ninggalin pesan, eh ternyata pak pos yang mau ngasih surat tapi musti kasih tanda tangan ssebagai bukti tanda terima, karena kami telat buka pintunya akhirnya aku suruh suami turun ke lantai bawah nunggu pak pos so aku gak perlu ke kantor pos to collect the letter.

dalam hati kami menduga mungkin ini surat dari home office (departemen Dalam Negeri) dengan harapan it would be a good news about my application for Permanent residence yang disini lebih dikenal sebagai Indefinite Leave to Remain (IND).

setelah suami kembali dari lantai bawah aku lihat amplop kuning besar, dan kuyakin itu memang dari Home Office....habis amplop yang dulu juga gitu bentuknya *silly banget kan euy*

Buru buru aku buka, tak terasa tangan ini bergetar dan jantungku berdebar kencang, semoga ini kabar baik bagiku.....setelah bolak balik halama visa di paspor hijauku, tetep gak ketemu ketemu juga...putus asa rasanya, mungkin karena aku buru buru. suami segera mengambilnya dari tangaku dan dia mencarinya pelan pelan.....jreng jreng!!! ada stempel hijau kebiruan yang bertuliskan Settlement!!...... Allahu Akbar! alhamdulillahirobbil 'alamin, segera aku wudhu dan sholat syukur kepada Allah....

yup....akhirnya aku dapat Permanent Residence itu.....dengan demikian aku akan mendapat hak yang sama persis dengan hak orang yang memegang passpor Inggris, bedanya hanya aku tidak berhak ikut Vote....lagian aku juga gak mau.....alhamdulillah ya Allah...and from now on I don't have to apply any Visa, I dont have to pay such amount of money.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?....( Ar Rahman)

Untuk yang sedang menunggu PR (mayang dan juga Vera) semoga Allah memudahkan jalan kalian dan untuk semua yang sedang proses dengan birokrasi yang berbelit belit,semoga Allah segera memberikan jalan terang dan kesabaran untuk kalian.....

the main reason why I share this story is to share my happiness with you all my beloved friends, seandainya malah bikin perasaan macem macem, mohon maaf yang sebesar besarnya...

Gambar diambil dari google.

Comments

Anonymous said…
alhamdulillah.. ikut seneng dengernya mba...

btw status mba masih WNI kan..??

btw, mba ami masih ingat dengan saya kan..? kita pernah chat beberapa tahun lalu (waktu itu saya masih mahasiswa) :D

wassalam
Inayah said…
selamat ya Mee, ini kasusnya sama ma daku dua bulan lalu. Deg-degan nya sama banget...dan saat kita dah pasrah banget, dateng berita PR kita di approve.
Ina said…
Congrat mbak amee, kebetulan Ina juga sedang mengalami proses birokrasi yg agak berbelit2 ttg kepindahan kerja, doakan ya mbak :)

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam