Skip to main content

Weekend Kemarin

  • Thanks

Apa kabar semua? semoga selalu dalam Iman tertinggi dan sehat wal'afiat..sebelumnya aku ucapin terima kasih banyak kepada teman-teman semua yang sering berkunjung ke blog ku dan minta maaf sekiranya gak bisa segera berkunjung balik atau bisa berkunjung tapi cuman sekilas saja....bukan karena sombong atau gak mau berteman....tapi benar benar bulan2 terakhir ini diriku sibuk bukan main.....makasih juga buat Ina dan layla atas ucapan Ultahnya....meski gak ngerayain tapi doa antum semua sangat aku harapkan....jazakillah khair ya ukhtee...

  • Laporan weekend

minggu kemarin aku bener bener stretch my self. ada monthly talk yang butuh bantuan untuk mengorganisirnya.....lari kesana kemarin, diskusi ttg tema, nentuin tempat, nentuin format acara dan juga nyiapin presentasi serta cari cari laptop dan projector.....cari maksudnya cari pinjeman..hehe berhubung diriku cuman ada PC dan bukan laptop maka harus sigap tuk segera dapat pinjeman.....alhamdulillah akhirnya dapat pinjeman dari sister dan salah seorang ibu indonesia yang baik hati "mba ning" dan suaminya yang sekaligus bersedia mengantar projectornya sampe kerumah ku...udah pinjem di anterin lagi....kurang enak gimana huh?

  • Hari H

alhamdulillah sebelum hari H aku dan beberapa anggota forum sudah woro woro, kirim email, sms, leaflet, nelpon, dll untuk mengundang siapapun yang kita tahu...harapan kita sih bisa 20 orang hadir.....namun cuman 10 orang...but alhamdulillah mereka semua adalah pendatang baru dan semua sangat antusias....

Sayangnya pas hari H, sister yang bertanggung jawab pada keseluruhan acara harus absen karena putranya sedang sakit dan gak mungkin di tinggal atau pun dibawa. subuh subuh dia nelpon aku dan minta aku mengambil alih semua tanggung jawab dia, mulai ambil kunci hall, nyiapin meja kursi, nyiapin creche, bersihin hall sebelum dimulai dan segala hal tehnis ditambah tanggung jawab utamaku menyiapkan presentasi power point dan segala tetek bengeknya. bisa mbayangin gimana ngos ngosan-nya diriku.....alhamdulillah ada beberapa orang yang datang lebih awal so aku kerahkan aja mereka tuk membantu dan aku alokasikan ke beberapa tugas...saat pulangpun aku yang bertanggung jawab mengembalikan kunci hall, make sure tempatnya bersih seperti sedia kala. bener bene hari besar ku, waktu nikah aja gak se-repot ini euy...tapi mashaAllah semua terbayar dengan suksesnya acara....alhamdulillah!

Talk dimulai dengan mendiskusikan 99 names of Allah (beberapa saja) oleh sister Zarra dan dilanjutkan dengan personal experience dari sister Hodan yang suaminya pernah terpenjara di Mesir hanya karena dia menyuarakan Islam...subhanAllah....It was very powerful and touchful Talk. banyak yang menitikkan air mata dan kagum akan kekuatan dan kesabaran sister Hodan. kunci utama yang dia milki adalah kebenaran pemahaman Qadha dan Qadar dan juga keep reminding herself to 99 names of Allah.....satu nama yang paling membuat dia amaze adalah Al Jabbar!

Al Jabbar tidak hanya dimaknai sebagai The Restorer, The Repairer, The All-Compelling, The Irresistible tapi dia menggambarkan bahwa Al Jabbar berkata dari kata jabara yang bermakna menyembuhkan dengan metode seperti penyembuhan orang patah tulang. kita beri bandage dan juga papan untuk menyangga dimana di dalamnya si tulang akan nyambung sendiri dengan bantuan bandage dan papan.

Begitu juga Allah....Dia yang Maha menyembuhkan dan perkasa....dia bisa menyembuhkan luka orang yang teraniaya dan saat yang sama juga menghukum orang yang menganiaya.....maka jika kita merasa terdzalimi oleh seseorang ataupun oleh penguasa maka kita bisa meminta kepada Allah sang Maha peyembuh untuk menyembuhkan luka hati kita dan saat yang sama Allah akan membuat perhitungan atau malah memberikan ganjaran kepada orang yang menganiaya kita meskipun kita tidak memintanya....subhanAllah...itulah yang sister hodan lakukan.....dia memanggil berkali kali kepada Allah dengan panggilan al Jabbar dan terbukti kini Allah membuat kesedihan yang telah dia rasakan selama 4 tahun hilang hanya dalam waktu 4 hari.....allahu Akbar!

dia bertutur di hari penangkapan suaminya sekitar pukul 4 dini hari ada polisi masuk dengan paksa ke apartemen mereka, sang suami yang membuka pintu dan bertanya surat penahanan, namun pihak polisi mesir tidak memilkinya, saat itulah dia pun tahu bahwa suaminya dalam bahaya. serta merta dia masuk ke Kamar mandi dan menelepon keluarganya di London (ortunya) dan dia sampaikan kira kira begini "Dad, Please listen to me and don't reply and don't ask any question,it's emergency..If You dont hear from me in the next 2 hours then please come to Egypt and pick my daughter up." setelah selesai nelpon dia langsung memisahkan batery, sim Card dan HP, kemudian membuangnya ke berbagai arah dengan harapan pihak keamanan tidak tahu kalo dia punya HP..subhanAllah..hal yang dia syukuri pagi itu, anaknya tidak terbangun oleh suara gedoran polisi, sister Hodan menggapnya sebagai karunia Allah yang Maha Rahman dan rahim karena jika si anak terbangun maka akan ada trauma tersendiri bagi anaknya.....tapi Allah berkehendak lain, malam sebelum penangkapn itu anaknya yang masih berusia 4 tahun sangat susah di ajak tidur. dia tertidur setalah jam 12 malam. dan itu bukan hal yang biasa baginya...ternyata Allah berencana lain, si anak tertidur pulas saat hal buruk menimpa ayahnya sehingga dia tidak perlu menyaksikannya. Allahu Akbar!

selepas kepergian suaminya, sister hodan hanya bisa sholat dan baca Quran. saat itu pikirannya benar benar kalut....satu hal yang dia minta dari Allah, ya Allah tunjukkanlah aku satu ayat saja yang membuat hatiku tenang dan mengerti tentang apa yang terjadi. da subhanAllah...setelah beberapa menit membolak balik dan meloncat loncat dari satu surat dan ayat ke surat serta ayat yang lain sampailah dia ke ayat yang kurang lebih berbunyi begini (maaf saya gak nyatet Quran surah Apa):" Dan sungguh tak ada kejadian dimuka bumi ini bisa terjadi tanpa kehendak Allah.

deggg! "inilah kehendak Allah" pikir sister Hodan. "dan kalo memang ini sudah tertulis di Lauhul makhfudz dan memang harus terjadi maka aku tidak bisa berbuat apa apa...ini terjadi karena Allah mengijinkannya terjadi, siapa aku hingga harus mempertanyakan kehendak Allah?...aku hanya harus bersabar sembari berusaha mencari solusi"....itulah yang ada di benak sister Hodan hari itu

singkat cerita....setelah 4 tahun terpenjara...akhirnya sister hodan, suami dan anaknya bersatu kembali dengan ukiran Iman yang lebih indah dibanding hari hari sebelumnya. keimanan yang makin mantap, keyakinan akan kebenaran Islam yang mereka emban dan rasa tawakkal yang menguat dari hari ke hari.

InshaAllah mereka telah melalui satu ujian keimanan yang pasti kita juga menghadapinya, hanya saja berbeda jenisnya....dengan mengingat dan mengenal serta mengerti sifat Allah maka inshaAllah itu akan membantu kita bertahan hidup di dunia...

mungkin kita melihat ujian kita berat dan sangat berat, tapi sungguh jika kita melihat orang lain yang ujiannya lebih berat maka kita akan bisa meletakkan ujian itu pada porsinya.

jika kita diuji dengan rezeqi yang smepit, lihatlah orang yang sedang kelaparan di belahan bumi yang lain, orang yang tidak punya tempat tinggal dan harus tinggal di kolong jembatan.

Jika kita diuji dengan keluarga kita maka ingatlah akan orang orang yang tidak punya keluarga dan rindu akan kasih sayang keluarga.

jika kita diuji dengan pernikahan kita, maka lihatlah orang yang sudah hidup menjanda bertahun tahun atau mungkin gadis yang telah bertahun tahun menunggu pangerannya.

Jika kita diuji dengan anak kita maka lihatlah orang yang berjuang mati matian untuk mendapatkan keturunan.

disanalah Kita bisa melihat posisi kita yang sebenarnya......

wallahu 'alam

Comments

Anonymous said…
Are you a mind-reader? Hehehe, BTW, nice posting. It's why we are sister, we post the same topic. Nice...

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam