Skip to main content

Bule kecil itu..........

  • Preambule

Kejadian ini sudah terjadi minggu yang lalu tapi tetep tersimpan di dalam benakku dan ingin rasanya kubagi kepada siapa saja yang mau belajar makna sebuah kekuatan dan ketabahan seorang anak dan isteri.

Sebenarnya aku sudah posting sekilas tentang kisah mereka di SINI. Kalo emang ada yang belum baca aku singkat saja.

  • Kisah

Al kisah, sejak aku pindah ke inggris, Alhamdulillah Allah mempertemukan saudara saudara seiman yang tangguh dan sangat teguh dalam memegang Diin Islam. salah seorang diantaranya adalah sister sebut saja namanya Zaynab. aku memang tidak pernah bertemu langsung dengan dia sebleumnya meski dia tinggal di London juga. aku hanya mendengar kisahnya. Zaynab adalah salah seorang sister originally from pakistan namun lahir dan besar di Inggris. beliau menikah dengan seorang muallaf kelahiran scotlandia dan keduanya menetap di london.

suatu hari sang suami memutuskan untuk belajar Islam dan bahasa arab ke mesir. namun Allah berkehendak lain, bukannya bisa belajar tapi sang brother muallaf ini malah harus mendekam di penjara,Dia ditangkap polisi mesir hanya dan hanya karena dia menyampaikan Islam i.e berdakwah. meski baru 2 tahun masuk Islam nampak sekali kekuatan dia dalam memegang Islam. Tak pernah terbersit sekalipun untuk berhenti berdakwah. meski akhirnya dia harus melalui cobaan dan kesulitan yang tiada terbayangkan namun dia selalu yakin bahwa dia berada di Jalan yang benar dan ini hanya ujian sebagai muslim yang ingin meraih keridhoan Allah. subhanAllah!

Kejadian ini terjadi saat aku masih di Indonesia, aku mendengarnya dari media masa dan 2 orang temanku yang tinggal di mesir dan di Inggris. Saat aku sudah di Inggris ada berita di BBC bahwa mereka dibebaskan. aku bilang mereka karena sang muallaf ini tidak sendiri, dia dipenjarakan bersama 2 brothers yang lain dengan tuduhan yang sama.

sebelum mereka dibebaskan dan kembali ke tanah inggris, aku sudah banyak mendengar talk yang diberikan oleh isteri isteri mereka. bahkan brothers ini pun sempat menulis surat dari penjara untuk saudara saudaranya seiman di Inggris. menyentuh dan sangat powerful. aku ingat waktu itu dibacakan di bulan ramadhan. aku menangis dan terharu mendengar pesan religius mereka. inti pesan mereka adalah: janganlah kalian berhenti menyuarakan Islam dan berjuang demi tegaknya Islam, kalian dalam kondisi bebas dan tidak terkungkung, kalian dalam kondisi senang dimana sanak keluarga bersama kalian, gunakan kesempatan yang baik itu untuk menyuarakan Islam, gunakan kekuatan dorongan dari keluarga kalian untuk menyambut panggilan Allah orang orang yang terpenjara bersama kami menggantungkan harapan kepada perjuangan kalian. demikian kira kira....

kejadian ini terjadi sekitar ramadhan 2004.

tahun berikutnya kisah para brothers ini seperti hilang ditelan bumi, yang jelas mereka dalam upaya mencari kebebasannya dengan melalui sekian banyak prosedur. saat itulah aku mendengar kisah tentang seorang sister yang bernama Zaynab dan putera satu satunya yang bernama Yusuf. sekian banyak temanku bercerita tentang kesabaran zaynab dan puteranya. mereka contoh nyata dari orang orang yang terpisahkan dari keluarga karena membela agama Allah. kita yang hanya membayangkan kisah kisah ini hanya terjadi dipalestina, atau dunia Islam yang sedang menderita, ternyata di inggris pun ada!

Dengan berkumpul dan mengkaji pengalaman hidup mereka membuat aku sendiri merasa bersalah dan bersyukur!

Bersalah karena aku merasa belum banyak menolong dan membela agama Allah. aku masih sibuk dengan duniaku, masih sibuk dengan rencana rencana hidupku, masih sibuk dengan hal hal mubah yang membuang waktu, aku malu karena aku tidak bisa memberikan harapan banyak kepada saudara saudaraku yang sedang terpenjara dan terbungkam oleh orang orang yang tidak menyukai tegaknya Islam.

bersyukur karena aku masih bisa bersama suami dan keluarga yang aku cintai, sedang mereka terpisah jarak ribuan kilometer. sang anak harus tumbuh tanpa kehadiran ayahnya. sang isteri harus menjawab pertanyaan menyedihkan dari putera tercintanya. sang isteri tahu bahwa jauh disana suami yang dcintainya hanya tidur beralaskan tikar di ruang penjara, kedinginan dan mungkin juga kelaparan. lebih menyakitkan lagi tahu bahwa kekasihnya harus menerima siksaan pukulan, hantaman bahkan sengatan listrik! Isteri manakah yang mampu membayangkan untuk melalui serta menghadapi semua ini? tidak ada! tidak ada yang mampu membayangkan dan tentu tidak ada yang mau!

namun subhanALlah....ternyata si sister ini mampu! dia tidak mengeluh....namun melihat cobaan ini sebagai sebuah 'kehormatan' dari Allah SWT karena DIA bersedia menguji keimanan sang sister dengan cobaan yang "sangat" berat! mungkin sehari harinya dia memang merindukan suami di sisinya hanya saja, ini tidak mengendorkan kekuatannya memegang Islam dan membuat dia lemah, tidak berdaya dan mati semangat! justru dia makin aktif menyuarakan Islam, dia meneruskan perjuangan suaminya sembari bolak balik inggris mesir tiap bulannya. puteranya pun tumbuh sebagai anak yang pede, cerdas, Islami dan sangat pemberani.

  • Minggu kemarin............

aku berkunjung ke salah seorang teman yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya. setelah diberi alamat dan nomer rumahnya, i went by bus and stopped a few yard from the house. aku berjalan ke alamat yang aku tuju, terlihat bangunan besar, nampak sekali ini adalah rumahnya orang berada. aku pencet bel, sekali....ah tidak ada jawaban. aku jadi ragu, apakah ini benar rumah temenku? tak ada tanda tanda ini rumah seorang muslim juga pikirku. aku pencet kedua kalinya.....juga tidak ada jawaban...

tiba tiba dari arah lain aku liaht anak kecil berkulit putih alias bule 7 tahunan menuju rumah yang sama. dia mendekati pintu rumah. seketika itu juga aku berkesimpulan aku salah rumah! ini rumah orang bule, sedang temenku adalah seorang asian! so aku salah alamat!

hampir saja aku beranjak dari pekarangan rumah dan menelepon temenku tuk menanyakan alamat yang sebenarnya, tida tiba pintu rumah terbuka. terlihat wanita Asia setengah baya, kalo bukan pakistani pasti bengali (bangladeshi) pikirku. dan bule kecil tadi tiba tiba nyelonong masuk rumah dengan seragam skeolahnya. nampakanya dia baru pualng dari sekolah dan memang aku lihat seorang laki laki muslim mengantar dia sampai pintu depan rumah dimana aku berdiri.

Tiba tiba dia masuk dan bilang "assalamualaikum nanny"

hah! aku shock.....kaget....mungkinkah dia bule kecil muallaf? usia 7 tahunan sudah muallaf? itulah yang ada di benakku waktu itu. sebentar kemudian sang ibu aku tanya, inikah rumah si A? dia bilang iya. Oh ternyata benar. lalu si bule kecil itu tadi????? aku masih penasaran.

beberapa waktu kemudian aku lihat bule kecil itu mencium dan mengucap salam sekali lagi. aku masih terperangah. mulai rasa penasaranku muncul.siapakah bule kecil itu? siapakah sang ibu asian ini? adakah dia punya hubungan dengan temenku? sejenak aku ngobrol dengan sang ibu, ternyata dia adalah ibu kandung temenku yang aku sendiri baru tahu. kemudian dia pamit mau ke atas tuk nyetrika. aku iyakan dan tinggalah aku sendiri bersama bule kecil tadi.

lansung aku tanya dia: "what's your name?" dia jawab "Yusuf."

Ya Allah...makin shock aku, mungkinkah dia muallaf kemudian ganti nama yusuf dari johan atau jono? untuk meyakinkannya aku lanjutkan pertanyaanku:"where are you from?"dia jawab : I am from London. hmm....lalu aku tanya lagi : "what about your parents?" di jawab "ohh my mom is pakistani and my dad is scottish"..

ooo I see. mashaAllah...ternyata memang dia ada keturunan bule, wajar kalo wajahnya juga nampak bule! kenapa gak terpikir sama sekali yah? begonya aku. selama ini memang kalo ada bule kecil, kalo gak bersama ibu yang berjilbab dan berkerudung, mereka bersama ayah yang berjenggot lebat. that's why i can tell that they are muslim boys/girls. nah yang ini mah cuman lari lari sendiri dan tiba tiba nyelonong masuk rumah pake ucap salam. di wajahnya pun gak ada semburat pakistan at all! that's why i thought he's a new muslim boy! silly me!

sejenak aku bercakap cakap dengan dia hingga sampailah dia berkata:"my dad just reverted to islam 2 years ago. i was't be with him before. He just came back last year".

lah aku makin penasaran: where was he? dia jawab : he was in prison in egypt!

derrrrrrrrrrrrrrrrr!

aku langsung inget. inikah yusuf yang aku denger kisahnya tahun lalu. inikah yusuf yang begitu dikagumi banyak ibu ibu karena kecerdasan dan ke-pe deannya? inikah yusuf putera Zaynab yang dikenal kesabaran dan ketabahannya?

Aku konfirmasi dengan dia ternyata : memang DIA YUSUF yang aku kagumi juga! subhanAllah..what a small world. dan rumah itu adalah rumah neneknya yusuf!

di perbincangan kami yang singkat itu memang aku bisa melihat betapa diusaianya 7 tahun yusuf tampil sebagain anak yang dewasa, tegas dan sangat percaya diri. bahkan dia tidak malu ketika aku minta dia menyanyikan sebuah nasheed yang telah dia pelajari di sekolah Islamnya. dia memberiku kenangan sebuah lagu rap dari blackstone tentang ketidak adilan yang dialami penduduk palestina. dia pun menutup nasheed rap nya dengan menjelaskan bahwa saudara saudara kita di pelestina sedang menderita!

Alhamdulillah Ya Allah....hari itu aku dipertemukan dengan yusuf kecil yang memberiku banyak insipirasi dan semangat baru......

aku jadi berfikir...bisakah nantinya aku mendidik anak setangguh dia? Bisakah aku menjadi ibu yang sabar dan tangguh meski suami tidak disamping kita? mampukah aku tahan untuk hanya berkeluh kesah kepada Allah dan tidak kepada hambaNya? mampukah aku tampil menjadi orang yang tabah dan kuat dihadapan anak anakku disaat yang sama aku jauh dari belahan jiwa? ya Allah semoga...............semoga kita semua menjadi orang orang yang tangguh seperti yusuf dan ibunya

Comments

Anonymous said…
maaf mbak mau comment dikit boleh khan :) , salut ama tulisannya. terkadang kita tertipu pandangan pertama yaa saya juga pernah punya pengalaman bahkan ini dengan tukang ayam. waktu nemenin ibu ke pasar kami ragu untuk membeli ayam potong karena yang jual berperawakan china (maaf kalau ada yang tersinggung), ayamnya dipotong secara islam nggak yaa? disela keraguan kami tersebut, pedagang ayam nya berkata pelan dan sambil tersenyum "saya juga muslim bu, ayamnya isnya ALLAH dipotong secara syareat ISLAM tapi ibu kalo ragu jangan dibeli nggak apa-apa koq". gelegar ..... (kalo mbak amme derrrrrrr) masya ALLAH serasa ditampar kiri-kanan-atas-bawah kami langsung minta maaf. atas kejadian diatas kami ambil hikmahnya kami terlalu cepat ngambil keputusan hanya karena tampak luarnya saja dan selalu menganggap kami lebih sempurna dari orang.
vivi said…
sumpah baca postingan ini kaget sejadi-jadinya...Allah itu Maha Besar ya mbak...semua atas kehendaknya maka terjadilah...

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam