Skip to main content

SubhanAllah..Speechless!

Kesabaran Nabi Muhammad SAW
1. KESABARAN DALAM PENYAKIT : Diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi dari Abu 'Ubaidah bin Hudzaifah ra dari bibinya Fathimah ra berkata : Kami menjenguk Nabi SAW di rumah salah seorang istrinya saat beliau SAW terserang demam dan beliau SAW menggigil karena menahan rasa sakit yang amat sangat. Maka aku berkata : Wahai RasuluLLAH! Seandainya anda berdoa, maka pastilah penyakit itu akan segera diangkat oleh ALLAH SWT. Maka jawab beliau SAW : "Sesungguhnya manusia yang paling berat cobaannya itu adalah para Nabi, kemudian orang-orang yang mendekati (derajat)nya, kemudian mereka yang mendekati lagi (derajat)nya, kemudian mereka yang mendekati lagi (derajat) nya." [1].
2. KESABARAN DALAM DITINGGAL ORANG-ORANG YANG PALING DICINTAI : Diriwayatkan oleh At-Thayalisi [2] dari Usamah bin Zaid ra berkata : Kami sedang bersama Nabi SAW, maka salah satu istri beliau SAW mengutus seseorang untuk mengkabarkan bahwa bayinya yang baru lahir sedang sakit keras & menjelang kematian, maka kata Nabi SAW : "Kembalilah engkau padanya & katakan : Sesungguhnya ALLAH SWT Maha Berhak mengambil milik-NYA, dan baginya pula apa yang telah IA berikan, & segala sesuatu disisi-NYA adalah sampai batas waktu yang telah ditentukan. Maka perintahkan kepadanya (istri beliau SAW) agar bersabar & berharap hanya pada ALLAH." Maka beberapa waktu kemudian utusan itu kembali dan berkata : Wahai RasuluLLAH! Sesungguhnya istri anda telah bersumpah agar anda datang kepadanya. Maka Nabi SAW-pun bangkit, & bangkitlah bersamanya Sa'ad bin 'Ubadah, Mu'adz bin Jabal, Ubay bin Ka'ab, Zaid bin Tsabbit (semoga ALLAH meridhai mereka semua) dan beberapa yang lainnya dan berangkat bersama Nabi SAW. Maka (ketika sudah sampai) bayi itu digendong oleh Nabi SAW & nafasnya tersengal-sengal di tenggorokannya karena sakratul-maut, maka berlinang-linang airmata RasuluLLAH SAW. Maka berkata Sa'ad bin 'Ubadah ra : Apa ini wahai RasuluLLAH? Maka jawab Nabi SAW : "Airmata ini adalah rahmat yang ALLAH jadikan di dalam hati para hamba-NYA, dan sesungguhnya yang paling disayangi oleh ALLAH diantara para hamba-NYA adalah mereka yang penyayang."
3. KESABARAN DALAM BERIBADAH : Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Hudzaifah ra berkata : Aku pernah shalat malam bersama Nabi SAW, maka beliau SAW membaca surah Al-Baqarah, maka aku berkata (dalam hati) : Nampaknya beliau akan ruku' setelah membaca 100 ayat! Namun ternyata beliau SAW melanjutkan bacaannya, maka aku berkata lagi (dalam hati) : Nampaknya beliau akan membaca seluruh surah Al-Baqarah dalam 1 raka'at! Ternyata beliau SAW melanjutkan membaca surah An-Nisa' & dibaca seluruhnya, lalu beliau SAW melanjutkan membaca surah Ali Imran & dibaca pula seluruhnya. Beliau membacanya perlahan-lahan, setiap beliau bertemu dengan ayat-ayat tasbih maka beliau bertasbih, setiap bertemu dengan ayat pertanyaan maka beliau bertanya, setiap beliau bertemu dengan ayat permohonan perlindungan maka beliau memohon perlindungan. Kemudian beliau SAW ruku' maka beliau membaca : SUBHAANA RABBIYAL 'AZHIIM. Dan adalah ruku'nya itu hampir sama lamanya dengan berdirinya, lalu beliau SAW berkata : SAMI'ALLAAHU LIMAN HAMIDAH. Lalu beliau berdiri sangat lama hampir sama panjang dengan ruku'nya. Lalu beliau SAW sujud dan berkata : SUBHAANA RABBIYAL A'LAA. Dan adalah sujudnya hampir sama panjangnya dengan i'tidalnya. [3].
4. KESABARAN DALAM BERDAKWAH HINGGA NAFAS TERAKHIR : Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Anas ra berkata : Adapun wasiat Nabi SAW saat menjelang wafatnya adalah : "(Perhatikanlah) Shalat & (perhatikanlah) hamba-hamba sahayamu!" Demikianlah hingga beliau SAW nafasnya naik ke tenggorokannya yang mulia & tidak berhenti lisannya mengulang-ulang kata tersebut. [4].
(Nabiel Fuad Al-Musawa) ---
[1] Hadits selengkapnya dalam Kanzul 'Ummal (II/154), diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad & At-Thabrani di dalam Al-Kabir dengan redaksi yang mirip, berkata Al-Haitsami (II/292) : Jalur melalui Ahmad sanadnya Hasan.
[2] Juga oleh Imam Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban & Abu 'Awanah (lihat Kanzul 'Ummal, VIII/118).
[3] Demikian sebagaimana dalam Shifatu Shafwah (I/75).
[4] Hadits ini juga diriwayatkan oleh An-Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad & Ibnu Sa'ad (II/243). Dalam matan yang lain diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam Al-Adab, Abu Daud, Ibnu Majah & Ibnu Jarir dan di-shahih-kan oleh Abu Ya'la & Al-Baihaqi dari Ali ra berkata : Akhir perkataan Nabi SAW adalah : "Shalat, shalat & takutlah kepada ALLAH atas hamba-hamba sahaya kalian." Demikian sebagaimana dalam Kanzul 'Ummal (I/180). *)
Serial MA'RIFATUR-RASUL : Akhlaq RasuluLLAH SAW (5)

Comments

Anonymous said…
Duh, sabar emang susah ya. Kdg2 menghadapi anak yg rewel aja udah hbs kesabaran (eh, pdhl sabar ga ada hbsmya ya..)
Umm Nusaybah said…
@nia...bener ukhti nia...tapi semua berproses...dari semula susaaaaaah banget jadi sedikit sudah agak mudah dan akhirnya pasti mudah...susahnya hanya di awal2 kok....met berjuang untuk bersabar yah! *sama ama amee*

Popular posts from this blog

my Special Student

Seneng...happy lega dan terharu...itulah yang aku rasakan ketika murid 'istimewaku' menyelesaikan Iqra jilid 6 minggu yang lalu...percaya atau nggak aku menitikkan airmata dan menangis sesenggukan dihadapan dia, ibu dan kakak perempuannya....yah...airmata bahagia karena dia yang setahun yang lalu tidak tahu sama sekali huruf hijaiyah kini bisa membaca Al Quran meski masih pelan dan terbata bata...tapi makhrojul hurufnya bagus, ghunnahnya ada, bacaan Mad-nya benar....dan aku bayangkan jika seterusnya dia membaca Quran dan mungkin mengajarkannya kepada orang lain maka inshaAllah akan banyak pahala berlipat ganda... Namanya Tasfiyah ...seorang gadis cilik bangladeshi berusia 6 tahun saat pertama kali aku bertemu dengannya....Ibunya sengaja mengundangku datang ke rumah nya karena memang tasfi tidak suka dan tidak mau pergi ke masjid kenapa? karena sangat melelahkan...bayangkan aja 2 jam di setiap hari sepulang sekolah, belum lagi belajar bersama dengan 30 orang murid didampingi 1

Tuk Semua Ibu-Ibu

At 05 July, 2006 , Mother of Abdullaah said… Whaa kalo aku pribadi, emaknya sendiri musti banyak belajar.. kira2 kalo ngimpi punya anak hafidzah 'layak' gak ya :D At 05 July, 2006 , Inaya Salisya said… Wah subhanalloh ya.. Ina juga pengen mbak, tapi ga ada do it hehe... ummu Aqilla terharuuu...terharu biru...jadi semangat nyiapin anak jd hafidz nhafidzah. jazakillahkhoir, ukh! Atas dasar 3 komen diatas akhirnya aku tertarik untuk ngasih komentar tentang cita cita punya anak hazidz/hafidzah...dimanapun seorang ibu pasti ingin anak2nya menjadi anak yang sholeh dan sholehah...hanya mungkin gambaran masing2 ibu berbeda dan derajat kesholehan yang mereka gambarkan dan inginkan juga pasti berbeda satu sama lain.....namun terlepas dari itu semua, setiap ibu muslimah pasti sangat bahagia dan bangga jika punya anak2 yang bisa menjadi penghapal Quran alias hafidz...kenapa ? karena sekian banyak pahala yang bakal dapat diraih dari sang Ortu dan juga sang anak..hanya saja cita2 y

Kisah sedih seorang dokter

Al kisah ada seorang teman laki laki yang pernah bersekolah dengan suami waktu jaman SMP dan SMA. Sebut saja namanya Amr, Amr datang dari keluarga miskin bahkan bisa dibilang sangat miskin, dia dirawat oleh bibinya yang juga kekurangan. Tidak jarang Amr harus menahan lapar ketika berangkat sekolah. Namun semangatnya yang tinggi mengalahkan rasa laparnya....hari berganti hari, Amr melanjutkan sekolah ke SMP, disitulah Amr bertemu dengan suamiku, hampir tiap hari mereka berbagi makanan bersama, subhanAllah...meski demikian, bisa dibilang Amr sangat cerdas dan pekerja keras, hal ini terbukti dengan prestasi sekolah yang patut bibnya banggakan. Di SMP itu ada sekitar 12 kelas dan masing masing kelas ada sekitar 70 siswa.....diantara ratusan siswa Amr selalu menjadi juara 1, sampai sampai dia diberi kebolehan naik kelas berikutnya hanya dalam waktu 6 bulan, walhasil dalam setahun dia naik kelas 2 kali dan setiap naik kelas dia selalu menjadi TOP STUDENT! Ketika masuk SMA, hal yang sam