Skip to main content

Uneg Uneg

  • Laporan cuaca

2 hari terakhir cuaca di London nggak stabil, tiba tiba sunny, tiba tiba hujan dan tiba tiba angin eh tiba tiba lagi mendung.bener bener tak bisa diduga....meskipun tiap hari mantengin acara prakiraan cuaca, tetep saja gak bisa nebak karena kadang Allah berkehendak lain, tekhnologi boleh canggih tapi tak ada apa apanya dibanding kuasa Allah...so namanya juga ramalan, no wonder if sometime they make mistake.

mungkin karena itu juga kondisi kesehatanku juga gak stabil, sekarang nih lagi flu, batuk pilek dan sakit kepala....tapi kalo udah ngelihat blog kok ilang yah rasa2 itu? jangan jangan udah menjadi tanda bahwa aku kena virus blog addicted....*idiih ini mah udah jelas non!* so sodara2 mohon doanya yah biar cepet sembuh....

  • Just Now

Barusan juga ada sisters yang datang ke rumah, teman sekaligus tetangga, a maroccon sister yang sedang hamil bulan ke-7, beberapa waktu yang lalu dia hampir pingsan di shopping centre karena capek dan kurang makan, usut punya usut karena dia gak doyan masakan dia sendiri....ah kasihan juga temen ku ini.....so aku bikin perjanjian ama dia, bahwa kalo aku telpon dan bilang jangan masak then don't cook karena mendhing aku masak lebih banyak dan dipisahin sebagian untuk dia daripada dia masak dan nggak makan masakan dia sendiri....alhamdulillah dia setuju. so kemarin aku masak ayam bumbu Mix Herbs, kata suami sih enak, so bismillah, pede aja masakin buat dia....semoga aja ketrima (baca: disuka). maklum-lah sodara sodara kalo keluarga pendatang seperti kami, gak ada immidiate family harus berjuang sendiri dan justru di kehidupan seperti ini kami makin memahami betapa sodara se-aqidah sangat berarti.

Memang hidup di London harus siap mandiri, semua orang sibuk dan kalolah kita nggak sibuk maka kita pun akan ketinggalan informasi dan tergilas dengan roda...bukannya kita yang mengendalikan tapi akhirnya kita yang akan dikendalikan dengan sistem yang ada, sayang kan?....makanya menurutku sangatlah perlu kita melengkapi diri dengan senjata terbaik yakni Ilmu, ilmu mereka dan lebih lebih Ilmu islam so kita tahu dimana posisi kita dan bagaimana kita bersikap di-setiap situasi...

tak jarang tinggal di negara maju membuat identitas mendasar kita terkikis habis namun sebaliknya juga bisa. Kerasnya hidup di negeri barat membuat kita menjadi tangguh dan berjiwa pejuang....kenapa bisa begitu? karena negara maju menyediakan dan menjual segala hal, dari yang jelek sampe yang paling bagus, dari yang murah sampe yang mahal, dari yang berguna sampe yang sangat tidak berguna, entah itu barang, ide, personality, informasi, jenis orang, tetangga, temen, dll...semua ada...semua campur dan kita yang harus memilih, dengan apa???? lagi lagi dengan ilmu dan pengalaman.

  • Efek dari sebuah sistem

akhir akhir ini aku banyak mendengar kisah kisah yang mengenaskan...kisah yang pada intinya menurutku adalah korban krisis identitas, korban kekurang jelasan pandangan hidup yang mereka miliki dan kekurang-mampuan meletakkan skala priotitas. Kisah atau tepatnya masalah yang menurutku bisa dicegah dan tidak perlu ada, atau bisa diselesaikan dengan cepat once we notice the problem, masalah yang kemungkinan besar (meskipun tidak pasti) bisa dihindari. apakah masalah masalah itu? yah.... mulai dari pernikahan yang sedang diujung tanduk (a step ahead from divorce), atau wanita muslimah yang "ditipu" laki laki bule hingga harus mengorbankan kehormatannya, ibu yang distress mikir gimana nasib anak2nya ke depan, list muslimah yang desperate menunggu jodohnya dan juga tak kalah menarik adalah semangat membara dari beberapa muslimah yang aku kenal untuk belajar Islam...

it makes me think....deep thinking...memang semua tergantung pada kita, lingkungan memang bukan penentu corak kehidupan kita tapi sangat berpengaruh kepada bentukan pribadi dan kontrol diri. satu contoh: ada seorang temen yang bilang bahwa sejak pindah ke inggris dia menjadi orang yang sangat temperamen, mudah marah, mudah stress dan mudah putus asa. padahal dulunya dia tidak begitu....setelah di pikir pikir emang karena untuk bertahan hidup di kota seperti london aja susahnya minta ampun, bayar bill, bayar pajak, bayar ijin tinggal, bayar sewa rumah, bayar listrik, intinya adalah bayar ini dan itu.....kalo gak mau bayar? ya harus mau hidup dibawah standar, kalo mau kerja? sebentar! susah nyari-nya bo! kalo udah dapat kerja? Tuntutan kerjanya sangat berat! bisa dibilang kita kerja kayak BUDAK!, tak kenal waktu dan tak kenal capek. di sistem yang kayak gini susah nyari orang ikhlas, susah nyari orang yang mau saling membantu tanpa pamrih, susah nyari tetangga yang mau berkunjung dan bertanya kepada kita "apa kabar hari ini? adakah yang bisa saya bantu hari ini?" oh...tidak..jangan berharap banyak. memang sih banyak kaum muslimin but tetep saja susah, kenapa?karena mereka sendiri harus bekerja, bertahan hidup, minimize pengeluaran, walhasil hal hal yang sifatnya socilize (kumpul2) sangat jarang terjadi, kalolah ada mungkin hanya talk dan itupun cuman 2 jam dan lagi2...harus bayar Hall!...

semua harus serba cepat dan terorganisir, melayani customer di sebuah shopping center harus dalam hitungan detik, banyak hal yang bersifat instant karena begitu banyaknya pekerjaan untuk waktu yang sangat singkat....

  • Apa Intinya?

so apa intinya postingan kali ini? gambaran bahwa sistem akan mampu mengubah pribadi kita, dari yang semula penyabar jadi tidak penyabar, dari yang semula lemah lembut jadi pemarah, dari yang semula peduli jadi makin cuek......apa dong solusinya? yang jelas harus memperkokoh kekuatan Iman dan kedekatan kepada Allah agar tidak "lemah" dalam memegang Islam, dan yang selanjutnya adalah belajar menciptakan 'sistem' islami at least di dalam lingkungan kecil kita (neighbourhood and family) dan terakhir kalo bisa.....leave this system *he..he..*

Comments

Anonymous said…
sakit ya ukht? la ba tsa, thohuran insyaALLAH. oh iya ngomong-ngomong masalah sistem, memang sistem islamlah yang membuat hidup kita bisa aman, tentram, sentosa! dengan sistem yang ada sekarang kadang-kadang saya sangat merasa tidak nyaman dengan lingkungan rumah sakit seperti pengalaman ukh tentang "pasienku, yang ternyata pasien psikotik" tapi bukankah pasien-pasien seperti itu banyak yang sehat akalnya tapi berprilaku spt pasien ukhti. Doakan aku ya...biar bisa tetap istiqomah

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam