Skip to main content

Perjalan ke Belanda (part I)

  • Persiapan Perjalanan

Jumat malam, 22 Dec 2006 kami siap siap packing ini dan itu. setelah sebelumnya bercapek capek ria shopping beli oleh oleh untuk keluarga di belanda, dan aku sendiri sibuk membantu beberapa Event besar di London. alhamdulillah pukul 12 malam selesai! semua siap dan udah masuk kedalam 2 koper besar dan 1 koper kecil.

esok harinya pukul 5.30am kami harus bangun karena memang bus yang kami tumpangi akan meninggalkan london pukul 8am dan sebelumnya kami harus check ini tuk dapat return ticket dan tempat duduk. practically, kami harus berangkat sebelum 6.30. setelah selesai mandi pagi, dan sholat subuh, aku dan suami berjalan beriringan menyusuri gelapnya london sambil menenteng 1 koper besar dan 2 koper tuk suamiku, bersama kami menuju stasiun terdekat untuk naik kereta menuju Victoria station karena bus akan berangkat dari sana. kami sengaja memang gak naik pesawat meskipun lebih murah karena untuk pergi ke airport kami harus naik bis di pagi buta yang ternyata gak ada service di jam itu, yang ada taxi dan mahalnya bukan main....Kebetulan juga pada hari itu dan beberapa hari sebelumnya banyak cancellation dari pesawat di berbagai airport karena kondisi cuaca yang berkabut tebal. alhamdulillah....syukur kami putuskan naik Bis (coach) so we can leave and reach Holland as we planned before.

Kebetulan Kereta District Line yang membawa kami ke Victoria station berjalan lambat dan agak delay, hal ini menyebabakan kami harus berlarian menuju tempat check in. SubhanAllah.....para traveller melimpah ruah, aku jadi ingat peristiwa Mudik Lebaran. memang kami berangkat tepat 2 hari sebelum Hari Natal, so banyak dari para Europian kembali ke negara mereka masing masing tuk merayakan natal bersama keluarga mereka. tak keran, hari itu antrian panjang sekaleee....tapi alhamdulillah akhirnya kami gak telat, dapat return ticket dan tempat duduk.

Beriringan aku dan suami menuju bis yang akan membawa kami ke belanda. kesan pertama bis itu terlihat tua. denger denger karena jumlah penumpang yang membludak mereka harus mengeluarakan semua bus termasuk bus cadangan. dan kayaknya aku dan suami kebagian rezeqi yang cadangan. ah gak papa...yang penting selamat sampai tujuan, pikirku...

pukul 8.30am kami meninggalkan Victoria Coach Station. 30 menit terlambat dari yang dijadwalkan. saat roda mulai menggelinding aku dan suami berdoa bersama. doa travelling dan juga baca baca dzikr, salawat dan segala doa doa pilihan yang bisa aku ingat. memang tersebut dalam sebuah hadith bahwa salah satu saat mustajab untuk berdoa adalah disaat kita berada di tengah perjalanan jauh. dan kebetulan ada 2 temanku yang nitip doa special untuk mereka, so aku putuskan untuk membaca doa sepanjang perjalanan meninggalkan London, sambil sesekali mendengarkan nasheed dan lantunan ayat Al Quran dari Digital MP3 palyer yang sudah aku siapkan jauh jauh hari.

2.5 jam kemudian kami sudah sampai di Dover, batas antara Inggris dan perancis, kebetulan hari itu gak ada pemeriksaan paspor dan visa...so kami gak perlu turun dari bus, alhamdulillah bus langsung bisa masuk ke Ferry, gak mungkin tho bus nya berenang....:P gambar diatas adalah gambar Ferry yang kami tumpangi.

sesampainya di dalam Ferry semua penumpang harus turun dan naik ke deck atas, alhamdulillah...paling gak bisa selonjor nih kaki dan juga bisa minum teh dan kopi hangat. kami sempet pesen kopi dan makan makanan kecil perbekalan kami sekaligus menikmati pemadangan laut sejauh kami bisa memandang. setelah 1,5 jam terguncang guncang di atas ombak lautan..kami harus kembali ke deck dimana bus kami parkir....alhamdulillah gampang tuk menemukannya karena nampak sekali bisnya paling jelek..hehe. Hush! ...perjalanan pun berlanjut dengan menyusuri jalanan perancis

  • Perjalanan menyusuri Perancis

Tepat saat kami masuk wilayah perancis kami harus memutas jam maju, kalo semula jam 4 sore harus mutar jadi 5 sore. kenapa? karena memang ada perbedaan waktu sejam antara perancis dan UK. eniwe...Jalan yang kami lalui sangat mulus seperti jalan Tol, pemandangan yang bisa kami nikmati adalah dataran hijau tempat menggembala dengan rumah kecil ditengah-tengahnya. subhanAllah...indah sekali, tapi bagusnya pemandangan itu tak membuatku sungkan tuk tidur, hehe.....beberapa menit kemudian aku pun tertidur pulas dan terbangunkan oleh rasa dingin yang menusuk....banyak penumpang yang protes..kenapa bis nya dingin....apa heater nya gak berfungsi? si sopir menjawab "it was working when I went to Dublin yesterday"...penumpang pun menyahut "yeah, It was! but it is not working now!"...ah makin rame...aku sih diam aja....tidur lanjut trussssssssss....yang penting jaket dan selimut kepasang dan tak lupa sarung tangan. It's silly that you are in the bus and you have to put your glove on! but gak papa...yang penting selamat sampe tujuan....

perjalanan terus berlanjut di jalanan yang moreless having the same scenery. Tiba tiba udah nyampe Belgia, kok tahu? suami yang ngasih tahu...hehe....karena blionya udah bolak balik menyusuri jalan yang sama. dan menariknya di belgia kami sempet melewati kota tua di sebelah selatan belgia, nama kotanya Antwerp. menurutku kotanya kurang menarik, lengang sekali dan nampak bangunan tua yang sudah out of date, tidak banyak orang lalu lalang. sepi sekali, mungkin karena aku terbiasa di London yang super rame bin sibuk kali yah?...

selanjutnya kami masuk wilayah belanda. kota pertama yang kami masuki adalah kota Breda, beberapa penumpang sudah mulai turun dan waktu sudah beranjak malam. selanjutnya bis berhenti di Rotterdam city and then Den Haag city. karena ada beberapa penumpang yang memang harus turun disana.....dan tujuan terakhir adalah Amstel Amsterdam. disitulah kami turun dan diluar nampak suami kakak iparku sudah menunggu dan kulihat dia melambaikan tangannya menyapa kami dari balik jendela. waktu sudah menujukkan 7.30 malam.

I am Coming Netherland!

to be continued

Comments

Inayah said…
Asiknya yang jalan-jalan...ceritanya ya ditunggu!
ratnaningsih said…
duh senengnya yang jalan-jalan. mau dunk baca cerita lanjutannya ditunggu yach. mau juga fotonya mba jadi kita sera ikutan mba amee ke Belanda gitu. rada meksa, maaf,

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam