Skip to main content

Cuaca dan Murid baruku

  • Laporan cuaca

November tahun ini beda ama November tahun lalu, tahun lalu bulan Oktober udah mulai dingin, ber-angin dan foggy (berkabut) sedang tahun ini di bulan October masih panas dan temperatur masih double figure (istilah untuk cuaca diatas 10 derajat Celcius). hari ini meski sudah masuk pertengahan nov masih saja sunny dan udara mulai dingin sih dan jaketpun udah mulai menebal serta siap dengan sarung tangan, namun tetep aja gak sedingin tahun lalu....tahun lalu aku cuman ngelihat salju 3 kali di bulan december, tahun ini???? bisa bisa gak ada salju.....bener bener global warming membawa efek perubahan yang sangat besar di perubahan cuaca, dan jelas jelas ini adalah salah satu tanda kecil hari kiamat....oh...no! but satu hal yang kusuka di autumn adalah dedaunan yang berubah warna menjadi kuning muda kemudian kuning tua kemudian berjatuhan di rumput hijau...pemandangan yang sangat menarik buatku, tak kunjumpai di indonesia namun juga membawa pelajaran bagiku betapa Allah menciptakan segala sesuatu dengan batasan masa.....tidak ada yang abadi, namun demikian hal yang buruk (gugurnya dedaunan) bisa berubah menjadi manis di dunia ini...tinggal bagaimana kita menghayati....ah jadi inget lagunya Ebiet G. AD.

  • Update ngajar

oke...cerita cuaca selesai....lanjut ke cerita kedua....minggu lalu aku kedatangan murid baru (2 anak pakistan laki dan perempuan), minggu ini ada satu sister (muallaf) yang datang mengajukan diri tuk belajar Quran tiap jumat dan minggu depan ada 3 sisters yang bersedia datang ke rumah dan belajar Quran dan dasar dasar Islam dari awal tiap selasa.....Alhamdulillah...akupun senang dan bahagia karena fakta ini menunjukkan betapa semangat muslim di London lagi membara, banyak dari mereka yang mulai mengenal Tuhan mereka dan misi mereka di dunia...alhamdulillah! para sisters ini aku temui sewaktu kami hadir di kajian rutin mingguan di sebuah Hall area London timur..seperti biasa area dimana aku tinggal dan area yang banyak membawa kesan dari kota London. walhasil minggu minggu ke depan kesibukan ini makin banyak....semoga barakah dan semoga menjadi catatan amal baik di hari Akhir..amin ya Allah

  • Murid baruku

Nah....berhubung yang baru mulai adalah anak2 pakistan (usia 3 tahun dan 5 tahun) maka aku akan crita dikit tentang mereka. pertemuan pertama sudah membawa kesan bagiku, anak2 yang biasanya aku jumpai cenderung takut, gak mau mendekat dan diam, namun yang satu ini beda! mereka tiba tiba cerita kegiatannya hari itu, baru masuk pintu langsung mengenalkan nama dan crita tadi dia ikut shopping beli ini dan itu.....hmm....good start pikirku, kalo demikian aku tidak harus berjuang membuat dia menyukai ku dan gak perlu khawatir lagi...tugas pertama (bikin mereka senang padaku) udah gak jadi masalah.....tugas kedua, metode pengajaran yang harus aku pilih...emang tiap anak punya karakter berbeda....so tiap kali aku ngajar harus berbeda caranya, ada beberapa kemiripan namun jelas ada perbedaan. yang jelas konsep reward dan punishment selalu ada namun sejauh mana aku harus disiplin dan punishment spt apa yang bisa aku berikan...itu yang berbeda.....alhamdulillah selama ini 2 anak ini penuruut sekali, no problem! but ada yang lucu...sabtu minggu lalu si anak yg berusia 3 tahun (a girl) bilang padaku :

dia: "my mom told me not to do wee wee (istilah tuk buang air kecil) in this house.."

aku: "why? "

dia: "becaue my mom told not to do so"

aku: hmmmm...jawabannya membingungkan tapi gak papa, anak pinter karena dia mendengarkan nasehat ibunya. "ok then, no problem"

beberapa waktu kemudian aku kasih minum juz mango kesukaan mereka dan setengah jam kemudian anak yang sama bilang

dia: "aunty, i need to go to toilet"

aku: "oh..are you sure? .."

dia: "yes..."

aku: "ok then, come on....do you want me to help you?"

dia: "yes please aunty......"

ah sopan sekali untuk ukuran anak seusia 3 tahun.....akhirnya aku bantu dia duduk di toilet dan mencebokinya, yah...itung itung training jadi ibu pikirku

eh sehabis itu kakanya laki2 (5 tahun) udah berdiri di depan pintu.

dia: "aunty, i need to do wee wee too, its my turn"

aku: "do you need my help as well?" sengaja aku tanya karena sapa tahu mereka malu dan gak mau dibantu

dia: "yes...a little bit"

ada ada saja anak ini, help kok cuman sedikit..hehe....akhirnya aku bantu dia juga dan setelah selesai, dia duduk kembali ke tempat semula...di bawah remang remang lampu aku tertarik pada warna celananya yang separo hitam dan separo biru tua....kemudian aku tanya,

aku: "why is your trouser wet, darling? is it water or wee wee?"

dia diam....namun Sembari tangannya ngelap celananya (berusaha mengeringkan celananya) nampak sekali dia ketakutan, aku berusaha menenangkannya dengan pertanyaan yang sebenarnya gak masuk akal...

don't worry darling, it's ok....do you think it's a mix of water and wee wee?

dia mengangguk....Olalaaa.....ternyata dia udah ngompol waktu nunggu antrian toilet...

kesan pertama ngajar mereka...lucu dan kasihan...akhirnya ibunya datang menjemput dan meminta maaf karena dia telah ngompol dan duduk di atas selimut yang kutrauh di lantai....walhasil hari itu juga nyuci kain itu dan ngepel lantai.....ah...suka dukanya punya anak kecil..:)

Comments

ratnaningsih said…
hiii untung anaknya berani ngomong kalo gak dah banjirr dong.....
Vina said…
Aduuh, Mee. Km ini msh muda tapi jihadnya udah huebat bgt dehh.. Jd pgn ketemu dehh. Doain yah kpn2 pgn ke UK ketemu Amee.. Kpn atuh pny baby?? Sabar yah, mgkn lg di-asses Allah.. :]
Ina said…
iya itung2 latihan punya anak, kpn nih? --> hihi pertanyaan 'biasa' :D
. said…
assalam'alaikum
seneng deh baca kisah amee. moga2 hari2mu selalu berkah ya ukhti :). salam dr bogor ...

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam