Skip to main content

Sosoknya...

Sosoknya sangat istimewa....dia seorang gadis keturunan bangladesh....sekian lama berteman dengannya, makin hari makin aku kagum dengan prinsip hidupnya, karakternya, akhlaqnya dan juga segala hal tentangnya....

awal aku pindah ke UK, sedikit sekali teman yang aku punya, dan gadis ini adalah termasuk teman baruku di awal awal kehidupanku di negeri elizabeth ini. pertemuanku dengannya terjadi saat ada training singkat di bulan ramadhan, dia masuk dalam groupku, serta merta dia mengenalkan dirinya....nama yang indah pikirku, perbincangan berlanjut hngga aku tahu dimana dia tinggal, dan apakah dia menikah dan apa kegiatannya sehari hari....

hampir tiap minggu sejak perkenalan pertama itu, dia mengontak dan menelponku, dengan bahasa inggrisku yang pas pasan aku berusaha reply semua pertanyaan dia meski kadang aku kehabisan kata karena memang ku tak mampu mencerna pertanyaannya atau aku sendiri tak tahu harus berkata apa.....karena itulah aku juga tidak pernah berinisiatif meneleponya balik karena jika aku melakukannya maka aku mengundang masalah untuk diriku sendiri...ya...masalah bahasa yang kadang kala membuatku stress jika aku tidak nyambung dalam komunikasi, kuputuskan untuk hanya menunggu telponnya...

seiring waktu, aku mulai kenal banyak teman baru, banyak dari mereka sosok para ibu muslimah tegar dan penuh pengalaman serta pengetahuan, aku terlena dan banyak berkutat dengan mereka hingga aku lupa pada sosoknya, aku hanya ingat di benak tapi tak pernah merindukannyya...

suatu saat Allah membuat kami bertemu kembali dan bersama sama dalam banyak project kerja....dia menjadi satu team denganku, dia menjadi orang yang mau tidak mau harus aku kontak tiap hari.....dari situ kiranya aku tahu dia sosok yang mengagumkan dan dari situ pula aku tahu bahwa alasan dia sering meneleponku saat awal awal aku di UK adalah untuk mengurangi rasa kesepianku karena pasti aku tidak punya banyak teman berbicara...dan saat itu pula aku sampaikan kenapa aku tidak pernah nelpon balik...karena masalah bahasa....dia tertawa mendengar penuturanku namun akhirnya komunikasi yang terbuka ini makin mendekatkan diri kami berdua.

begitulah sosoknya...dia selalu mengutamakan orang lain, dia seorang yang matang dan sangat mendalam jika berfikir, dia melihat masalah dari sekian banyak segi, dia selalu mendorong aku untuk selalu ingat pada amalan sunnah dan mengerjakannya, dia yang notabene seorang General practitioner alias dokter lulusan Oxford University....adalah sosok yang sangat rajin sholat tahajjud di tengah jam kerja yang super sibuk, rajin mengunjungi teman yang sakit, selalu menjadi donatur terbesar dalam setiap event fund raising, selalu bertanya 'what can i do for you?' selalu membagi ilmunya untukku, banyak memberiku pengetahuan tentang kehidupan di UK dan juga banyak merekomendaikan excelent islamic talk untukku....meski dia tergolong berduit tapi penampilan dan sosoknya kelihatan begitu sederhana dan bersahaja....dan itulah yang aku suka...

dia kini menjadi shahabat baikku, dia adalah shahabat yang sering aku mintai nasehat dan dia juga yang sering memberikan the best opinion. satu yang kini aku tunggu darinya...kabar baik bahwa dia telah menemukan belahan jiwanya....

Ya Rabb...aku sungguh menyayanginya....sayangilah dia dan segerakanlah dia bersatu dengan belahan jiwa yang telah dia nantikan sekian lama...siapakah dia? tak seorangpun yang tahu....termasuk dia dan diriku......

ditulis dengan penuh kasih...setelah semalam dia meneleponku beberapa jam sekembalinya dia dari marocco

Comments

liza said…
Semoga yang dikau harapkan segera terwujud untuk temen amee!
Iya mee Allah maha adil :), thanks so much ukhti :) ngapain wiken ini mee?...
Masya Allaah senangnya...
Semoga Ukhuwwah Islamiyyahnya senantiasa langgeng. Salamin ya :)
Ina said…
Ina ikut berdoa, semoga sahabat m amee dengan segala kelebihannya *subhanalloh.. *segera bertemu dg sang belahan jiwa yang tak kalah 'subhanalloh'nya
Sisca said…
Jeng, sahabat adalah harta. Betapa senang membaca,bahwa jodoh itu akhirnya tiba buatnya.

Salam dan doaku Semoga mereka berbahagia selalu.

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam